Buang Jauh-Jauh ‘Blue Ocean’ dan ‘Red Ocean’ untuk Strategi Bisnismu!

Buang Jauh-Jauh ‘Blue Ocean’ dan ‘Red Ocean’ untuk Strategi Bisnismu!

Bisnis 115

Ladies yang berurusan sama dunia bisnis pasti udah nggak asing lagi sama istilah ‘blue ocean strategy’ dan ‘red ocean strategy’, strategi bisnis yang digunakan buat memaksimalkan profit. 

Shop with Me

Bola basket
IDR 1.099.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
SPIRO Mixed Fiber Detox Tubuh
IDR 769.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Slingbag W 62
IDR 99.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Wardah UV Shield Essential Sunscreen Gel SPF 30 PA +++ 40 ml
IDR 35.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Awalnya, konsep ocean strategy ini dikembangkan di Eropa dan Amerika Utara pada abad ke-19 ketika ekonomi kapitalisme lagi jaya-jayanya. Saat itu, kompetisi diyakini sebagai pendorong kapitalisme sehingga membuat pengusaha “berdarah-darah” untuk mempertahankan pasar dan meningkatkan profit. 

Untuk mengatasi kompetisi yang keras ini, pengusaha berusaha meminimalisir biaya produksi agar produknya terjangkau, yang dikenal dengan Red Ocean Strategy (ROS)

Lama-kelamaan, para pengusaha menyadari bahwa kompetisi habis-habisan ini akan merusak pasar secara keseluruhan. Hal ini mendorong lahirnya Blue Ocean Strategy (BOS) pada 2004 yang bertujuan mencari pasar dan lokasi baru dengan produk-produk inovatif.

Ironisnya, BOS mengulangi kesalahan yang sama, mengubah lautan menjadi merah karena kompetisi yang tidak terhindarkan dalam mempertahankan pasar.

Terus, ada nggak ocean strategy lain buat mengatasi hal ini? Ada, dong! Yuk, simak artikel berikut!

Green Ocean Strategy

Meskipun ada embel-embel “hijau”, Green Ocean Strategy (GOS) nggak ada kaitannya sama lingkungan hidup, lho! GOS adalah strategi bisnis yang menitikberatkan pada keberlanjutan (sustainability) pasar untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. 

GOS berfokus pada pengembangan produk dan layanan yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan efisiensi operasional. 

Alih-alih mengedepankan kompetisi seperti ROS atau BOS, GOS mengutamakan kolaborasi, komunikasi, dan kesejahteraan. Bukan berarti pengusaha nggak berkompetisi sama sekali lho, tapi kompetisi bukan tujuan utama dalam GOS.

Kalo ladies mau menerapkan GOS dalam bisnis, ada tiga tahap yang perlu diperhatikan.

1. Explore

Di tahap awal ini, ladies dapat mencari titik lemah dari kompetitor, salah satunya dengan melihat laporan keberlanjutan, yang biasanya gratis dan dipublikasi untuk umum. Dengan melihat laporan keberlanjutan itu, ladies bisa melihat di area mana saja bisnis ladies bisa “menyalip”. 

Misalnya, ketika ladies menganalisis laporan berkelanjutan dari kompetitor, ladies mendapati bahwa kompetitor tersebut memiliki sejarah penanganan pencemaran emisi yang buruk. Nah, kesempatan ini bisa ladies ambil untuk menawarkan keunggulan bisnis ladies yang berdampak positif pada konsumen.

2. Examine

Setelah menjelajahi kompetitor, di tahap ini ladies diharuskan menilai kapabilitas dan sumber daya bisnis ladies sendiri secara komprehensif.

Pastikan bahwa goals bisnis ladies sejalan dengan kapabilitas dan sumber daya yang dimiliki agar tidak terjadi ketimpangan atau kemacetan di tengah jalan.

3. Execute

Setelah menjelajahi kompetitor dan menilai bisnis sendiri, sekarang waktunya ladies mengeksekusi strategi yang tepat. Salah satu hal yang dapat dilakukan sebelum melakukan eksekusi adalah menentukan peran apa saja yang sekiranya dapat menjalankan strategi tersebut.

Misalnya, jika bisnis ladies fokus pada lingkungan hidup, pastikan peran-peran kunci seperti analis hingga pemerhati lingkungan hidup termasuk di dalamnya.

Gimana? Ladies jadi tertarik nggak, nih?

Tenang, Newfemme siap bantu Ladies mengarungi green ocean!