Ibu Menyusui Boleh Berpuasa atau Tidak?

Ibu Menyusui Boleh Berpuasa atau Tidak?

Kesehatan 185

Secara umum, ibu menyusui termasuk ke dalam pengecualian dari puasa. Jika tubuh terasa fit dan merasa tidak akan ada kendala yang terjadi, maka busui boleh berpuasa. Namun memang, ada kekhawatiran besar yang dialami, yaitu takut apa yang dilakukan akan memengaruhi suplai ASI, terutama pada ibu menyusui secara eksklusif.

Shop with Me

Poise Facial Foam
IDR 15.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Coffe Latte with others flavor
IDR 21.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Paket body serum & body lotion cloova
IDR 138.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sweetshirt dress by H&M
IDR 200.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Apakah Berpuasa Mengurangi ASI?

Beberapa penelitian, meski terbatas jumlahnya, menunjukkan bahwa puasa dapat menyebabkan beberapa perubahan sementara pada kandungan ASI. Jika ibu dehidrasi parah dan tidak mampu memenuhi kebutuhan gizinya, dampaknya adalah suplai ASI menjadi kurang. Di sisi lain, penelitian lainnya tidak menunjukkan perbedaan signifikan pada kandungan gizi makro utama dalam ASI selama berpuasa di bulan Ramadhan

Berpuasa selama Ramadan meski sedang menyusui, tidak memberikan dampak buruk bagi pertumbuhan si kecil. Meskipun masih diperbolehkan, ibu tetap harus memperhatikan tanda-tanda bahaya, baik pada tubuhnya sendiri maupun bayinya. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan:

  • Ibu: sakit kepala, pusing, jumlah urin berkurang, dan warnanya kuning tua (merupakan tanda-tanda ibu dehidrasi)

  • Bayi: berat badan turun atau tidak bertambah, frekuensi ganti popok berkurang, bayi tidak bahagia setelah menyusu, atau tampak tertekan

Jika tubuh tidak terasa baik, maka pertimbangkan dengan baik untuk tetap melanjutkan puasa atau tidak

Tips Puasa bagi Ibu Menyusui

Sekali lagi, berpuasa tidak diwajibkan bagi ibu menyusui, tetapi busui juga perlu memastikan bahwa bayinya diberikan ASI secara rutin dan teratur untuk mencegah penurunan suplainya. Maka dari itu, bagi yang tetap ingin menjalankan ibadah di bulan Ramadhan ini, berikut adalah beberapa tips sederhana yang perlu dilakukan:

1. Jaga hidrasi tubuh

Minumlah air putih lebih banyak (sedikit demi sedikit, tidak dalam satu waktu) pada jam-jam tidak berpuasa. Minum terlalu banyak dalam satu waktu hanya akan menyebabkan ibu sering buang air kecil, akibatnya justru akan lebih sering haus.

2. Penuhi kebutuhan gizi

Konsumsilah makanan yang bergizi seimbang, mulai dari karbohidrat, protein, dan lemak sehat, serta sayur dan buah. Dengan kelengkapan tersebut, energi harian ibu dapat dipertahankan demi menyusui si kecil selama berpuasa.

3. Berbuka puasa dengan tepat

Jika sudah waktunya berbuka, maka segeralah untuk dibatalkan, dengan tetap mengingat untuk tidak makan berlebihan. Tujuannya adalah agar ibu dapat secepat mungkin mengembalikan energinya demi cepat pulih.

4. Pastikan ASI keluar dengan lancar

Jika bayi semakin rewel ketika menyusui di penghujung hari puasa, maka tetaplah tenang karena itu mungkin disebabkan karena suplai ASI berkurang. Selain itu, pastikan juga pengelolaan stress ibu tetap bagus. Akali kondisi ini dengan remas payudara mulai dari bagian belakang payudara. Tujuannya adalah agar terjadi perpindahan ASi, sehingga si kecil.

5. Kurangi aktivitas

Terlalu banyak bergerak mungkin dapat menyebabkan ibu kelelahan atau berkeringat lebih banyak. Maka dari itu, hindarilah aktivitas berat dan hindari cuaca panas selama berpuasa.

Penuhi kebutuhan gizi, minum air putih yang banyak, berbuka sesegera mungkin, kurangi aktivitas, dan pastikan ASI lancar

Ibu menyusui masih diperbolehkan untuk berpuasa Ramadhan. Namun, kapan pun ibu merasa terlalu lesu, maka pertimbangkan kembali apakah puasa harus dilanjutkan atau perlu dihentikan. Jika memiliki kekhawatiran tertentu, maka cobalah berkonsultasi dengan dokter atau konsultan ASI terdekat. Ladies juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi online Newfemme ya!

 

Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya!