Short Attention Span: Penyebab, Pencegahan, dan Cara Mengatasinya

Short Attention Span: Penyebab, Pencegahan, dan Cara Mengatasinya

Gaya Hidup 948

Kemampuan untuk mempertahankan perhatian pada tugas atau kegiatan tertentu dapat berbeda antarindividu. Short attention span atau ketidakmampuan untuk memusatkan perhatian untuk jangka waktu yang lama dapat menjadi tantangan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan membahas apa yang perlu diketahui tentang short attention span, penyebabnya, strategi pencegahan, dan cara mengatasinya.

Shop with Me

Dress Hitam Bunga Bunga By Theclosetlover
IDR 97.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Isoduce original untuk Nyeri Haid Keputihan
IDR 769.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Humanist
IDR 520.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Wardah UV Shield Essential Sunscreen Gel SPF 30 PA +++ 40 ml
IDR 35.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Apa Itu Short Attention Span?

Short attention span atau perhatian yang singkat merujuk pada kesulitan seseorang untuk mempertahankan perhatian pada suatu hal untuk jangka waktu yang lama. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja dalam belajar, pekerjaan, dan interaksi sosial. Beberapa gejala short attention span termasuk kesulitan fokus, mudah teralihkan, dan sulit untuk menyelesaikan tugas yang membutuhkan konsentrasi.

Penyebab Short Attention Span

  • Faktor Genetik: Beberapa individu mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk memiliki perhatian yang singkat.

  • Gangguan Perhatian: Gangguan perhatian seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dapat menyebabkan short attention span.

  • Stres dan Kecemasan: Kondisi stres dan kecemasan dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk fokus.

  • Kurangnya Istirahat dan Tidur: Kurang tidur dan kelelahan dapat menyebabkan penurunan kualitas perhatian.

  • Overstimulasi: Lingkungan yang penuh dengan stimulus visual dan auditif yang berlebihan dapat mengganggu perhatian.

Cara Mengatasi Short Attention Span

 

Baca juga :

Diet Mediterania, Apa Saja yang Dimakan?

  • Latihan Membaca Lama: Kebiasaan zaman sekarang yang lebih sering melihat video berdurasi pendek adalah salah satu pemicunya. Latih dan paksakan dirimu untuk membaca bacaan yang panjang setiap hari untuk melatih fokus lebih lama.

  • Buat Rencana dan Prioritaskan Tugas: Membuat rencana harian dan memprioritaskan tugas dapat membantu seseorang tetap fokus pada tujuan yang ingin dicapai.

  • Gunakan Teknik Pencapaian Tugas (Task Chunking): Membagi tugas besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola dapat membantu meningkatkan fokus.

  • Gunakan Reminder dan Pengingat: Menggunakan reminder atau pengingat dapat membantu mengingatkan seseorang pada tugas yang harus diselesaikan.

  • Pertahankan Rutinitas: Mempertahankan rutinitas harian dapat membantu melatih otak untuk memfokuskan perhatian pada waktu yang tepat.

  • Cari Bantuan Profesional: Jika short attention span sudah menghambat kehidupan sehari-hari, penting untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau psikiater.

Dengan pemahaman yang baik tentang short attention span, seseorang dapat mengambil langkah-langkah preventif dan mengembangkan strategi untuk mengatasi tantangan ini. Menggabungkan perubahan gaya hidup, manajemen stres, dan teknik fokus dapat membantu meningkatkan kualitas perhatian dan kesejahteraan secara keseluruhan.


Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya !