Ladies familiar sama anjuran jalan kaki 10 ribu langkah sehari? Emang bener, sih, jalan kaki bisa menekan risiko kematian dini, mengurangi stres, menurunkan kolesterol, hingga memperlambat penuaan.
Shop with Me
Tapi bener nggak kalo kita dianjurkan berjalan minimal 10 ribu langkah sehari?
Fakta di Balik 10 Ribu Langkah
Riset The Lancet mengungkapkan bahwa anjuran 10 ribu langkah tidak didasarkan pada riset ilmiah, melainkan bermula dari marketing campaign sebuah perusahaan di Jepang, Yamasa Clock.
Menjelang berlangsungnya Olimpiade Tokyo 1964, kesadaran untuk memiliki tubuh yang sehat menyebar dengan cepat di tengah-tengah masyarakat Jepang.
Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh Yamasa Clock dengan merilis produk pedometer (alat penghitung langkah) pertama di dunia yang diberi nama "manpo-kei", atau 10 ribu langkah dalam bahasa Jepang.
Manpo-kei meraih popularitas dengan cepat lantaran penggunaannya yang mudah: cukup dilingkarkan ke pergelangan tangan dan langkah kaki pengguna akan tercatat secara otomatis.
Sejak saat itu, jalan kaki 10 ribu langkah menjadi populer di Jepang dan seluruh dunia. Padahal, kenyataannya hingga sekarang belum ada riset ilmiah yang mendukung hal ini.
“Sepuluh ribu langkah sebenarnya hanya slogan saja,” kata I-Min Lee, seorang epidemiolog di Harvard Medical School, dalam wawancaranya dengan jurnal Scientific American.
“Tentu bagus jika Anda bisa berjalan sebanyak 10 ribu langkah,” lanjutnya, “tapi sebenarnya tidak ada dasar ilmiah yang mendukung hal tersebut.”
Lalu, berapa banyak langkah yang dibutuhkan seseorang untuk terhindar dari penyakit?
Tidak Harus 10 Ribu Langkah
Dalam riset yang dilakukan JAMA Network kepada 2110 orang dewasa, didapati fakta bahwa partisipan yang berjalan minimal 7 ribu langkah sehari lebih berpeluang terhindar dari kematian dini.
Riset berbeda yang dipublikasi National Library of Medicine mencapai kesimpulan yang sama: dibutuhkan setidaknya 7500 langkah untuk terhindar dari berbagai penyakit, seperti serangan jantung, stroke, hingga kanker.
Ketidakharusan untuk berjalan 10 ribu langkah sehari ini semakin diperkuat dengan studi kolaboratif dari Lodz University dan Johns Hopkin University. Dari riset yang mereka lakukan kepada 226 ribu partisipan di seluruh dunia, didapati bahwa 4 ribu langkah sudah cukup bagi seseorang terhindar dari kematian dini.
“Perubahan gaya hidup, termasuk pola makan dan latihan, selalu lebih efektif untuk mengurangi risiko serangan jantung dan mencapai umur panjang,” kata Prof. Maciej Banach dari Lodz University, seperti dikutip bbc.com.
Kalo gitu, apa aja yang mesti Ladies perhatikan saat berjalan kaki?
1. Suasana
Berapa pun langkah Ladies, berjalan kaki di alam bebas lebih baik ketimbang di tengah-tengah kota. Selain lebih sejuk dan minim polusi, alam bebas menawarkan ketenangan yang berpengaruh untuk kesehatan mental.
Riset yang dilakukan University of Victoria di Kanada, seperti dikutip psychologytoday.com, membuktikan bahwa berjalan kaki di alam bebas berdampak pada aspek kognitif, menghasilkan tingkat akurasi yang lebih tinggi dalam tes-tes yang diujicobakan kepada partisipan.
2. Intensitas
Sebuah studi yang dirilis The Washington Post tahun 2022 menemukan fakta bahwa partisipan yang bersepeda dengan kecepatan tinggi selama 6 menit sama baiknya dengan partisipan yang bersepeda dengan kecepatan sedang selama 30 menit.
Kalo dianalogikan dengan berjalan kaki, kecepatan bersepeda bisa disandingkan dengan waktu berjalan kaki. Meskipun aktivitasnya berbeda, tim riset menemukan benang merah bahwa intensitas seseorang dalam aktivitas fisik turut berpengaruh pada hasil yang dicapai.
3. Jumlah Langkah Tetap Penting, Tapi…
Seperti yang udah dijabarkan sebelumnya, Ladies nggak harus berjalan 10 ribu langkah setiap hari. Well, tentu nggak ada yang salah juga kalo Ladies ingin berjalan 10 ribu langkah sehari, tapi yang terpenting adalah konsistensi.
Mungkin hari ini Ladies baru sempat berjalan 1000 langkah sehari, tapi Ladies akan mencapai jumlah langkah yang diinginkan kalo dilakukan dengan konsisten.
Seperti kata pepatah “sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”.
Selain berjalan kaki, apa lagi aktivitas sederhana agar tubuh sehat dan kuat? Temukan jawabannya hanya di Newfemme!