Makan Es Krim Saat Diet? Boleh dengan Syarat!

Makan Es Krim Saat Diet? Boleh dengan Syarat!

Kesehatan 272

Berdasarkan data USDA, es krim biasa dengan berat 69-92 gram mengandung 140 kalori, 7 gram lemak, 2 gram protein, 17 gram karbohidrat, dan 14 gram gula. Kandungannya lebih tinggi pada produk yang premium, mulai dari kalori, lemak, hingga gulanya, terbukti dengan tekstur dan rasanya yang lebih creamy.

Shop with Me

Kaos Salur
IDR 119.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Dress Hitam Bunga Bunga By Theclosetlover
IDR 97.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Theraskin Oil Control Facial Wash240mL
IDR 81.840
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Humanist
IDR 520.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Jika pada kemasan es krim tertentu mengklaim bahwa produknya “rendah lemak” atau “tanpa tambahan gula”, mereka sebenarnya bisa memiliki jumlah kalori yang serupa, tetapi sayangnya banyak yang menganggap itu lebih sehat. Selain itu, produk “tanpa tambahan gula” seringkali akali dengan pemanis buatan, yang terkadang menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan.

Es krim mayoritas terbuat dari susu, yang mana ini adalah sumber kalsium dan fosfor, yang juga penting untuk kesehatan tulang dan otot. Namun perlu diingat, jumlahnya tidak sebanyak dan tidak sebanding dengan tingginya jumlah kalori serta gulanya. Maka dari itu, es krim bukanlah makanan utama untuk menunjang kesehatan tulang dan otot.

Es krim biasa, premium, rendah lemak, rendah gula akan memiliki kandungan gizi yang berbeda

Potensi Sisi Buruk

Berikut adalah penjelasan lebih dalam terkait potensi kerugian yang didapatkan dari konsumsi es krim:

1. Tinggi kandungan gula tambahan

Sebelum membeli es krim, maka cek informasi nilai gizi yang tertera pada kemasan. Es krim biasanya mengandung banyak gula, yang dalam satu sajiannya mungkin menyumbang hampir setengah dari batas harian yang direkomendasikan.

2. Padat kalori tetapi rendah nutrisi

Tak hanya tinggi kalori, es krim cenderung memiliki zat gizi yang lebih sedikit. Artinya, ketika makan es krim, kamu hanya mengonsumsi banyak kalori, tetapi manfaat kesehatannya hanya sedikit. Maka dari itu, es krim hanya sebagai cemilan sekali-sekali, bukan menjadi bagian dari rutinitas.

3. Mungkin mengandung bahan tambahan yang tidak sehat

Es krim sering kali mengandung bahan tambahan seperti pewarna buatan dan pengental. Ada beberapa bahan yang aman, tetapi ada pula yang menimbulkan efek negatif. Misalnya, membuat anak-anak menjadi hiperaktif atau menyebabkan masalah pencernaan (kembung, gas, dan diare).

Berhati-hatilah karena es krim mengandung zat gizi yang sedikit tetapi tinggi gula, dan mungkin  mengandung bahan tambahan tidak sehat

Saat Diet Masih Boleh Makan Es Krim, Asalkan!

Saat menjalani diet atau dalam proses penurunan berat badan, kamu masih tetap bisa makan es krim. Asalkan dengan memperhatikan beberapa syarat di bawah ini:

  1. Porsi dan frekuensi: Batasi konsumsi es krim, misalnya hanya sekali seminggu, dan makanlah dengan porsi yang lebih kecil. 

  2. Pilih produk dengan porsi terukur: Boba pilih produk es krim yang sudah dibuat dalam sajian lebih kecil, seperti es krim batang atau wadah mini. Melalui cara ini, kamu bisa lebih mudah mengontrol seberapa banyak yang akan dimakan.

  3. Baca informasi nilai gizi dengan teliti dan perhatikan topping: Tetap periksa informasi nilai gizi yang tertera pada kemasan, meskipun produknya mengklaim rendah lemak atau rendah gula. Beberapa produk rendah lemak atau rendah gula bisa saja mengandung bahan tambahan atau pemanis buatan yang tidak sehat. Selain itu, perhatikan juga toppingnya, seperti cokelat, whipped cream, atau permen yang juga berkontribusi terhadap tingginya jumlah kalori serta gula.

  4. Praktekkan mindful eating: Mindful eating adalah cara untuk menikmati makanan dengan lebih sadar dan menikmati setiap gigitannya. Cobalah untuk fokus pada tekstur, rasa, dan aroma es krim, sehingga setelah dimakan, kamu bisa merasa lebih puas walaupun dengan porsi tidak sebanyak biasanya.

Ada beberapa potensi sisi buruk yang perlu diperhatikan, terutama terkait kandungan kalori, gula tambahan, dan kemungkinan mengandung bahan tambahan tidak sehat. Saat menjalani diet, es krim masih boleh dikonsumsi ya, asalkan dengan memperhatikan porsi, frekuensi, ukuran per sajian, dan cermat dalam membaca informasi nilai gizi. Selain itu, penting juga bagi kamu untuk menerapkan mindful eating, agar es krim tetap dapat dinikmati tanpa adanya rasa bersalah.