Berbahaya mana Antara Anemia Aplastik & Anemia Hemolitik

Berbahaya mana Antara Anemia Aplastik & Anemia Hemolitik

Kesehatan 60

Perbedaan antara Anemia Aplastik dan Anemia Hemolitik

Anemia aplastik merupakan kelainan darah yang terjadi ketika sumsum tulang belakang berhenti memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Darah sendiri memiliki masing-masing fungsi dalam tubuh manusia. Sel darah merah berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, sel darah putih berfungsi untuk melawan infeksi, sedangkan trombosit berfungsi untuk mencegah perdarahan.

Sedangkan anemia hemolitik merupakan kondisi saat hancurnya sel darah merah lebih cepat daripada pembentukannya. Kondisi ini dapat dipicu oleh dua hal, yaitu:

  1. Faktor intrinsik, yaitu anemia hemolitik yang disebabkan oleh sel darah merah yang tidak normal.

  2. Faktor ekstrinsik, yaitu anemia hemolitik yang disebabkan oleh respon sistem imun yang merangsang limpa untuk menghancurkan sel darah merah.

Perbedaan Gejala Anemia Aplastik dan Anemia Hemolitik

Gejala yang muncul pada pengidap anemia aplastik akan tergantung pada jenis sel darah yang kadarnya rendah, gejala meliputi:

  • Jika kadar sel darah merah rendah, gejala meliputi susah bernapas, pusing, kelelahan, sakit kepala, detak jantung cepat dan tidak teratur, nyeri pada dada, dan pucat.

  • Jika kadar sel darah putih rendah, gejala meliputi demam dan pengidap akan mudah mengalami infeksi.

  • Jika kadar trombosit rendah, gejala meliputi ruam kulit, gusi berdarah, mimisan, mudah mengalami perdarahan, muncul luka memar, dan gusi berdarah.

Sedangkan gejala pada pengidap anemia hemolitik meliputi kulit dan putih mata menguning, urine yang berubah jadi gelap, denyut jantung meningkat, kulit pucat, kelelahan, pusing, demam, sering merasa lelah, serta adanya pembengkakan pada limpa dan hati.

Anemia Aplastik Vs Anemia Hemolitik, Mana yang Lebih Bahaya?

Anemia aplastik terjadi karena adanya kerusakan pada sumsum tulang, sehingga menyebabkan produksi sel darah menurun. Kerusakan ini sangat berbahaya karena sumsum tulang berperan besar dalam menghasilkan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya kerusakan sumsum tulang, antara lain mengidap gangguan autoimun, mengidap infeksi virus, radiasi, paparan bahan kimia, dan kehamilan.

Sedangkan anemia hemolitik dapat terjadi akibat adanya kesalahan transfusi darah dimana golongan darah pendonor dan penerima tidak cocok. Jika hal ini sampai terjadi, antibodi yang terkandung dalam plasma darah akan menyerang sel darah merah pada darah pendonor. Bahayanya, kondisi ini menyebabkan kerusakan sel darah merah secara luas dalam tubuh.

Langkah Mencegah Anemia

Anemia merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat dihindari dengan sejumlah cara berikut ini:

  • Penuhi kebutuhan zat besi. Zat besi merupakan zat yang diperlukan untuk memproduksi hemoglobin. Kandungan zat besi sendiri dapat kamu peroleh dari makanan laut, daging merah, sayuran hijau, hati, serta telur ayam.

  • Penuhi asupan vitamin C. Vitamin C berfungsi untuk membantu penyerapan zat besi dalam tubuh dari makanan ataupun suplemen yang dikonsumsi. Kandungan vitamin C sendiri dapat kamu peroleh dari melon, pepaya, brokoli, jeruk, dan tomat.

  • Penuhi kebutuhan kalsium. Sama dengan vitamin C, kalsium berfungsi untuk membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Kandungan kalsium sendiri dapat kamu peroleh dari susu dan produk olahannya, serta ikan-ikanan.

  • Berhenti merokok dan alkohol. Merokok akan membuat terganggunya penyerapan nutrisi dalam tubuh. Sedangkan alkohol dapat merusak ginjal yang yang bertanggung jawab dalam memproduksi zat kimia penghasil sel darah merah dalam sumsum tulang.

Kamu juga perlu mengimbangi pola hidup sehat yang kamu jalani dengan kelola stres dengan baik, serta rutin berolahraga. Kelola stres dapat kamu lakukan dengan melakukan hal-hal yang kamu sukai, sehingga pikiran yang menumpuk dapat dialihkan dengan baik. 

Jika gejala-gejala ringan muncul, segera periksakan diri ke dokter. Jangan menunggu sampai gejala serius muncul, karena kondisi ini dapat membahayakan nyawa pengidapnya.

Yuk, download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya!