Ketahui Penyebab Nyeri Haid yang Berlebihan

Ketahui Penyebab Nyeri Haid yang Berlebihan

Kesehatan 31

Walaupun ada yang tidak merasakan sakit sama sekali ketika datang bulan, nyatanya sebagian besar wanita mengalami nyeri haid. Ini sebenarnya adalah kondisi yang normal karena rahim berkontraksi untuk meluruhkan lapisan yang keluar sebagai darah haid. Nyeri haid biasanya muncul dengan sensasi berdenyut atau kram di perut bagian bawah. Kamu mungkin juga akan merasakan tekanan atau nyeri tumpul yang terus-menerus di daerah tersebut. Rasa sakitnya juga bisa menyebar ke punggung dan paha bagian dalam.

Penyebab Nyeri Haid yang Tidak Normal

Meskipun terasa sangat menyakitkan, tetapi nyeri haid biasanya bisa diredakan dengan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas. Namun, beberapa orang cenderung mengalami nyeri haid parah tanpa sebab yang jelas. Bagi sebagian wanita lain, nyeri haid yang parah mungkin merupakan gejala dari kondisi medis berikut ini:

1. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi saat jaringan yang melapisi dinding rahim tumbuh di luarnya, seperti ovarium, saluran tuba, dan jaringan panggul. Kondisi ini juga dapat mengakibatkan perubahan hormon selama siklus menstruasi. Kadar hormon berlebih membuat jaringan bertumbuh tidak wajar, menebal, dan rusak. Jaringan rusak ini kemudian terjebak pada area panggul, dan menjadi penyebab dari nyeri haid yang berlebihan.

Selain nyeri panggul saat haid, endometriosis juga ditandai dengan berbagai gejala lainnya seperti sakit setelah berhubungan seks atau saat buang air kecil dan besar. Ketika nyeri haid setiap bulannya dibarengi dengan berbagai gejala ini, segera konsultasikan ke dokter. Pasalnya, penyebab nyeri menstruasi yang satu ini berisiko mengakibatkan masalah kesuburan.

2. Fibroid rahim

Fibroid rahim adalah tumor jinak (non kanker) yang sering muncul pada rahim saat masa subur wanita. Ukuran tumor biasanya bervariasi. Benjolan bisa sangat kecil dan sulit dilihat hingga berukuran besar. Tumor yang besar sering kali membuat rahim rusak. Kemunculan tumor di dalam rahim kerap jadi penyebab nyeri haid yang tak tertahankan.

Cukup banyak wanita tidak sadar memiliki fibroid dalam rahimnya karena kemunculannya tidak disertai gejala apa pun. Namun, ketika gejala mulai terasa, tanda yang biasanya muncul pada tubuh bisa berupa sembelit hingga menstruasi deras dan lebih dari seminggu.

3. Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul adalah infeksi pada organ reproduksi wanita. Infeksi dapat muncul ketika bakteri masuk dari vagina ke rahim, tuba fallopi, atau ovarium. Pelvic Inflammatory Disease (PID) atau radang panggul biasanya terjadi karena adanya penyakit menular seksual, seperti gonore dan klamidia.

Kondisi ini juga menjadi penyebab nyeri saat haid. Oleh karena itu, Anda perlu lebih peka terhadap gejala lain yang muncul. Sebagai contoh, demam, sakit saat buang air kecil dan berhubungan intim, serta keputihan yang tidak normal. Radang panggul adalah salah satu penyakit yang bisa menyebabkan wanita jadi sulit hamil. Oleh karena itu, jangan tunda berkonsultasi ke dokter jika Anda mengalami gejalanya.

4. Adenomiosis

Adenomiosis adalah kondisi saat sel-sel yang biasanya tumbuh ke luar rahim malah tumbuh ke dalam otot rahim. Selama siklus menstruasi, sel-sel yang terperangkap ini merangsang perdarahan yang lebih parah dari biasanya.

Tak hanya itu, adenomiosis juga menjadi penyebab munculnya nyeri menstruasi yang berlebihan. Selain nyeri menstruasi, gejala lain yang mungkin muncul akibat adenomiosis, yaitu perdarahan yang lebih berat dari biasanya, sakit saat berhubungan intim, hingga nyeri panggul.

5. Stenosis serviks

Ada wanita yang serviksnya menyempit atau sepenuhnya tertutup setiap waktu. Kondisi ini dalam istilah medis adalah stenosis serviks. Stenosis serviks adalah kondisi langka saat diameter serviks sangat kecil sehingga membuat aliran darah haid jadi lebih lambat.

Kondisi ini bisa menyebabkan tekanan dalam rahim meningkat dan menyebabkan rasa sakit saat menstruasi terjadi. Sempitnya serviks juga bisa memicu berbagai komplikasi lainnya, seperti penumpukan darah dalam uterus (hematometra), tidak haid (amenore), atau justru perdarahan yang abnormal.

Mengelola Nyeri Akibat Menstruasi

Nyeri haid yang parah biasanya sulit untuk diobati sendiri. Namun, beberapa cara ini mungkin dapat membantu meredakan nyeri:

  • Olahraga teratur. Melakukan olahraga selama 30 menit sebanyak 3 kali seminggu secara signifikan akan mengurangi keparahan nyeri menstruasi selama 8 minggu.
  • Gunakan heating pad. Menggunakan bantal pemanas atau heating pad sama efektifnya dengan ibuprofen untuk meredakan nyeri menstruasi. Letakkan bantalan pemanas di perut bagian bawah untuk membantu meredakan nyeri. 
  • Kelola stres. Stres juga dikaitkan dengan kram menstruasi. Latihan pernapasan, yoga, dan melakukan hobi dapat membantu menjaga stres. 
  • Berendam di air panas. Berendam di air panas dapat menenangkan perut bagian bawah dan punggu. Ini menjadi cara yang santai dan bagus untuk menghilangkan stres. 
  • Minum suplemen. Suplemen tertentu dapat membantu mengurangi keparahan nyeri haid. Carilah suplemen yang mengandung asam lemak omega-3, magnesium, dan vitamin B-1 dan B-6. 
  • Obat pereda nyeri tanpa resep. Penghilang rasa sakit tanpa resep seperti ibuprofen dan acetaminophen saat nyeri datang mungkin tidak sepenuhnya menghilangkan nyeri yang parah. Namun, jika kamu meminumnya sehari sebelum nyeri muncul, obat ini mungkin lebih efektif. 

Jadi, bila kamu sering mengalami nyeri haid yang tidak tertahankan dan disertai dengan gejala-gejala di atas, sebaiknya segera bicarakan pada dokter melalui aplikasi Newfemme untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Yuk, download aplikasi Newfemme sekarang!