Telur Puyuh: Si Kecil-Kecil Cabe Rawit

Telur Puyuh: Si Kecil-Kecil Cabe Rawit

Kesehatan 21

Telur puyuh adalah sumber protein hewani yang berukuran lebih kecil dari telur ayam. Perbandingannya kira-kira 3 hingga 4 telur puyuh agar sebanding dengan 1 telur ayam. Beratnya 1 butir kira-kira sekitar 9 gram dengan kandungan 14 kalori, 1 gram protein, 1 gram lemak, serta tak lupa vitamin B2, vitamin B12, vitamin B5, vitamin B9, vitamin A, zat besi, fosfor, selenium, serta kolin. 

Telur Puyuh vs Telur Ayam

Rasa telur puyuh mirip seperti telur ayam tetapi sedikit lebih lembut. Hal ini sederhananya karena ukuran kuningnya lebih kecil, sehingga lebih tidak membuat kering di tenggorokan. Proses pengolahannya pun sama dengan telur ayam, tetapi waktunya lebih singkat dan besar porsinya berbeda. Protein ini bisa kamu olah menjadi berbagai hidangan lezat dan bergizi.

Dikarenakan perbedaan ukuran ini, telur puyuh mengandung lebih banyak lemak dan protein berdasarkan beratnya. Dibandingkan telur ayam, kontribusinya terhadap zat besi dan vitamin B2 lebih besar 2 kali lipat dan sepertiga lebih banyak untuk vitamin B12. Meskipun begitu, jika 3-4 butir telur puyuh dibandingkan dengan 1 butir telur ayam, jumlah lemak dan kolesterolnya akan lebih tinggi.

Jika kamu alergi terhadap telur ayam, maka kemungkinan besar kamu juga alergi terhadap telur puyuh. Namun di sisi lain, kamu mungkin alergi telur puyuh tetapi tidak dengan telur ayam. Maka dari itu, mengonsumsinya harus sangat berhati-hati. Lebih baik jika diperiksakan langsung di bawah pengawasan medis.

1 butir telur ayam sebanding dengan 3-4 butir telur puyuh

Manfaat

Kecil-kecil cabe rawit, mengonsumsi telur puyuh mendatangkan segudang manfaat kesehatan. Namun perlu diingat khususnya bagi ibu hamil, jika ingin mengonsumsi telur puyuh, maka pastikan sudah matang secara keseluruhan demi menghindari risiko kontaminasi bakteri berbahaya. Berikut adalah beberapa manfaat telur puyuh.

  • Tinggi protein: tubuh menggunakan asam amino di dalam protein untuk membangun dan memperbaiki otot dan tulang, serta membuat hormon dan enzim.

  • Sumber energi: protein juga bertugas sebagai sumber penambah energi dan baik dikombinasikan dengan karbohidrat.

  • Kolesterol dalam jumlah seimbang: sekitar 60% lemak dalam telur puyuh adalah lemak baik (tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda), sehingga memiliki pengaruh yang positif terhadap kadar kolesterol

  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan penglihatan: kandungan vitamin A dalam telur puyuh mampu membantu menetralisir radikal bebas serta membantu mencegah masalah penglihatan.

  • Mengobati alergi: telur puyuh mengandung protein ovomucoid yang terkenal akan sifat anti alergi alaminya. Protein ini membantu tubuh melawan peradangan dan gejala alergi lainnya.

  • Meningkatkan metabolisme tubuh: kandungan vitamin B dalam telur puyuh bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme dan mendukung kesehatan. Proses metabolisme bertanggung jawab untuk mengubah makanan dan minuman menjadi energi serta membantu menunjang proses vital dan fungsi organ.

Telur puyuh walaupun kecil tetapi padat gizi

Telur puyuh kaya akan protein, vitamin, mineral, serta kolin, sehingga membuatnya menjadi pilihan sumber protein hewani yang padat gizi. Sebanyak 3-4 butir telur puyuh setara dengan 1 butir telur ayam, namun dengan kandungan kolesterol dan lemak yang lebih tinggi. Kembali lagi ke preferensi pribadi, kamu bisa memutuskan untuk mengonsumsinya secara teratur atau tidak ya.