Minum Kopi dapat Menurunkan Berat Badan, Benarkah?

Minum Kopi dapat Menurunkan Berat Badan, Benarkah?

Kesehatan 76

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Harvard T.H. CHAN School of Public Health, minum empat cangkir kopi setiap hari dapat mengurangi lemak tubuh sekitar 4 persen. Kafein pada kopi dapat meningkatkan metabolisme, sehingga membakar kalori lebih banyak dan memicu penurunan lemak tubuh. Tetapi, apakah semua kopi bisa memberikan efek penurunan berat badan? Baca selengkapnya di bawah ini!

Kebenaran Kopi untuk Diet

Mendukung data kesehatan dari Harvard T.H. CHAN School of Public Health, tim peneliti dari University of Nottingham di Inggris menerbitkan sebuah penelitian di jurnal Scientific Reports yang menunjukkan bahwa kafein meningkatkan brown fat atau lemak kecokelatan. Aktivitas lemak kecokelatan akan membakar energi, yang dapat membantu menurunkan berat badan. Memang minum kopi dapat mengurangi rasa lapar. Kafein pada kopi juga dapat menstimulasi thermogenesis, yang merupakan salah satu cara tubuh menghasilkan panas dan energi dari mencerna makanan.

Kopi dinilai memiliki beberapa kandungan yang baik untuk kesehatan mulai dari:

  • Asam Klorogenat

Ini adalah senyawa yang menyebabkan rasa pahit atau asam pada kopi. Asam klorogenat memiliki efek antioksidan yang bertanggung jawab memberikan perlindungan dari penyakit jantung dan serangan jantung. 

Efek antioksidannya juga dapat melindungi DNA dan sel saraf, serta dapat meningkatkan kemampuan untuk melawan infeksi, dari bakteri, jamur, dan virus. Termasuk juga merangsang metabolisme dan memperlambat penyerapan karbohidrat.

  • Trigonelin 

Trigonelin bermanfaat dalam hal melawan infeksi membantu mengatur gula darah. 

  • Polifenol

Polifenol ditemukan di banyak jenis makanan dan minuman nabati. Antioksidan ini terbukti meningkatkan kesehatan, mengurangi peradangan, dan mencegah penyakit.

Terlepas dari itu, minum kopi memiliki efek samping. Terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat menyebabkan kegugupan, insomnia, mual, peningkatan tekanan darah, dan masalah lainnya. Minum kopi bila ditambahkan gula, susu, serta penambah rasa manis lainnya juga dapat meningkatkan kalori dan lemak. Menambahkan susu dan gula ke dalam kopi atau teh dapat menghambat upaya penurunan berat badan, terutama jika kamu minum beberapa gelas perhari. 

Jenis Kopi yang Bisa Membantu Turunkan Berat Badan

Berikut 5 jenis kopi yang dapat membantu menurunkan berat badan:

1. Cold Brew

Jenis kopi ini dibuat dari biji kopi yang direndam dalam air dingin selama 12-24 jam dan dari proses ini menghasilkan kopi yang teksturnya lebih halus, tidak terlalu asam, dan memunculkan rasa manis alami. Alhasil minum cold brew mengurangi keinginan seseorang dalam menambahkan gula atau pemanis ke dalam kopinya. Minum cold brew juga dapat memasok energi dalam jumlah besar.

2. Kopi Hitam

Paling baik adalah minum kopi hitam tanpa gula ataupun bahan tambahan. Minum kafein secara moderat yang disertai dengan aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan pemeliharaan berat badan dan penurunan berat badan. Jadi, kopi bisa menurunkan berat badan bukanlah faktor tunggal. Tetap perlu ada faktor lainnya seperti olahraga dan pola makan sehat.

3. Green Coffee

Green coffee atau kopi hijau merupakan biji kopi yang masih berwarna hijau (belum dipanggang) menjadi bahan utama dari pembuatan kopi ini. Biji kopi tersebut diyakini memiliki senyewa asama klorogenik yang lebih tinggi dibanding biji kopi yang telah dipanggang.

Kopi ini banyak dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang berusaha diet baik dalam bentuk minuman atau suplemen. Dalam Beberapa penelitian menyebut green coffee dapat mengatur berat badan dengan cara mengurangi penyerapan karbohidrat serta memicu pembakaran lemak.

4. Kopi Tanpa Kafein

Kopi tanpa kafein atau dapat disebut decaffeinated coffe tidak memiliki kafein. Minuman kopi jenis ini cocok dikonsumsi bagi penggemar kopi yang sensitif akan efek konsumsi kafein. Meski kopi ini kekukrangan senyawa pendorong metabolisme dibanding kopi biasa yang berkafein. Minuman rendah kopi ini masih cocok dikonsumsi saat diet.

5. Espresso

Selanjutnya adalah espresso, racikan minuman kopi terkonsentrasi ini dibuat dengan cara mengalirkan air panas ke antara bubuk kopi halus yang dipadatkan. Espresso bersifat rendah kalori sehingga cocok diminum pelaku diet. Kopi ini dinikmati tanpa gula atau bahan pemanis buatan.

Dampak jika mengonsumsi kafein berlebih

Meski memang kafein dari kopi bisa membantu diet, tetaplah untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Sebab, kelebihan kafein dapat menimbulkan reaksi yang tak menyenangkan pada tubuh. Reaksi terhadap konsumsi kafein berlebih pada diri seseorang memiliki dampak yang bervariasi. Namun secara umum, berdasarkan tingkat keparahannya, BPOM membaginya jadi 3 tingkat di bawah ini.

  • Keracunan kafein tingkat ringan, akan menimbulkan gejala mual dan sulit tidur.
  • Keracunan kafein  tingkat sedang, akan merasakan gelisah, muntah hingga peningkatan tekanan darah.
  • Keracunan kafein tingkat berat, akan menyebabkan muntah parah berkepanjangan hingga kejang.

Berdasarkan jangka waktu konsumsinya, mengonsumsi kafein sekali minum dan dalam jumlah yang melebih dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan perasaan sangat gelisah, halusinasi, denyut jantung lebih cepat, hingga demam.

Konsumsi kafein secara terus-menerus pada orang dewasa dapat menyebabkan perasaan gugup, cemas, gelisah, hingga tremor (gemetar pada anggota tubuh di luar kemauan). Reaksi kopi tersebut tentu bisa mengganggu program diet untuk sebagian orang.

Perlu diketahui juga bila, kafein merupakan kandungan yang dapat menimbulkan efek kecanduan serta tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan berisiko terhadap ibu hamil.

Sebaiknya, konsultasikan dulu dengan ahli gizi (nutritionist) di Aplikasi Newfemme. Hal ini agar Anda terhindar dari segala risiko diet yang tidak diketahui.