Jaga Kebersihan untuk Cegah Penyakit Bawaan Makanan

Jaga Kebersihan untuk Cegah Penyakit Bawaan Makanan

Kesehatan 53

1. Mencuci Tangan

Kebersihan tangan adalah langkah awal pencegahan terjadinya penyakit bawaan makanan (foodborne illness). Cucilah tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Waktu-waktu mencuci tangan adalah sebelum dan setelah menangani makanan, setelah dari kamar mandi, setelah mengganti popok, setelah menyentuh hewan peliharaan, setelah merawat orang sakit, setelah bersin atau batuk, serta setelah memegang bahan makanan mentah (telur, daging, ikan, unggas).

2. Mencuci Bahan Makanan

Berdasarkan pedoman dari USDA dan FDA, daging, unggas, ikan, atau telur tidak perlu dicuci. Hal ini karena mencucinya hanya akan meningkatkan risiko kontaminasi silang di area dapur, yang mana ini pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya penyakit bawaan makanan. 

Maka dari itu, mencuci kelompok makanan ini tidak disarankan sebagai metode yang aman. Hal ini karena ketika kita mencucinya, beberapa bakteri dapat terciprat ke permukaan dapur, sehingga harus dipastikan kebersihannya dengan cara dicuci dan disanitasi dengan benar. 

3. Mencuci Termometer Makanan

Mungkin tidak semua orang menyediakan termometer makanan di rumah, tetapi sebenarnya dengan keberadaannya, kita dapat memastikan bahwa makanan sudah mencapai suhu kematangan minimalnya. Terkait kebersihannya, pastikan untuk mencuci bagian tusukannya setelah setiap kali digunakan, dengan air panas dan sabun, sebelum kembali digunakan.

4. Perhatikan Luka

Sebelum mulai memegang atau mempersiapkan seluruh bahan makanan, perhatikan keadaan tangan hingga lengan. Perhatikan apakah terdapat luka atau infeksi pada kulitnya. Jika ada, maka gunakan sarung tangan sekali pakai yang bersih (bukan bekas pakai). Selanjutnya, cucilah tangan dengan atau tanpa sarung tangan tersebut menggunakan sabun dan air hangat mengalir.

(Jika terdapat luka, maka gunakanlah sarung tangan sekali pakai)

5. Pencegahan Kontaminasi Silang

Jangan gunakan alat atau peralatan yang sama untuk menangani kelompok bahan makanan berbeda. Maksudnya, jangan menggunakan pisau atau talenan untuk memotong sayur dan buah langsung setelah menggunakannya untuk mempersiapkan daging-dagingan tanpa dicuci sebelumnya. Cara ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang, pun mencegah perubahan rasa yang tidak diinginkan.

Cuci semua permukaan yang bersentuhan dengan daging, unggas, ikan, atau telur mentah dengan sabun dan air panas sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya, misalnya pisau, talenan, keran air, atau meja dapur. Selanjutnya, keringkan dengan tisu dapur. Jika menggunakan kain lap, maka rutinlah untuk mencucinya. Pastikan semuanya sudah dalam keadaan kering sebelum disimpan kembali.

Tak hanya selama persiapan bahan makanan mentah, peralatan yang sama pun tidak boleh digunakan untuk memotong makanan matang setelah sebelumnya digunakan untuk makanan mentah. Contohnya, cuci dan keringkan terlebih dahulu pisau pemotong daging sebelum digunakan untuk mengiris daging panggang.

(Cuci peralatan terlebih dahulu setelah digunakan untuk menangani makanan mentah)

6. Jauhkan Makanan dari Hal-Hal yang Dapat Mencemarinya

Ada banyak hal-hal lain yang dapat mencemari makanan, baik sebelum atau setelah proses pengolahan, baik dari makanan maupun permukaan yang bersentuhan dengannya. Jauhkan makanan dari hewan peliharaan, produk pembersih rumah tangga, serta bahan kimia lainnya. Maka dari itu, penting pula bagi kita untuk tidak membiarkan makanan matang terlalu lama berada di area dapur.

Menjaga kebersihan mulai dari mencuci tangan, mencuci termometer, memperhatikan luka di tangan, tidak menggunakan peralatan yang sama untuk menangani kelompok makanan berbeda serta makanan mentah dan makanan matang, hingga menjauhkan makanan dari hal-hal yang dapat mencemarinya adalah prinsip mendasar yang perlu kita terapkan untuk mencegah terjadinya penyakit bawaan makanan. Ladies sudah melakukannya belum?