Keamanan Pangan Dasar: Semua Wajib Tahu!

Keamanan Pangan Dasar: Semua Wajib Tahu!

Kesehatan 61

1. Belanja

Ketika berbelanja, pertama-tama pilihlah barang-barang yang tidak mudah rusak (non-perishable), atau bahan makanan kering. Misalnya, makanan yang disimpan dalam kemasan, kaleng, atau botol. Selanjutnya, barulah pergi ke area bahan makanan basah. Pilihlah daging atau unggas dalam kemasan tertutup, tidak ada yang sobek atau bocor, serta pastikan tanggal kadaluarsanya.

2. Penyimpanan

Setelah berbelanja makanan segar, segeralah untuk membawanya ke rumah atau jadikan kegiatan belanja tersebut sebagai aktivitas terakhir saat kamu bepergian. Hal ini karena makanan-makanan basah harus disimpan sesegera mungkin untuk menghindari terjadinya pertumbuhan bakteri. Berikut tips-nya:

  • Dinginkan atau bekukan makanan yang mudah rusak (makanan basah) dalam waktu maksimal 2 jam setelah pembelian

  • Pastikan suhu penyimpanan sudah tepat, yaitu 4°C untuk kulkas dan -18°C untuk freezer

  • Wadah penyimpanan daging dan unggas harus tertutup dengan aman untuk menjaga kualitas dan mencegah cairan daging atau unggas masuk ke makanan lain

  • Usahakan untuk menyimpan daging dan unggas dalam kemasan aslinya, lalu bungkus kembali dengan alumunium foil atau plastic wrap

  • Makanan kaleng dengan kandungan asam tinggi (jeruk, tomat, nanas) dapat disimpan di suhu ruang selama 12 hingga 18 bulan, dengan catatan belum dibuka

  • Makanan kaleng rendah asam (daging, unggas, ikan, sayur-sayuran) dapat disimpan di suhu ruang selama 2 hingga 5 tahun, dengan catatan belum dibuka dan masih dalam kondisi baik

  • Jangan simpan makanan jika wadahnya penyok, bocor, menggembung, atau berkarat

Simpan bahan makanan yang mudah rusak ke dalam lemari pendingin dalam waktu maksimal 2 jam setelah pembelian

3. Thawing

Thawing adalah proses pencairan makanan beku sebelum digunakan. Terdapat 3 cara umum melakukan thawing, yaitu dimasukkan ke dalam kulkas (pencairan terjadi lambat dan aman); air dingin (rendam makanan beku ke dalam kantong plastik anti bocor dan ganti airnya setiap 30 menit sekali); serta microwave (pencairan terjadi lebih cepat). Setelah makanan-makanan beku cair, segeralah untuk dimasak.

Baik daging atau unggas yang sudah dicairkan di dalam kulkas tetapi tidak digunakan, keduanya dapat dibekukan kembali sebelum atau setelah dimasak secara langsung. Namun jika dicairkan dengan metode lain, masaklah terlebih dahulu sebelum dibekukan kembali. Ingat, sisa makanan-makanan ini harus disimpan kembali ke dalam wadah anti bocor.

4. Persiapan

Pedoman utama dalam persiapan bahan makanan adalah mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, baik sebelum atau setelah memegang makanan. Persiapkan satu per satu, misalnya protein hewani terlebih dahulu, lalu dilanjutkan sayur-sayuran. Cucilah talenan dan pisau setelah memotong daging dan sebelum memotong sayur. Cara ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang.

5. Pengolahan

Masak daging mentah hingga suhu internalnya minimal mencapai 63°C, tepatnya 71°C untuk perdagingan (daging giling, daging sapi, daging babi, atau daging kambing) dan 74°C untuk unggas. Sebaiknya diukur dengan termometer makanan sebelum diangkat dari sumber panas. Selanjutnya, diamkan selama minimal 3 menit sebelum dikonsumsi. 

Masaklah seluruh bahan makanan hingga mencapai suhu internal minimalnya, gunakan termometer

6. Penyajian

Makanan yang dimakan dalam keadaan panas harus disimpan pada suhu minimal 63°C atau lebih tinggi, sementara makanan yang dimakan dingin harus disimpan pada suhu minimal 4°C atau lebih rendah. Jadi, cara penyajian sup akan berbeda dengan salad. Lagi-lagi, gunakan termometer makanan untuk memastikan suhunya sudah tepat.

Jika makanan disajikan secara prasmanan, maka gunakan slow cooker, warming trays, atau chafing dishes. Namun jika makanan disajikan dalam keadaan dingin, maka letakkan wadahnya di dalam mangkuk atau wadah besar lainnya yang berisi es batu, gantilah secara berkala. Makanan-makanan yang mudah rusak tidak boleh dibiarkan lebih dari 2 jam pada suhu ruang.

7. Makanan Sisa

Jika makanan sudah berada pada suhu ruang selama lebih dari 2 jam, buanglah. Hal ini karena risiko pertumbuhan bakterinya sudah meningkat. Namun simpanlah makanan-makanan tersebut ke dalam wadah tertutup dan segera masukkan ke kulkas atau freezer. Gunakan kembali hanya dalam waktu 3 hingga 4 hari dan panaskan kembali dengan suhu minimal 74°C.

Menerapkan prinsip-prinsip keamanan pangan dasar di atas dalam kehidupan sehari-hari adalah sebuah investasi penting bagi kesehatan kita. Mulai dari pembelian, penyimpanan, pencairan, persiapan, pengolahan, hingga penyajian, bahkan penyimpanan kembali makanan sisa. Dengan langkah yang tepat, kita dapat menikmati makanan-makanan sehat selagi tetap menjaga kesejahteraan seluruh keluarga.