Penyebab Berat Badan Kurang dan Bahaya Bagi Kesehatan

Penyebab Berat Badan Kurang dan Bahaya Bagi Kesehatan

Kesehatan 199

Apa itu Underweight?

Underweight merupakan keadaan berat badan kurang yang terjadi akibat kurangnya asupan zat gizi. Menurut Depkes RI, underweight adalah status gizi yang didasarkan pada indeks massa tubuh, yang merupakan padanan istilah dari Gizi Kurang. Menurut WHO, underweight merupakan status gizi yang menggambarkan gizi kurang yaitu saat Indeks Massa Tubuh (IMT) kurang dari 18,5 kg/m2. Underweight sering kali merupakan gejala dari suatu penyakit. Seseorang yang memiliki berat badan underweight mungkin memiliki risiko kematian yang lebih besar dibandingkan dengan seseorang dengan IMT normal (18,5-24,9 kg/m2).

Shop with Me

DVINE COLLAGEN
IDR 980.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Decant MYKONOS Berry Caramel Pancake
IDR 6.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Poise Facial Foam
IDR 15.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sweetshirt dress by H&M
IDR 200.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Faktor Penyebab

Pada dasarnya penyebab underweight dapat dibedakan berdasarkan dua faktor yakni faktor fisiologis dan psikologis. Berikut adalah faktor-faktor penyebab underweight yang dikutip dari beberapa sumber:

  • Kurang asupan makanan

Intake makanan yang tidak adekuat dan tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh dapat memicu terjadinya underweight. Kurangnya asupan makanan dapat disebabkan oleh berbagai keadaan seperti keadaan sakit, stres, mengkonsumsi obat-obatan tertentu, serta aktivitas harian yang tinggi. Kurangnya asupan makanan juga dapat disebabkan oleh diet atau pola makan yang tidak benar.

  • Aktivitas fisik yang tinggi

Seseorang dengan aktivitas tinggi seperti atlet/olahragawan lebih berisiko mengalami underweight dari pada individu dengan aktivitas rendah. Saat melakukan aktivitas tinggi, tubuh akan membakar lebih banyak kalori sehingga tidak banyak gizi yang dapat disimpan.

  • Penyerapan gizi tidak adekuat

Setiap tubuh memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Beberapa orang memiliki kecenderungan metabolisme tubuh lebih cepat dibandingkan dengan orang lain, disertai dengan proses absorbsi yang tidak maksimal. Hal ini menyebabkan tubuh tidak mendapat gizi sesuai dengan yang kebutuhan dan berujung pada terjadinya underweight.

  • Faktor Penyakit

Proses penyakit dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan kebutuhan energi. Seperti pada penyakit kanker, hypertiroid, dan AIDS. Seseorang yang sedang terkena penyakit lebih mudah kehilangan berat badannya, dikarenakan tubuh meningkatkan metabolisme dan mengunakan banyak energi untuk memerangi penyakit yang sedang terjadi.

  • Genetik

Faktor genetik yang diturunkan pada seseorang dapat membuat kadar metabolisme yang tinggi ataupun sel lemak badan yang kurang.

  • Usia

Umur dapat berpengaruh terhadap terjadinya underweight. Saat usia bertambah tua kemampuan tubuh untuk menyerap gizi akan berkurang.

  • Gaya Hidup

Konsumsi kafein, nikotin dan berbagai zat aditif dapat berpengaruh terhadap kemampuan tubuh dalam menyerap zat makanan.

Bahaya Underweight untuk Kesehatan Tubuh

Selain bisa memengaruhi penampilan, underweight juga berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Ada sejumlah komplikasi yang dapat muncul akibat underweight, seperti masalah kesuburan dan gangguan tumbuh kembang. 

1. Malnutrisi

Underweight sering kali berkaitan dengan malnutrisi karena kondisi ini kerap terjadi akibat tidak mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang yang cukup. Malnutrisi dapat membuat seseorang mengalami sejumlah masalah kesehatan.

2. Osteoporosis

Berat badan rendah juga dapat meningkatkan risiko terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis. Hal ini dapat terjadi karena underweight juga dapat disertai dengan defisiensi vitamin D dan kalsium yang bisa berdampak buruk pada kesehatan tulang.

3. Masalah Kesuburan

Salah satu gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat underweight adalah masalah kesuburan, terutama jika terjadi pada wanita. Kondisi ini dapat membuat wanita mengalami siklus menstruasi tidak teratur hingga memicu infertilitas.

4. Melahirkan secara Prematur

Ibu hamil yang mengalami underweight lebih berisiko mengalami persalinan prematur. Persalinan prematur sendiri merupakan kondisi ketika bayi lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada bayi karena organ-organ tubuhnya masih belum berkembang secara sempurna.

5. Gangguan Tumbuh Kembang

Jika terjadi pada anak-anak, underweight dapat menghambat proses tumbuh kembangnya. Pasalnya, underweight terjadi karena anak tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan dibutuhkan dalam proses perkembangan berbagai organ tubuh, seperti tulang, otak, dan lain sebagainya.

Cara Mengatasi Underweight

Penanganan underweight dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang guna mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh serta menaikkan berat badan secara sehat. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menaikkan berat berat badan dengan sehat dan menangani underweight adalah:

  • Makan lebih sering. Secara perlahan, mulailah mengonsumsi makanan 5 hingga 6 porsi kecil. Cobalah untuk menyesuaikan tubuh Anda untuk mengenali kapan Anda merasa lapar. Anda mungkin tetap perlu merencanakan waktu untuk makan meski Anda tidak terlalu lapar. 

  • Mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, seperti kentang, nasi, pasta, roti, dan olahan gandum.

  • Mengonsumsi susu dan produk olahannya.

  • Mengonsumsi makanan berprotein tinggi, seperti kacang-kacangan, telur, daging merah, daging ikan, dan lain-lain.

  • Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat, seperti buah alpukat dan minyak zaitun.

  • Rutin olahraga atau latihan angkat beban untuk membantu membentuk massa otot. Olahraga teratur juga dapat merangsang nafsu makan.

  • Mencukupi cairan tubuh minimal 2 liter atau setara dengan 8 gelas sehari. 

 

Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya!