Very Low Calorie Diet (VLCD): Keunggulan & Efek Samping

Very Low Calorie Diet (VLCD): Keunggulan & Efek Samping

Kesehatan 104

Definisi & Prinsip dari Diet Ekstrim Sangat Rendah Kalori (Very Low Calorie Diet)

VLCD adalah sebuah pola diet yang hanya menyediakan 800 kkal/hari atau kurang. Selain kalori yang dibatasi, karbohidrat juga dibatasi hingga 50-100 gram/hari (Mullins, et al., 2011). 

Shop with Me

Kaos Beautee
IDR 154.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sabun Nuvo Cair Kemasan 60 ml
IDR 3.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
kaos rib rumbai ruffle lengan panjang
IDR 50.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Tas Selempang Wanita Inara / Tas Bahu Wanita Kekinian
IDR 32.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Prinsip kerja dari diet sangat rendah kalori adalah dengan mengubah metabolisme tubuh menjadi mode berpuasa sehingga meningkatkan proses ketosis (pemecahan lemak) dan menekan rasa lapar (Lambert, et al., 2019). 

Selama proses ketosis berjalan, jaringan lemak (adiposa) dipecah menjadi asam lemak bebas dan gliserol, serta badan keton sebagai hasil sampingan yang berguna sebagai bahan bakar pengganti glukosa untuk otak. Asam lemak bebas ini menjadi energi yang dapat digunakan oleh liver dan otot. 

Oleh karena itu, selain menjalankan pembatasan makan menjadi sangat sedikit, olahraga ringan hingga sedang juga disarankan untuk mempercepat penurunan berat badan. 

Penurunan berat badan yang dihasilkan oleh diet VLCD adalah rata-rata 1,5-2,5 kg/minggu. Menurut Shalihat (2017) perkiraan berat badan dapat turun sebesar 12-35 kg selama 8-16 minggu pemberian VLCD.

Keunggulan & Efek Samping VLCD

Menurut penelitian, keunggulan diet VLCD untuk menurunkan berat badan, antara lain:

  • Klaim penurunan berat badan yang cepat merupakan faktor motivasi yang kuat.
  • VLCD dapat memperbanyak urin sehingga pasien merasa lebih sehat.
  • Fase ketosis dari mengonsumsi VLCD dapat menghambat rasa lapar.
  • Ketosis dapat memperlambat penyusutan otot.
  • Pembatasan makanan menjadi bentuk tertentu seperti makanan cair ternyata lebih dipatuhi oleh pasien dibandingkan anjuran konsumsi makanan rendah lemak atau anjuran “secukupnya”.

Selain itu, VLCD pada beberapa penelitian menunjukkan penurunan trigliserida dan peningkatan HDL, serta peningkatan sensitivitas insulin yang membuat kadar glukosa darah menurun meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut.

Adapun efek samping yang ditimbulkan dari penerapan diet VLCD terbagi dalam jangka pendek dan jangka panjang.

1. Efek Jangka Pendek

  • Dehidrasi
  • Hipoglikemia, yaitu gejala glukosa darah turun
  • Letargi, yaitu kelelahan yang hebat
  • Halitosis, yaitu bau mulut akibat produksi badan keton berlebih
  • Mual, muntah, diare, atau konstipasi
  • Hiperuriesemia, yaitu pengeluaran asam urat di urin berlebih

2. Efek Jangka Panjang

  • Hipoproteinemia, yaitu kelebihan protein di darah
  • Hipokalsemia dan kerusakan tulang
  • Peningkatan LDL akibat pencernaan lemak dari makanan yang lebih lama
  • Urolithiasis, yaitu batu saluran kemih/batu ginjal
  • Batu empedu

Very Low Calorie Diet sebagai Diet Jangka Pendek

Diet dengan energi yang sangat rendah memang efektif dalam menurunkan berat badan dan hasilnya dapat dilihat dalam waktu singkat. Penerapan diet ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan risiko kesehatan karena ketidaklengkapan zat gizi yang dimakan (Lambert, et al., 2019).

Selain itu juga dibutuhkan konsistensi dan disiplin yang tinggi untuk tetap menjaga gaya hidup setelah berhasil menurunkan berat badan melalui diet VLCD, karena tingkat peningkatan BB kembali (regain weight) dari VLCD cukup tinggi, yaitu 62?ri total BB yang telah dihilangkan (Shalihat, 2017).

VLCD Tidak untuk Semua Orang

Pembatasan makan yang cukup ekstrim seperti diet VLCD ini dalam pelaksanaannya perlu pengawasan ahli yang spesifik dalam menangani obesitas, yaitu melibatkan dietisien/nutrisionis dan dokter. 

Pelaksanaan diet ini terbatas hanya untuk pasien obesitas dengan kriteria sebagai berikut:

  • Indeks Massa Tubuh >30 kg/m2 atau >27 kg/m2 dengan komplikasi obesitas kompleks (Lambert, et al., 2019).
  • Akan menjalankan operasi bariatrik atau bedah lain yang mengharuskan penurunan badan cepat (Muscogiuri, et al., 2019).

Adapun individu yang sangat tidak direkomendasikan untuk menjalankan diet ini adalah anak-anak, remaja, wanita hamil dan menyusui, dan lanjut usia karena mereka memerlukan sumber gizi yang beragam, pasien dengan diabetes tipe 1, pasien gagal hati dan gagal ginjal, dan gangguan jantung (Muscogiuri, et al., 2019).

Dalam konsultasi ahli gizi untuk diet yang kami adakan pun cenderung menghindari metode diet ekstrim seperti VLCD. Tentunya karena berbagai alasan kesehatan yang sudah dijelaskan di artikel ini.