1. Makan Buah Lebih Baik Sebelum Makan untuk Menjaga Kandungan Gizinya
Pernyataan pertama ini merupakan mitos makan buah yang paling populer. Sebenarnya ada 2 kubu, tim makan buah sebelum makan dan tim makan buah setelah makan. Faktanya, makan buah sebelum atau sesudah makan itu sama baiknya. Sistem pencernaan kita sudah dirancang seefisien mungkin, sehingga ia dapat menyerap nutrisi dari makanan dengan baik.
Shop with Me
Saat makan, perut akan mengeluarkan sedikit makanan dalam satu waktu, sehingga usus memiliki kesempatan untuk menyerap nutrisi sebanyak mungkin. Selain itu, ukuran usus kecil yang cukup panjang (6 meter), yang artinya ini memberikan kesempatan yang lebih besar bagi tubuh untuk menyerap zat gizi. Jadi jangan salah lagi ya, Ladies.
Nah, tapi kalau Ladies punya tujuan untuk menurunkan berat badan, maka buah bisa dikonsumsi bersamaan atau sesaat sebelum makan. Hal ini karena kandungan seratnya dapat membuat kenyang lebih lama serta membuat kita makan lebih sedikit. Melalui cara ini, asupan kalori menjadi berkurang, sehingga terjadilah penurunan berat badan.
Makan buah sebelum atau sesudah makan sama baiknya
2. Makan Buah dalam Keadaan Perut Kosong
Ada anggapan bahwa jika buah dimakan saat makan, maka ia akan memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan makanan tertahan di perut, sehingga terjadi fermentasi lalu membusuk. Selain itu, ada juga anggapan bahwa makanan yang tertahan tersebut kemudian menyebabkan gangguan pencernaan atau sakit perut.
Penjelasan yang benar adalah serat dalam buah memang dapat memperlambat pengosongan lambung (waktu makanan menuju usus kecil lebih lambat), tetapi tidak menyebabkan makanan tertahan terlalu dalam di dalam perut (lagi pula, perut dirancang khusus untuk mencegah pertumbuhan bakteri pembusukan). Dampak positif dari perlambatan pengosongan lambung adalah kita menjadi kenyang lebih lama.
3. Penderita Diabetes Tidak Boleh Makan Buah
Cukup banyak orang yang merekomendasi penderita diabetes untuk tidak memakan buah-buahan. Sederhananya, karena buah itu manis, yang otomatis dianggap mengandung gula tinggi. Akibatnya, banyak orang yang takut makan buah. Anggapan ini tergolong tidak benar, karena penderita diabetes masih boleh makan buah-buahan, dengan beberapa syarat nih.
Pertama, konsumsilah buah-buahan dengan indeks glikemik rendah hingga sedang, sehingga lonjakan kadar gula darah yang ekstrem dapat dihindari. Buah yang berindeks glikemik rendah yaitu apel, pir, anggur, jeruk, mangga, dan pisang, sementara sedang yakni pepaya, nanas, dan melon. Nah, masih banyak pilihankan, Ladies?
Ada banyak pilihan buah yang boleh dikonsumsi penderita diabetes, seperti apel
4. Waktu Terbaik Makan Buah adalah Pagi Hari
Buah paling baik dimakan di pagi hari. Ada alasan yang menyebutkan tujuannya adalah untuk “membangunkan” sistem pencernaan karena ia meningkatkan kadar gula darah. Faktanya, tidak logika atas dasar tersebut, bahkan tidak pula ada bukti yang mendukung pernyataan tersebut. Semua makanan yang mengandung karbohidrat, termasuk buah, sama-sama meningkatkan gula darah untuk sementara waktu.
Kita juga tidak perlu secara khusus “membangunkan” sistem pencernaan karena sistem itu sendiri dirancang sedemikian rupa agar selalu siap untuk bekerja sejak makanan masuk ke dalam mulut, tidak peduli jam berapa sekarang. Jadi, mau dimakan pagi, siang, sore, atau malam hari, itu sama saja. Mereka sama-sama baik untuk tubuh.
Jadi, ada banyak mitos makan buah yang masih beredar di masyarakat. Kesimpulannya, mengonsumsi buah sebelum atau sesudah makan serta pada pukul berapa saja itu sama baiknya, buah boleh dimakan dalam keadaan perut kosong maupun tidak, serta penderita diabetes masih sangat boleh konsumsi buah.
Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya!