Pneumonia Anak: Orang Tua Harus Waspada

Pneumonia Anak: Orang Tua Harus Waspada

Kesehatan 276

Pneumonia adalah infeksi paru-paru, di mana terdapat nanah dan cairan lain di dalam kantung udara kecil (alveoli). Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Ketika anak terinfeksi, mereka akan mengalami kesulitan bernapas, karena paru-parunya terisi cairan. Mereka dengan sistem kekebalan tubuh melemah (HIV) atau belum matang (bayi baru lahir) lebih rentan terkena.

Shop with Me

Toples Kaca Penyimpanan Makanan Bamboo Cover - YS-7061
IDR 61.600
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Poise Facial Foam
IDR 15.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Lipstik Maybelline new york
IDR 82.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Decant MYKONOS Berry Caramel Pancake
IDR 6.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Gejala Pneumonia Anak

Pneumonia adalah penyakit yang menyerang paru-paru, sehingga gejala yang akan muncul yaitu batuk-batuk, kesulitan bernapas, serta demam. Selain sulit bernapas, anak-anak biasanya juga akan memiliki pernapasan yang cepat, mengi, serta nyeri dada. Yang cukup membedakan gejalanya dengan orang sehat adalah ketika menarik napas, dada bagian bawah akan tertarik ke dalam, padahal seharusnya itu mengembang, 

Anak-anak yang menderita pneumonia seringkali menjadi tidak seaktif biasanya. Pada mereka dengan usia yang lebih besar, nafsu makannya cenderung menurun, sementara jika masih bayi, pola makannya cenderung buruk. Padahal di masa-masa tersebut, mereka membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk memastikan tumbuh kembangnya baik.

Gejala pneumonia anak meliputi batuk, kesulitan bernapas, demam, dan nyeri dada

Diagnosis

Pneumonia adalah penyakit menular dan penyebarannya melalui udara, terutama dari partikel-partikel yang keluar saat seseorang bersin atau batuk. Selain melalui udara, pneumonia juga dapat menyebar melalui darah saat melahirkan atau melalui permukaan yang terkontaminasi. Cara mendiagnosis pneumonia anak adalah sebagai berikut:

  • Pemeriksaan fisik (penampilan, pola pernapasan, tanda-tanda vital, dan suara paru-paru)

  • Rontgen dada dan tes darah (jika diperlukan)

Pengobatan

Pneumonia dapat diatasi dengan pemberian antibiotik jika penyebabnya adalah bakteri, tetapi jika penyebabnya adalah virus, maka pengobatannya akan berbeda tergantung dari virus penyebabnya. Pengobatan yang paling penting untuk menyelamatkan nyawa anak-anak atau bayi dengan pneumonia parah adalah dengan oksigen. Mereka membutuhkan oksigen yang cukup untuk memasuki aliran darah.

Oleh karena itu, beberapa dari mereka mungkin perlu di rawat di rumah sakit, terlebih jika disertai dengan gejala seperti demam tinggi, masalah pernapasan yang tidak berhenti, muntah-muntah sehingga tidak dapat minum obat, atau mengalami infeksi yang telah menyebar ke dalam aliran darah. Pada kasus yang lebih serius, anak-anak mungkin perlu dirawat di unit perawatan intensif atau ICU.

Pencegahan

Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri dapat dicegah dengan cara mendapatkan vaksin, yaitu Pneumococcal vaccine (PVC). Selain itu, vaksin lain yang juga dapat melindungi anak-anak dari pneumonia adalah vaksin Difteri-Tetanus-Pertusis, vaksin campak, vaksin Haemophilus Influenza B (Hib), dan vaksin flu biasa. Maka dari itu, jangan sampai melewatkan vaksinasi tersebut pada anak ya, Ladies.

Jangan lewatkan pemberian vaksin untuk cegah pneumonia anak

Peran Orang Tua

Pneumonia bakteri dapat berlangsung selama 1-2 minggu, sementara pneumonia virus membutuhkan waktu lebih lama, sekitar 4-6 minggu. Orang tua harus memastikan anaknya mendapatkan istirahat dan asupan cairan yang cukup, serta menjaga kebersihan dirinya. Berikan obat sesuai dengan resep dokter dan jika mereka perlu dirawat, maka temanilah.

Prognosis

Jika pneumonia anak disebabkan oleh virus, maka prognosisnya cukup baik. Penyakitnya cenderung sembuh dan jarang sekali mengalami gejala sisa jangka panjang. Namun jika pneumonia anak disebabkan oleh bakteri, seperti staphylococcal atau varicella, kondisinya mungkin saja buruk. Selain itu, prognosisnya lebih buruk lagi jika memiliki penyakit penyerta, sepeti:

  • Tuberkulosis

  • Penyakit jantung bawaan

  • Penyakit paru-paru kronis pada bayi prematur

Jadi, secara garis besar, pneumonia anak dan dewasa tidak berbeda, dengan gejala berupa batuk, kesulitan bernapas, hingga demam. Namun, anak-anak dan bayi lebih rentan terhadap infeksi, sehingga peran orang tua adalah untuk melakukan tindakan pencegahan dengan baik atau menemani anak semasa mereka sakit. Adakah Ladies yang sudah berpengalaman mendampingi anak dengan pneumonia? Boleh dong sharing!

Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya!