Purin adalah senyawa kimia yang terkandung di dalam makanan dan minuman tertentu secara alamiah. Ketika purin dipecah oleh tubuh, maka dihasilkan produk sampingan bernama asam urat. Pada diet rendah purin, makanan dan minuman yang mengandung purin tinggi akan dihindari untuk mengurangi produksi asam urat.
Orang-orang dengan kadar asam urat tinggi (hiperurisemia) akan mendapatkan manfaat paling tinggi dari diet rendah purin. Diet ini juga mampu membantu mencegah terjadinya komplikasi dari penyakit asam urat, seperti batu ginjal. Sementara itu, jika tidak mengalaminya, maka ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk menghindari perkembangan penyakitnya.
Makanan yang Boleh Dikonsumsi
Makanan yang mengandung purin dalam jumlah rendah umumnya merupakan bagian dari diet sehat dan seimbang:
-
Produk susu rendah lemak: susu, yogurt, dan keju cottage
-
Kacang-kacangan: buncis, kacang polong, dan lentil
-
Sayur-sayuran: wortel, tomat, labu siam, gambas
-
Buah-buahan: ceri, buah jeruk, dan beri-berian
-
Produk kedelai: tahu, tempe, dan edamame
-
Biji-bijian: quinoa, barley, soba, oat, dan beras merah
-
Kacang-kacangan: almond, kacang mete, pistachio, kenari, dan kacang macadamia
-
Protein tanpa lemak: daging ayam atau kalkum tanpa kulit
Makanan yang Perlu Dihindari
Makanan yang mengandung purin cukup tinggi umumnya adalah protein hewani, tetapi terdapat pula pada kelompok lainnya:
-
Daging merah: daging sapi, domba
-
Jeroan: paru, jantung, babat, otak, hati, ampela
-
Sayur-sayuran: jamur, kacang panjang, bayam, asparagus, brokoli, kembang kol
-
Seafood: kerang-kerangan, sarden, tuna, herring
-
Minuman beralkohol
-
Makanan bergula tinggi: minuman bersoda, minuman manis, permen, atau makanan lain yang mengandung high fructose corn syrup
Menghindari makanan tinggi purin saja mungkin tidak akan menyembuhkan penyakit asam urat sepenuhnya, melainkan sedikit memengaruhi kadarnya dalam darah. Pendekatan terbaik untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan tetap menggabungkan antara obat-obatan dan makanan. Jadi, penting sekali untuk berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi.
Daging merah, seafood, serta makanan tinggi gula perlu dihindari dalam diet rendah purin
Kedelai vs Asam Urat
Berdasarkan sebuah penelitian Systematic Review dan Meta-Analysis tahun 2022 (metode penelitian yang menyediakan bukti kuat untuk pengambilan keputusan dalam praktis klinis dan didapatkan melalui analisis dari berbagai studi) menunjukkan bahwa bukti produk kedelai dapat meningkatkan kadar asam urat belum cukup.
Selama ini, produk kedelai diyakini dapat meningkatkan asam urat di Asia, walaupun makanan-makan ini tergolong ke dalam kelompok makanan dengan jumlah purin yang moderat. Namun di satu sisi, belum ada batas maksimal terbaru seberapa banyak yang masih boleh dikonsumsi. Produk kedelai merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Jadi, meskipun mengandung purin, kedelai dan produk turunannya (tahu, tempe, dan turunannya) masih mungkin sekali untuk dikonsumsi sehari-hari, terlebih karena mereka mengandung rendah lemak jenuh. Dibandingkan dengan protein nabati, pembatasan purin yang terkandung di dalam protein hewani dan makanan olahan lebih disarankan.
Tahu dan tempe masih diperbolehkan dikonsumsi penderita asam urat
Demi mengurangi risiko penyakit asam urat, penting untuk mengadopsi diet rendah purin, dengan cara menghindari beberapa kelompok makanan di atas. Dibandingkan menghindari asupan kedelai dan produk turunannya, lebih disarankan untuk membatasi sumber purin dari protein hewani dan makanan olahan, selagi memperhatikan sumber purin lainnya.