1. Membatasi Makanan Tinggi Purin
Langkah paling utama untuk membantu menurunkan kadar asam urat adalah dengan membatasi konsumsi makanan tinggi purin. Beberapa kelompok makanan yang tinggi purin yaitu daging merah, seafood, sarden, jeroan, bayam, jamur, kacang panjang, serta makanan berlemak tinggi. Utamakan untuk menghindari purin dalam protein hewani, lalu sayuran.
2. Menghindari Gula
Langkah kedua untuk mencegah kambuhnya asam urat adalah dengan mengurangi konsumsi gula pasir, sirup jagung, serta high fructose corn syrup. Fruktosa adalah gula alami yang terkandung dalam buah dan madu. Jika dipecah oleh tubuh, fruktosa akan melepaskan purin, yang pada akhirnya mampu meningkatkan kadar asam urat. Tips kurangi asupan gula harian adalah sebagai berikut:
-
Utamakan makanan utuh daripada olahan
-
Hati-hati dengan konsumsi makanan atau minuman kemasan, bacalah label informasi nilai gizinya
-
Ganti cemilan manis dengan buah-buahan segar
-
Beralih ke minuman tanpa gula atau tanpa pemanis
Selain makanan tinggi purin, konsumsi gula juga harus dibatasi untuk cegah kenaikan kadar asam urat
3. Minum Banyak Air
Sebagian besar asam urat dalam tubuh disaring oleh ginjal. Oleh karena itu, mengonsumsi lebih banyak air akan membantu ginjal membuang asam urat lebih cepat. Konsumsilah minimal 1,5 hingga 2 liter per hari. Tambahkah lebih banyak lagi jika kamu memiliki tingkat aktivitas yang tinggi atau berkeringat terlalu banyak.
4. Menghindari Alkohol
Penelitian menunjukkan bahwa alkohol dapat memicu peningkatan kadar asam urat, belum lagi ia juga menyebabkan tubuh dehidrasi. Alkohol meningkatkan metabolisme nukleotida, yaitu sumber purin yang dapat diubah menjadi asam urat. Bir merupakan jenis alkohol dengan kandungan purin tinggi, disusul dengan minuman beralkohol lainnya dengan kadar yang lebih rendah.
5. Mengonsumsi Kopi
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi kopi lebih kecil kemungkinannya mengalami asam urat. Kopi diketahui berkompetisi dengan enzim yang menguraikan purin dalam tubuh, sehingga mengurangi produksi asam urat. Tak hanya itu, kopi juga bersifat diuretik, sehingga membantu meningkatkan kecepatan pembuangan asam urat.
6. Menjaga Berat Badan
Kelebihan berat badan berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat. Hal ini karena lemak mengakibatkan kerja ginjal lebih berat, sehingga kurang efisien untuk mengeluarkan asam urat melalui urin. Fokuslah untuk menjaga berat badan secara konsisten, tidak hanya dengan menjadi lebih aktif, tetapi juga dengan menerapkan pola makan bergizi seimbang.
Jaga berat badan demi tubuh yang sehat
7. Tingkatkan Asupan Vitamin C
Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara vitamin C dengan kadar asam urat darah. Namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana mekanisme lengkapnya. Secara umum, kebutuhan vitamin C orang dewasa adalah 75-120 miligram per hari dengan batas maksimal 2000 miligram.
8. Periksa Obat-Obatan yang Dikonsumsi
Beberapa obat dan suplemen dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Misalnya aspirin, diuretik (furosemide, hidroklorotiazid), vitamin B-3 (niacin), obat imunosupresan (cyclosporine, tacrolimus), pyrazinamide untuk pengobatan tuberkulosis, levodopa untuk penyakit Parkinson, serta beta-blocker dan ACE inhibitor. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendiskusikan alternatif yang paling cocok.
Cara alami untuk mencegah kenaikan kadar asam urat darah yaitu dengan menghindari makanan tinggi purin, membatasi asupan gula, meminum lebih banyak air, menghindari alkohol, mengonsumsi kopi, menjaga berat badan, meningkatkan asupan vitamin C, serta memeriksa obat-obatan tertentu. Jika masih bingung, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi ya!