Muncul Jamur Pada Makanan: Tidak Hanya di Permukaan!

Muncul Jamur Pada Makanan: Tidak Hanya di Permukaan!

Kesehatan 13

Jamur adalah mikroorganisme mikroskopis yang hidup pada tumbuhan dan hewan. Jika kamu pernah melihat tampilan seperti benang berspora berwarna abu kehijauan pada makanan, maka besar kemungkinannya itu adalah jamur. Mereka dapat menyebar melalui udara, air, dan serangga. Selain itu, jamur juga mungkin terlihat seperti tangkai menjulang di atas makanan.

Jamur tidak hanya tumbuh di luar, tetapi juga dalam ruangan. Pertumbuhannya didukung oleh kondisi lingkungan yang teduh, lembab, atau tempat di mana tumbuhan lain membusuk. Jika di dalam ruangan, ia akan suka tumbuh di tempat yang tingkat kelembabannya tinggi. Ketika sporanya kering, ia akan lebih mudah melayang di udara untuk menemukan lingkungan baru tempat memulai siklus pertumbuhan kembali.

Beberapa jamur sering ditemukan pada daging dan unggas, seperti Alternaria, Aspergillus, Botrytis, Cladosporium, Fusarium, Geotrichum, Monilia, Manoscus, Mortierella, Mucor, Neurospora, Oidium, Oospora, Penicillium, Rhizopus dan Thamnidium. Jamur-jamur ini juga dapat ditemukan pada banyak makanan lainnya. Dari banyaknya jamur yang berbahaya, ada pula jamur yang menguntungkan, yaitu sebagai bahan dasar pembuatan keju. 

  • Mikotoksin adalah zat beracun yang dihasilkan oleh jamur tertentu. Biasanya ini ditemukan pada biji-bijian dan kacang-kacangan, tetapi juga di sayur dan buah. 

  • Aflatoksin adalah zat beracun yang juga dihasilkan oleh jamur tertentu. Biasanya ini ditemukan pada kacang tanah dan jagung. 

Jamur adalah mikroorganisme yang hidup pada kondisi lembab, ada yang berbahaya dan menguntungkan

Tidak hanya Muncul Dipermukaan Makanan

Jamur tidak hanya terdapat pada permukaan makanan, tetapi benang “akar” telah menyerang makanan tersebut secara mendalam. Jika jamurnya berbahaya, maka ia juga akan menghasilkan racun yang mungkin menyebar ke seluruh makanan. Maka dari itu, buanglah makanan ketika menemukannya. Berikut adalah beberapa contoh tampilan jamur pada makanan:

  • Titik-titik hijau pada roti

  • Bulu abu-abu pada sosis

  • Debu putih pada keju cheddar

  • Lingkaran seperti beludru pada buah-buahan

  • Pertumbuhan berbulu pada permukaan jeli

Penampilan jamur bervariasi, mulai dari titik hijau, bulu abu, debu putih, atau lingkaran beludru

Menekan Pertumbuhan Jamur di Kulkas

Jamur dapat tumbuh pada suhu kulkas, meskipun habitatnya pada suhu yang lebih hangat. Ia juga lebih tahan terhadap garam dan gula, sehingga membuatnya dapat tumbuh pada selai yang didinginkan atau makanan olahan asin seperti sosis, ham, dan bacon. Jika sudah berada di dalam kulkas, makanan lain juga akan terdampak.

Kebersihan adalah hal krusial dalam mengendalikan jamur. Tak hanya berdampak pada makanan di sekitar, tetapi juga memengaruhi kulkas secara keseluruhan. Maka dari itu, kita harus menjaganya untuk tetap dalam keadaan yang tepat dan baik. Berikut adalah langkah sederhana menekan pertumbuhan jamur di kulkas:

  • Bersihkan bagian dalam kulkas secara berkala dengan 1 sendok makan soda kue yang dilarutkan dalam 1 liter air

  • Bilas dengan air bersih lalu keringkan

  • Pastikan jamur hilang dengan cara menggosoknya

  • Pastikan suhu kulkas tetap stabil

  • Jangan coba-coba untuk mengendus atau menghirup benda berjamur

Pertumbuhan jamur cukup mudah dikenali, misalnya seperti bintik-bintik hijau, berbulu abu, atau berdebu putih. Jika sudah muncul di permukaan, maka berarti akarnya ada di dalam. Meskipun suka tempat yang lembab, jamur juga suka hidup di dalam kulkas, sehingga makanan lain juga akan terdampak. Yuk kita lebih bijak lagi dalam menyimpan ya!