1. Kontrol Porsi
Selama perayaan, misalnya Idul Fitri dan Idul Adha, seringkali kita makan lebih banyak dari biasanya. Maka dari itu, tips utama yang perlu diterapkan adalah kontrol porsi. Boleh saja makan daging gulai, daging rendah, atau opor ayam, tetapi jangan sampai khilaf. Rasanya memang enak, tetapi kolesterol darah tetap perlu dijaga. Cobalah dengan:
-
Membatasi makan dengan hanya satu potong olahan daging sapi ukuran sedang
-
Tambahkan sayur dan buah lebih banyak dari biasanya
-
Minumlah satu gelas air sebelum makan dan satu gelas setelah makan
-
Berhentilah makan sebelum kenyang
-
Gunakan ukuran piring atau mangkok yang lebih kecil
2. Variasikan Asupan Protein
Setelah Idul Adha, stok daging di kulkas rumah mungkin akan lama habisnya. Namun, ini bukan berarti olahan daging harus kita makan setiap hari. Daripada mengonsumsinya setiap hari, lebih baik memberikan variasi olahan protein setiap harinya. Pilihlah jenis protein yang lebih rendah lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit, telur, tahu, atau tempe.
Variasikan sumber protein hewani selain daging
3. Makan Lebih Banyak Sayur dan Buah
Serat adalah zat gizi yang sangat penting, terutama dikala kita merasa bahwa pola makan sedang jelek-jeleknya. Usahakan untuk selalu menyediakan sayur-sayuran (wortel, labu siam, brokoli, buncis, brokoli, kembang kol) atau makanan berserat lainnya, seperti kacang-kacangan (almond, walnut, mete) dan buah-buahan (jeruk, pisang, apel, pir) pada setiap kali jadwal makan besar.
Serat dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol, yang menjadi salah satu penyebab risiko penyakit jantung meningkat. Tak hanya itu, serat juga membantu menjaga gula darah. Dengan makan sumber serat, kita dapat merasakan kenyang yang lebih lama, sehingga terhindar dari makan berlebihan selama hari perayaan Idul Adha.
.jpg)
Makan lebih banyak sayur dan buah
4. Pastikan untuk Aktif Secara Fisik
Umumnya selama liburan hari raya besar, mayoritas dari kita banyak menghabiskan waktu berkumpul bersama keluarga, sehingga terkadang melupakan bahwa tubuh tetap harus aktif secara fisik. Sederhananya, walaupun diberi libur beberapa hari, penting bagi kita untuk tetap melaksanakan aktivitas fisik, jangan habiskan waktu dengan hanya duduk-duduk saja.
Aktivitas fisik yang tetap dipertahankan dapat membantu menjaga kadar kolesterol serta tekanan darah setelah mengonsumsi daging-dagingan bersantan setelah Idul Adha. Jika tidak punya waktu luang, kamu tetap bisa aktif dengan berjalan kaki di pagi hari sebelum memulai aktivitas atau sekedar membersihkan rumah serta halaman. Sederhananya, konsistenlah untuk beraktivitas fisik selama 30 hingga 60 menit sehari.
5. Kurangi Rokok
Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Jangan memulainya jika memang tidak pernah mencoba. Bagi perokok aktif, terutama dikala pola makan tidak beraturan karena akan lebih sering konsumsi daging-dagingan, kurangi frekuensinya. Tak hanya bagi perokok aktif, hal ini juga tetap berlaku bagi perokok pasif.
Idul Adha memang identik dengan hidangan daging seperti gulai dan rendang, yang sering kali meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Untuk mencegahnya terjadi selagi tetap bisa menikmati lezatnya hidangan, maka strategi sederhananya adalah dengan mengontrol porsi, makan lebih banyak serat, aktivitas fisik, dan hindari rokok. Dengan menerapkan tips-tips ini, kita dapat merayakan Idul Adha dengan nikmat dan sehat, tanpa perlu khawatir tentang dampak negatif terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah.