Diet untuk Penderita GERD (Asam Lambung)

Diet untuk Penderita GERD (Asam Lambung)

Kesehatan 127

Perhatikan Hal Ini saat Melakukan Diet GERD

Asam lambung atau gerd menjadi salah satu penyakit yang sangat umum dijumpai saat ini. Banyak di sekitar kita, orang-orang terdekat kita atau mungkin Anda sendiri mengalami masalah lambung. Jangan pernah disepelekan, karena asam lambung atau gerd bisa mengancam nyawa kita. 

Hampir 90% masalah lambung dan gerd sebenarnya diakibatkan dari kebiasaan makan sehari-hari yang tidak baik. Mulai dari kebiasaan mengonsumsi kopi, minuman bersoda, mengonsumsi makanan tinggi gula, mengonsumsi makanan tinggi lemak seperti gorengan, jeroan, daging berlemak, daging olahan seperti sosis, nugget, dan ham. Diet ini dirancang untuk menghindari makanan tersebut serta waktu makan dan porsi makan yang aman untuk penderita GERD.

Waktu Makan Penderita GERD (Asam Lambung)

Guna menghindari kambuhnya gejala asam lambung, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah jadwal makan untuk penderita asam lambung. Berikut penjelasan lengkap mengenai jam makan yang baik untuk penderita asam lambung.

1. Pagi Hari

Waktu makan yang baik untuk penderita asam lambung di pagi hari adalah pukul 06.00–08.00 atau sebelum pukul 09.00 pagi. Salah satu manfaat sarapan adalah memenuhi kebutuhan energi untuk memulai aktivitas. Pilihlah menu sarapan rendah lemak, seperti sereal, oatmeal, dan pisang.

Setelah sarapan, berikan jeda beberapa saat dan lanjutkan dengan mengonsumsi camilan antara pukul 09.30–11.30  agar perut tidak terlalu kosong. Beberapa rekomendasi camilan sehat adalah kentang rebus, roti gandum, serta buah-buahan, seperti pepaya.

2. Siang Hari

Jam makan yang baik untuk penderita asam lambung pada siang hari adalah pukul 12.00–13.00. Jam tersebut biasanya merupakan waktu istirahat bagi para pekerja maupun siswa, sehingga penderita dapat memanfaatkan waktunya untuk makan.

Ketika makan siang, usahakan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang guna memenuhi kebutuhan protein dan karbohidrat. Menu makan siang yang direkomendasikan adalah nasi, ayam, ikan, daging, telur, dan sayur. Usahakan untuk makan secara perlahan dengan porsi yang cukup.

3. Sore Hari

Sore hari sekitar pukul 16.00 juga menjadi jam makan yang baik untuk penderita asam lambung. Pada waktu ini, Anda dapat mengisi perut dengan makanan ringan, seperti bubur kacang hijau, air kelapa, atau kacang-kacangan.

4. Malam Hari

Secara umum, penderita asam lambung seperti GERD dianjurkan untuk mengatur jeda waktu 2–3 jam antara makan terakhir dan waktu tidur. Hal ini bertujuan agar makanan dapat dicerna dengan baik sebelum tidur, sehingga mencegah isi lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala asam lambung.

Jam makan malam yang dianjurkan adalah 3 jam sebelum waktu tidur. Sebenarnya, Anda dapat menyesuaikan jam makan malam dengan waktu tidur sehari-hari. Apabila Anda tidur pada pukul 8–9 malam, maka usahakan untuk makan pada pukul 6 sore sampai pukul 7 malam.

Pola Makan untuk Penderita GERD (Asam Lambung)

1. Porsi Makan Kecil Tapi Sering

Melansir dari Verywell Health, kamu perlu menghindari makan dalam porsi besar sekaligus kalau tidak ingin maag kembali kambuh. Cobalah untuk makan dengan porsi kecil namun sering, yakni setidaknya 5-6 kali setiap hari.

Asam lambung akan diproduksi setiap kali kamu makan. Ketika kamu makan dengan porsi besar, otomatis tubuh menghasilkan asam lambung lebih banyak untuk membantu proses pencernaan. Nah, jumlah asam lambung yang terlalu banyak ini rentan menyebabkan iritasi.

2. Ubah Cara Masak

Jika kamu sering mengalami maag, maka kamu mungkin perlu mengubah cara memasak. Pasalnya, makanan yang digoreng cenderung memicu refluks asam. Makanan yang digoreng lebih sulit untuk dicerna sepenuhnya, sehingga makanan ini dapat tinggal lebih lama di dalam lambung. Untuk mengurangi risiko refluks asam, coba resep makanan yang dikukus, direbus, atau dipanggang.

3. Konsumsi Makanan Sehat

Memilih makanan yang dikonsumsi adalah kunci utama pencegahan GERD. Dikutip dari Verywell Health, berikut jenis makanan yang aman untuk penderita Gerd:

  • Sayur dan Buah

Naiknya asam lambung ke kerongkongan menyebabkan iritasi dan rasa nyeri pada lambung. Guna mencegahnya, pengidap perlu menghindari mengonsumsi makanan asam, pedas dan yang mengandung kafein.

Adapun jenis buah yang direkomendasikan, yakni pisang, melon, apel dan pir. Sementara sayuran yang cocok untuk pengidap GERD, yakni kacang hijau, brokoli, asparagus, kembang kol, sayuran hijau, kentang dan mentimun.

  • Mengonsumsi Protein Rendah Lemak

Mengonsumsi makanan tinggi lemak dapat memperlambat pengosongan perut dan mendorong peningkatan produksi asam lambung. Jadi, sebaiknya pengidap mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat, seperti buah alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, susu kedelai, dan ikan laut. Selain sebagai sumber energi, makanan yang mengandung lemak sehat juga dapat membuat tubuh Anda merasa kenyang lebih lama sehingga mampu mengontrol asupan makanan selama diet.

  • Oatmeal

Oatmeal mengandung karbohidrat kompleks atau tinggi serat yang bisa dijadikan sebagai pilihan pengganti nasi. Selain oatmeal, pengidap juga bisa mengonsumsi roti gandum dan nasi merah.

Mengonsumsi makanan tinggi serat mampu meningkatkan fungsi kerja esofagus atau pergerakan kerongkongan saat mengalirkan makanan dari mulut ke lambung. Makanan tersebut juga dapat menurunkan frekuensi kekambuhan gejala.

  • Mengonsumsi Lemak Sehat

Adapun beberapa jenis makanan yang mengandung lemak sehat, yakni: Minyak zaitun, minyak wijen, minyak kanola dan minyak bunga matahari. Alpukat, kacang tanah, kacang-kacangan dan biji-bijian. Makanan dari kacang kedelai, seperti susu, tempe dan tahu. Ikan yang mengandung lemak omega-3, seperti nila, kakap, bandeng, atau tuna.

  • Jahe

Jahe mengandung tinggi antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel dalam tubuh akibat paparan radikal bebas. Di dalamnya juga mengandung senyawa fenolik yang efektif meredakan iritasi pencernaan, sekaligus mengurangi frekuensi kontraksi lambung.

Artinya, jahe dapat mengurangi peradangan di lambung dan menurunkan produksi asam yang berpotensi mengalir dari perut menuju kerongkongan. Caranya, tambahkan jahe ke dalam setiap makanan.

4. Hindari Makanan yang Mengiritasi Lambung

Adapun makanan dan minuman yang perlu dihindari karena memicu refluks asam, yaitu:

  • Makanan yang pedas

Makanan yang pedas memang bisa meningkatkan selera makan seseorang. Namun, jika kamu pengidap asam lambung, sebaiknya hindari makanan dengan cita rasa pedas karena dapat memicu kambuhnya asam lambung. 

Hal ini karena makanan pedas umumnya terbuat dari cabai yang memiliki kandungan capsaicin. Senyawa ini dapat memicu iritasi pada kerongkongan yang mengakibatkan naiknya asam lambung.

  • Makanan berlemak

Selain makanan pedas, makanan berlemak juga harus pengidap GERD hindari. Makanan yang berlemak membuat sfingter esofagus bagian bawah menjadi lebih rileks. Kondisi ini menyebabkan kenaikan asam lambung menuju kerongkongan yang lebih banyak. Untuk itu, pastikan kamu mengurangi total asupan lemak harian untuk mencegah gejala asam lambung kambuh.

  • Buah dengan rasa asam

Makanan pantangan pengidap GERD selanjutnya adalah buah dengan rasa asam. Buah merupakan makanan yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi setiap harinya. Akan tetapi, jika kamu memiliki riwayat asam lambung, sebaiknya hindari mengonsumsi buah yang memiliki cita rasa asam. Ada beberapa jenis buah yang sebaiknya kamu hindari, seperti: nanas, jeruk, tomat, lemon, jeruk nipis.

  • Cokelat

Selain manis, cokelat juga memiliki rasa yang lezat untuk kamu konsumsi sebagai camilan. Namun, batasi pengonsumsian cokelat jika kamu mengidap GERD.

Kandungan methylxanthine pada cokelat menyebabkan sfingter esofagus bagian bawah menjadi lebih rileks. Hal ini memicu munculnya gejala asam lambung yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

  • Minuman mengandung kafein

Bukan hanya kopi, teh juga merupakan minuman yang memiliki kandungan kafein. Jika kamu memiliki GERD, sebaiknya hindari minuman ini karena menjadi pantangan penyakit asam lambung. 

Itulah penjelaskan mengenai diet yang aman untuk penderita GERD atau Asam Lambung, untuk memastikan kondisi tubuh, penderita asam lambung juga dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani program diet. Penting pula bagi penderita penyakit asam lambung untuk mengimbangi program diet dengan pola hidup sehat lainnya, seperti memenuhi kebutuhan cairan tubuh serta istirahat yang cukup.

Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya!