Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil

Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil

Kesehatan 148

Telat menstruasi merupakan salah satu tanda awal kehamilan. Tanda kehamilan ini mungkin tidak disadari, terutama bila siklus haid Anda memang tidak teratur. Terlebih lagi, tanda-tanda umum kehamilan bisa menyerupai gejala dari suatu penyakit.

Bahkan, telat haid bisa disebabkan oleh beberapa kondisi selain kehamilan, seperti stres atau penurunan berat badan drastis. Oleh karena itu, bila saat ini Anda belum haid dan aktif secara seksual, cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil perlu diketahui. Makin cepat kehamilan diketahui, Bumil dan janin bisa makin cepat pula mendapatkan perawatan yang terbaik.

Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil

Siklus haid terhitung sejak hari pertama keluarnya darah haid sampai hari pertama keluarnya darah haid pada siklus berikutnya. Umumnya, siklus ini berlangsung selama 28 hari. Namun, siklus haid ini bisa memiliki rentang yang berbeda bagi setiap wanita, yaitu sekitar 21–35 hari.

Jadi, telat haid dalam rentang waktu tersebut atau sekitar 1–2 hari dari tanggal yang diperkirakan belum tentu menandakan bahwa Anda hamil. Terlalu cepat memeriksa kehamilan dengan test pack juga bisa memberikan hasil yang kurang akurat.

Cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil yang benar adalah dengan menghitung hari yang lewat dari siklus haid. Caranya, Anda harus mengingat dengan pasti tanggal berapa hari pertama dari haid yang terakhir. Setelah itu, hitung siklus haid yang biasa terjadi, baik 21 hari maupun 35 hari.

Pada siklus haid yang teratur, Anda bisa memeriksa kehamilan bila merasa sudah telat haid sekitar 7–10 hari dari tanggal perkiraan menstruasi berikutnya. Namun, bila siklus haid tidak teratur, telat haid ini bisa dipastikan bila tidak menstruasi paling tidak 35 hari setelah hari terakhir keluarnya darah haid.

Ketika sudah memastikan benar-benar telat haid, Anda bisa mencoba untuk memeriksa kehamilan menggunakan test packCara ini akan membantu Anda memastikan apakah telat haid memang karena sedang hamil atau bukan. Bila hasil pertama menunjukkan negatif tetapi Anda belum haid juga, ulangi tes kehamilan 1 minggu kemudian.

Kenali Tanda-Tanda Awal Kehamilan

Tanda awal kehamilan pada setiap wanita akan berbeda-beda. Namun, tidak ada salahnya untuk mengetahui gejala yang umumnya dialami pada ibu di awal kehamilannya, seperti:

1. Peningkatan frekuensi buang air kecil. 

Peningkatan frekuensi buang air kecil menjadi tanda awal dari kehamilan. Hal ini terjadi karena ibu hamil memproduksi darah lebih banyak dari biasanya. 

Selama hamil, suplai darah meningkat sehingga ginjal lebih banyak menyaring limbah. Kemudian, limbah akan dikeluarkan dari tubuh sebagai urine. 

2. Kelelahan

Banyak wanita yang mengalami kelelahan cukup ekstrem pada saat awal kehamilan. Hal ini bisa terjadi akibat meningkatnya hormon progesteron dalam tubuh. Gejala ini umumnya akan membaik saat memasuki usia kehamilan trimester kedua.

3. Pembengkakan payudara

Payudara dapat mengalami perubahan menjadi lebih besar dan kenyal saat sedang menjalani kehamilan. Terkadang, payudara juga akan terasa nyeri serupa ketika kamu mengalami menstruasi.

Selain itu, bagian areola juga akan terlihat melebar dan menjadi lebih gelap. Pastikan kamu menggunakan ukuran payudara yang sesuai agar payudara terasa lebih nyaman. 

Sebaiknya perhatikan tanda-tanda kehamilan yang kamu alami. Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan bernutrisi dan sehat agar kehamilan yang kamu jalankan bisa berjalan dengan baik.

Hal yang tidak kalah penting setelah menerapkan cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil adalah tetap memeriksakan kondisi ke dokter untuk memastikannya. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan USG maupun pemeriksaan kadar hormon dalam darah. Bila memang dinyatakan hamil, dokter akan menyarankan cara menjaga kehamilan sehat, termasuk memberikan suplemen asam folat.