7 Makanan yang Buruk untuk Otak: Yuk Kurangi!

7 Makanan yang Buruk untuk Otak: Yuk Kurangi!

Kesehatan 210

1. Minuman Manis dan Bersoda

Minuman manis dan bersoda mengandung banyak tambahan gula, yang tidak hanya meningkatkan risiko obesitas, diabetes dan penyakit jantung, tetapi juga buruk untuk otak. Asupan gula berlebihan dari minuman-manis ini bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2, yang juga meningkatkan risiko demensia serta Alzheimer. Konsumsi gula berlebih juga dapat memicu resistensi insulin di otak, sehingga dapat merusak fungsinya beserta memori.

2. Karbohidrat Olahan

Makanan olahan, yang terbuat dari campuran gula dan tepung-tepungan, tidak baik untuk otak.  Kelompok makanan ini termasuk pastry, kue-kue manis, roti, atau pasta. Mereka cepat diserap oleh tubuh, lalu meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Makanan ini juga dapat menyebabkan peradangan pada bagian otak yang mengatur memori serta meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan demensia. 

Konsumsi pastry, kue, roti, dan pasta berlebihan tidak baik untuk fungsi otak

3. Makanan Tinggi Lemak Jenuh

Lemak jahat, yang terkandung dalam makanan olahan, seperti kue-kue, roti-rotian, mayonnaise, butter, margarin, frosting, serta goreng-gorengan dapat merusak otak. Konsumsi lemak jahat dapat meningkatkan risiko terkena Alzheimer dan menurunkan volume otak. Meskipun beberapa penelitian tidak menemukan hubungan langsung antara lemak ini dan otak, lebih baik untuk menghindarinya demi menjaga kesehatan otak dan tubuh kita secara keseluruhan.

4. Processed Food

Highly processed food atau ultra processed food, seperti keripik, chiki, junk food, atau fast food, tidak baik untuk otak kita. Makanan ini biasanya tinggi kalori dan rendah nutrisi. Mereka kebanyakan hanya dapat menyebabkan penambahan berat badan dan memengaruhi kesehatan otak, seperti penurunan fungsi kognitif dan peningkatan risiko penyakit degeneratif otak.

Biasakan konsumsi makanan utuh daripada junk food

5. Pemanis Buatan

Jika minuman kaleng, minuman kotak, atau minuman botol itu buruk, apakah produk yang mengklaim “bebas gula” sudah pasti baik? Jawabannya adalah belum tentu. Aspartam, pemanis buatan yang sering digunakan dalam produk bebas gula, dapat memiliki efek negatif pada kesehatan otak. Konsumsi aspartam dalam jumlah besar justru dapat menyebabkan masalah kognitif dan emosional. 

6. Alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan dapat memiliki efek serius pada kesehatan otak. Alkoholisme kronis dapat menyebabkan penurunan volume otak, perubahan metabolik, dan gangguan neurotransmitter. Alkohol juga dapat memengaruhi suasana hati dan perilaku kita. Semakin banyak minum, maka semakin sulit bagi kita untuk memproses suatu informasi baru dan mengingatnya. Maka dari itu, konsumsinya perlu dibatasi.

7. Ikan Tinggi Merkuri

Secara umum, ikan adalah sumber protein yang baik. Namun, beberapa ikan, terutama ikan laut berukuran besar berisiko tercemar merkuri dalam jumlah tinggi. Merkuri adalah racun yang dapat merusak otak dan sistem saraf. Jika dikonsumsi oleh anak-anak, ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan perkembangan anak-anak. Jika dikonsumsi oleh orang lanjut usia, ini dapat meningkatkan risiko kehilangan ingatan serta menurunkan kemampuan berpikir.

Beberapa makanan dan minuman tertentu dapat merugikan otak jika dikonsumsi berlebihan. Mulai dari minuman manis, minuman bersoda, karbohidrat olahan, makanan tinggi lemak jahat, processed food, pemanis buatan, alkohol, serta ikan dengan cemaran merkuri. Sebaliknya, memilih makanan sehat dan bergizi akan memberikan nutrisi yang baik bagi otak demi menjaga fungsi kognitif. Yuk dikurangi, perbanyak konsumsi makanan utuh, makanan segar, dan padat nutrisi ya!