Fetus in Fetu: Kasus Langka Janin di dalam Janin

Fetus in Fetu: Kasus Langka Janin di dalam Janin

Kesehatan 339

Fetus in fetu (FIF) adalah kelainan yang sangat langka. Kondisi ini terjadi akibat proses embriogenesis abnormal pada kehamilan kembar identik, di mana janin yang cacat berada di dalam tubuh saudara kandungnya yang normal selama masa perkembangan. Rasio fetus in fetu terjadi diantara 1 dari 500.000 kelahiran hidup. Kasus seperti ini didominasi oleh laki-laki dan dilaporkan sebelum bayi berusia dua tahun.

Shop with Me

Wardah UV Shield Essential Sunscreen Gel SPF 30 PA +++ 40 ml
IDR 35.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Decant MYKONOS Berry Caramel Pancake
IDR 6.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Theraskin Oil Control Facial Wash240mL
IDR 81.840
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bola basket
IDR 1.099.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Deteksi Fetus in Fetu

Kondisi fetus in fetu biasanya terdeteksi melalui pemeriksaan USG selama kehamilan. Janin yang berada di dalam perut bayi tersebut akan terlihat seperti sebuah massa (tumor), di mana terdapat komponen padat, cairan, dan penulangan. Pada kasus bayi Adnan, komponen yang terlihat jelas adalah penulangan, yang membentuk struktur menyerupai kaki dan tulang punggung. 

Kasus fetus in fetu sebagian besar terjadi di rongga perut, tetapi bisa juga pada lokasi lain yang jarang, seperti rongga tengkorak, mediastinum (rongga di antara tulang dada dan tulang belakang, serta di antara paru-paru kanan dan kiri), skrotum (kantong kulit yang menggantung di bagian bawah penis), panggul, dan orofaring (bagian tengah tenggorokan yang terhubung ke rongga mulut).

Kasus fetus in fetu dapat terdeteksi mulai dari pemeriksaan USG

Baca juga :

Tidak Perlu Cemas, Keluhan Ibu Hamil Ini Ada Solusinya

Penyebab

Terdapat dua teori yang dikemukakan terkait kejadian fetus in fetu. Teori pertama menyatakan bahwa kondisi ini merupakan hasil dari teratoma, yaitu kumpulan sel abnormal). Teori kedua yaitu kembaran parasit, yaitu terbentuknya janin cacat di dalam tubuh kembarannya yang normal dan berbagi suplai darah yang sama.

Kasus bayi Adnan serupa dengan kasus yang terjadi di Nikaragua pada bayi laki-laki baru lahir dengan usia kehamilan 36+6 minggu. Kasus ini dinyatakan sebagai fetus in fetu karena adanya temuan vertebra, yang menunjukkan bahwa janin telah melewati tahap awal perkembangan embrio. Untuk memenuhi syarat sebagai FIF, hasil pemeriksaan harus memenuhi salah satu dari dua ciri berikut ini:

  • Ditemukan suatu massa yang tertutup dalam suatu kantong yang berbeda, baik itu sebagian atau seluruhnya, oleh kulit

  • Ditemukan ciri-ciri anatomi yang dapat dikenali dengan mata telanjang dan terhubung dengan inangnya melalui struktur mirip tangkai yang berisi beberapa pembuluh darah berukuran relatif besar

Tindak Lanjut

Sebelum dilakukan operasi, umumnya perlu dilakukan pemeriksaan radiologi seperti USG, CT scan, atau MRI. Kondisi fetus in fetu ditangani dengan operasi eksisi, yaitu pembedahan untuk mengangkat seluruh massa dari permukaan tubuh. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menghilangkannya. Prognosis FIF cenderung baik, kecuali jika terdapat jaringan sisa dari massa yang tidak terangkat.

Meskipun FIF merupakan kasus yang jarang ditemukan, tetapi kondisinya berpotensi membahayakan, terutama pada bayi baru lahir. Maka dari itu, ibu hamil harus rutin melakukan perawatan prenatal ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk memastikan bahwa janin dan ibunya berada dalam kondisi yang baik dan sehat.

Tindakan operasi harus dilakukan untuk mengangkat seluruh massa

Jadi, fetus in fetu merupakan kondisi abnormal pada kembar identik, di mana terdapat janin cacat di dalam tubuh saudara kandungnya yang normal. Ini merupakan kondisi langka dan dominan terjadi pada laki-laki. Kasus ini dapat ditangani dengan operasi pengangkatan seluruh massa atau janin cacat tersebut. Yuk baca artikel Newfemme lainnya!

Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya !

Baca juga :

Tidak Perlu Cemas, Keluhan Ibu Hamil Ini Ada Solusinya