Inferiority Complex: Meragukan Kemampuan Diri Sendiri

Inferiority Complex: Meragukan Kemampuan Diri Sendiri

Kesehatan 880

Inferiority complex adalah perasaan mendasar akan ketidakmampuan dan rasa tidak aman. Munculnya perasaan tersebut bisa terjadi karena memang seseorang punya kekurangan atau justru hanya dirasakan saja, misalnya kelemahan fisik atau psikologis. Perasaan rendah diri tersebut kerap kali menyebabkan seseorang menarik diri, cemas, bahkan depresi

Shop with Me

Sweetshirt dress by H&M
IDR 200.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Zinc Zink Capsule Tiens Original Suplemen Vitamin Penambah Nafsu Makan Anak Peninggi Penggemuk Badan Dewasa Anak Kecerdasan Otak Permanen ampuh Obat herbal Alami Termurah Isi 60 Kapsul
IDR 152.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Wardah Crystal Secret Essential Package (Cleanser 100 ml, Serum 20 ml, Day Cream 30 g)
IDR 397.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
ALOHILOHI PAKET SET BRIGHTENING GLOWING BPOM
IDR 190.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Tidak seperti kebanyakan orang yang menerima dan melanjutkan kehidupannya, mereka dengan inferiority complex dapat menunjukkan perilaku lain yang sangat timbal balik, seperti bertindak terlalu kompetitif, selalu berusaha mencari-cari kesalahan orang lain, dan kesulitan untuk mengakui kesalahan diri sendiri.

Karakteristik Orang dengan Inferiority Complex

Setiap orang dengan inferiority complex mempunyai karakteristik tersendiri, antara yang satu dengan lainnya mungkin akan berbeda. Meskipun begitu, ciri utamanya sudah pasti merasa rendah diri dan tidak aman. Namun, ada beberapa karakteristik lain yang juga bisa ditunjukkan pada mereka dengan kondisi ini, diantaranya yaitu:

  • Kecemasan atau depresi

  • Keraguan terhadap kemampuan dan keterampilan diri sendiri

  • Fokus pada hal negatif atau hal buruk terhadap diri sendiri

  • Menghindari persaingan

  • Kesulitan untuk mencapai tujuan dan cepat menyerah

  • Kesulitan menerima kritik dan mempercayai pujian

  • Kecenderungan untuk menghindari pertemuan sosial dan menarik diri

Seseorang dengan inferiority complex bahkan bisa saja memiliki gejala yang hampir mirip dengan superiority complex, yaitu merendahkan dan meremehkan orang lain, memiliki opini sendiri terkait kelebihannya, mencari perhatian, obsesi untuk mencapai kesempurnaan, ketidakmampuan mengakui kesalahan, serta merasa puas ketika melakukan lebih baik dari orang lain.

Orang dengan inferiority complex akan meragukan kemampuannya

Penyebab

Orang dilahirkan dengan tingkat inferioritas pribadi tertentu dan punya caranya sendiri untuk mengatasi perasaan tersebut. Inferiority complex umumnya tidak disebabkan hanya karena satu faktor saja, melainkan kombinasi dari berbagai macamnya. Apa saja itu? Berikut faktor-faktornya.

1. Pengasuhan dalam keluarga

Memiliki orang tua yang sangat kritis dapat memicu seorang anak untuk merasa tidak mampu dan rendah diri, seperti perkataan “kamu tidak pernah melakukan sesuatu dengan benar” atau “kamu tidak pandai”, dan perasaan tersebut terbawa hingga dewasa.

2. Tingkat sosial ekonomi

Seseorang dari keluarga kurang mampu cenderung memiliki tingkat harga diri lebih rendah dan merasa paling tidak mampu yang lebih tinggi di lingkungan tempat tinggalnya.

3. Lingkungan sosial

Banyak standar realistis yang dibangun oleh masyarakat, misalnya ukuran tubuh, apa tindakan yang benar, dan apa tindakan yang tidak harus dilakukan. Hal ini mengakibatkan seseorang cenderung merasa rendah diri, sehingga pada akhirnya mereka meremehkan diri sendiri, padahal perbandingkan tersebut mereka lakukan hanya pada orang-orang paling sukses.

Dampak

Orang dengan inferiority complex sangat mungkin mengalami tekanan psikologis yang tinggi, misalnya depresi. Ketika kondisinya tidak dapat dikendalikan dan mereka tidak mampu untuk menerapkan strategi penanggulangan yang efektif, itu bisa memicu mereka untuk melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri, misalnya penyalahgunaan obat-obatan atau menyakiti diri sendiri, bahkan eating disorder

Jika tidak ditangani dengan baik, tekanan psikologis akan meningkat, sehingga depresi

Cara Mengatasi

Segala hal yang berkaitan dengan psikologis dapat membaik dengan melakukan psikoterapi, misalnya cognitive behavioral therapy (membantu mengubah pola pikir dan perilaku), psychodynamic therapy (membantu mengatasi perasaan dan perilaku negatif akibat trauma masa lalu), supportive therapy (membantu untuk membangun harga diri). Terkait prosesnya, konsultasikan dengan tenaga profesional ya!

Jadi, inferiority complex ditunjukkan ketika seseorang meragukan kemampuannya dan merasa tidak aman akan hal itu, di mana kekurangan yang mereka miliki bersifat nyata atau bisa saja itu hanya khayalan belaka. Sedikit banyaknya, kondisi ini menyebabkan seseorang justru menarik diri. Ketika kondisinya tidak terkendalikan, mereka dapat berakhir mengalami depresi.

Yuk Download newfemme untuk info menarik lainnya !