Saraf Kejepit, Jangan Membungkuk Saat Mengangkat Benda Berat

Saraf Kejepit, Jangan Membungkuk Saat Mengangkat Benda Berat

Kesehatan 383

Saraf kejepit atau herniated disk adalah cedera pada tulang belakang. Kondisi ini terjadi ketika cakram (bantalan bundar) yang ada di antara tulang belakang terlepas. Saraf kejepit sering terjadi di punggung bawah atau leher, tetapi bisa di mana saja di sepanjang tulang belakang. Herniated disk merupakan penyebab utama nyeri pada leher, lengan, punggung, dan tungkai, terutama pada orang berusia 30-50 tahun.

Shop with Me

Serum The Ultimate Brightening Glowing NSY / Anti Acne / Anti Aging / Dark Spot Serum Terbaik Masa Kini Mencerahkan Wajah, Menghilangkan Flek, Mengkenyalkan Kulit, Menyamarkan Noda Bekas Jerawat, Memutihkan Wajah, Anti iritasi dan Dapat Digunakan 14 Thn
IDR 59.900
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Gamis Tartan Kotak Marun
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Humanist
IDR 520.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum Rainbow 1L
IDR 75.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Gejala Umum

Cakram yang keluar dari posisinya tadi menyebabkan pelepasan bahan kimia yang dapat mengiritasi saraf di area sekitarnya. Hal ini kemudian mengakibatkan terjadinya peradangan dan nyeri. Gejala pada saraf kejepit bisa dilihat secara umum atau spesifik sesuai lokasi masalahnya, seperti penjelasan berikut ini.

  • Kesemutan atau mati rasa karena penekanan pada sumsum tulang belakang atau sarafnya keluar. Sensasi ini bisa menjalar hingga ke lengan atau kaki.

  • Melemahnya otot karena saraf tertekan. Lebih rentan menyebabkan tersandung saat berjalan.

  • Nyeri di punggung yang menyebar ke lengan atau kaki. Sensasinya seperti rasa terbakar atau terkena benda tajam.

  • Masalah di punggung bawah (tulang lumbar): nyeri menyebar ke area bokong, paha, dan betis.

  • Leher (tulang servikal): nyeri menyebar ke area bahu dan lengan.

  • Punggung tengah (tulang toraks): nyeri menyebar ke area tulang rusuk bagian depan. 

Gejala saraf kejepit yaitu nyeri, kesemutan, dan kelemahan otot

Penyebab

Saraf kejepit terjadi karena keausan bertahap dan penggunaan berlebihan pada tulang punggung belakang dari waktu ke waktu. Faktor risiko yang bisa menyebabkan kondisi ini terjadi adalah duduk dalam posisi yang sama terlalu lama, penuaan, kegemukan, mengangkat benda berat dengan posisi yang salah, merokok, serta pada seseorang dengan aktivitas yang melibatkan gerakan membungkuk atau memutar berulang. 

Diagnosis

Pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis saraf kejepit biasanya meliputi penilaian rasa sakit pada area  yang sakit, rentang gerak, refleks otot, sensasi, kekuatan otot, dan kemampuan berjalan. Tes lain yang mungkin juga perlu dilakukan adalah MRI, CT scan, myelogram, atau elektromiogram (EMG). 

Pengobatan

Gejala saraf kejepit umumnya akan hilang dengan sendirinya, meskipun butuh waktu hingga 12 minggu. Cara paling umum untuk menghindari perburukan gejala adalah dengan menghindari pergerakan yang memicu rasa sakit serta menjalankan rekomendasi manajemen nyeri yang biasanya disampaikan oleh dokter. Pilihan pengobatan yang bisa dijalankan yaitu:

  • Konsumsi obat bebas: obat antiinflamasi nonsteroid (ibuprofen atau naproxen), opioid yang diresepkan dokter, obat perelaksasi otot, dan obat nyeri saraf.

  • Terapi fisik: membantu untuk menemukan posisi dan latihan apa yang bisa meminimalkan nyeri.

  • Obat suntikan untuk memblokir saraf: injeksi epidural dan injeksi saraf tulang belakang.

Dokter mungkin juga akan merekomendasikan untuk dilakukan pembedahan. Operasinya seperti discectomy (pengangkatan semua atau sebagian cakram), nucleotomy (menghilangkan bagian lunak dari cakram melalui laser atau eksisi hisap), laminectomy (pengangkatan sebagian tulang belakang untuk membuat ruang), fusi tulang belakang (menggabungkan dua atau lebih tulang belakang menjadi satu), atau penggantian cakram. 

Pencegahan Saraf Kejepit

Saraf kejepit mungkin tidak selalu bisa dicegah, tetapi risikonya bisa ditekan dengan beberapa cara. Jika ingin mengangkat barang yang berat, pada posisikanlah tubuh dengan tepat yaitu dengan menekuk lutut daripada membungkuk di pinggang. Gunakan kaki yang ototnya lebih kuat untuk menopang badan sambil tetap menjaga berat badan ideal. 

Perbaiki postur tubuh saat berjalan, duduk, berdiri, dan tidur. Lakukan peregangan, olahraga teratur, dan hindari pemakaian sepatu hak tinggi terlalu sering untuk mengurangi ketegangan pada tulang belakang. Jika punya kebiasaan merokok, maka cobalah untuk berhenti karena cakram lebih rentan untuk pecah.

Jika ingin angkat benda berat, maka posisikan diri menekuk lutut bukan membungkuk

Jadi, saraf kejepit adalah cedera ketika cakram yang ada di antara tulang belakang terlepas. Kondisi ini menyebabkan gejala nyeri di area yang terkena, seringnya pada punggung bagian bawah dan leher. Umumnya nyeri yang dialami akan hilang dengan sendirinya. Jika Ladies punya pertanyaan lain, boleh tuliskan di kolom komentar ya!