1. Ikan Berlemak
Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan tuna mengandung asam lemak omega-3 yang penting, karena bertugas membantu pembentukan sel-sel saraf dan meningkatkan fungsi kognitif. Konsumsi ikan secara teratur juga dikaitkan dengan keberadaan lebih banyak materi abu-abu di otak, yang mengandung sel-sel saraf yang berperan dalam fungsi sehari-hari, seperti pengambilan keputusan, memori, dan emosi.
2. Dark Chocolate
Dark chocolate, yang terbuat dari biji kakao, mengandung flavonoid (jenis antioksidan penting untuk kesehatan otak). Flavonoid diyakini merangsang pertumbuhan neuron dan pembuluh darah di otak yang terlibat dalam memori dan pembelajaran, serta meningkatkan aliran darah di otak. Usahakan untuk mengonsumsi dark chocolate dengan kandungan setidaknya 70 persen kakao.
Pilih dark chocolate dengan kandungan kakao minimal 70%
3. Kopi
Kandungan kafein dalam kopi memberikan manfaat untuk fungsi kewaspadaan, suasana hati, serta konsentrasi. Selain kandungan kafeinnya, antioksidan dalam kopi juga dapat memberikan manfaat untuk kesehatan otak dengan cara mengurangi peradangan. Namun, konsumsinya tetap perlu diperhatikan, karena dapat mengganggu tidur, pun tidak semua orang cocok.
4. Beri-berian
Beri-berian beri seperti stroberi, blueberi, dan blackberry mengandung antioksidan yang membantu mengurangi peradangan, meningkatkan komunikasi antar sel otak, dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif terkait usia serta penurunan kognitif. Harganya mungkin tidak murah, tetapi jika dapat mengaksesnya, tidak ada salahnya untuk mengonsumsinya secara teratur sebagai bagian dari pola makan sehari-hari.
5. Kunyit
Kunyit, bumbu kuning yang dekat dengan keseharian kita, mengandung zat bernama curcumin yang bisa masuk langsung ke otak. Curcumin ini baik untuk meningkatkan daya ingat pada penderita Alzheimer, mengurangi rasa sedih dengan membuat kita merasa lebih bahagia, dan membantu otak membuat sel-sel baru. Sumbernya tidak hanya dari makanan yang dimasak dengan bumbu kuning, tetapi juga bisa dari jamu.
6. Brokoli
Brokoli adalah sayuran yang penuh dengan zat baik bagi otak. Selain mengandung antioksidan dan vitamin K yang bagus untuk membentuk lemak dalam sel otak, brokoli juga kaya akan senyawa glukosinolat yang dipecah menjadi isothiocyanates. Senyawa isothiocyanates dapat mengurangi stres oksidatif dan risiko penyakit neurodegeneratif.
7. Biji-bijian dan Kacang-kacangan
Biji-bijian dan kacang-kacangan bagus untuk otak, terutama saat kita menua, karena mengandung omega-3 dan antioksidan. Kacang juga kaya akan vitamin E, yang melindungi sel-sel dari stres oksidatif, peningkatan kemampuan kognitif, dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Kacang dan biji dengan kandungan vitamin E tertinggi termasuk biji bunga matahari, biji labu, almond, hazelnut, dan kacang tanah.
Biji-bijian dan kacang-kacangan mengandung omega-3 dan antioksidan yang bagus untuk kesehatan otak
8. Telur
Telur mengandung nutrisi penting untuk otak, tak hanya sebagai sumber protein yang baik, tetapi juga zat gizi lain seperti vitamin B6, B12, folat, dan kolin. Kolin membantu mengatur suasana hati dan ingatan. Vitamin B dalam telur juga bisa membantu menjaga otak tetap sehat dengan menurunkan risiko kemunduran mental saat kita tua.
Jadi, makanan-makanan yang unggul dalam kesehatan otak diantaranya yaitu ikan berlemak, dark chocolate, kopi, beri-berian, kunyit, brokoli, biji-bijian dan kacang-kacangan, serta telur. Makanan ini dapat meningkatkan fungsi kognitif serta mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif. Ladies suka yang mana nih?