Lari dalam Keadaan Perut Kosong: Boleh atau Tidak?

Lari dalam Keadaan Perut Kosong: Boleh atau Tidak?

Kesehatan 180

Keuntungan Lari Saat Perut Kosong

Meskipun mengisi bahan bakar sangat penting untuk performa olahraga, tetapi ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh ketika lari dalam keadaan perut kosong, yaitu:

Shop with Me

kaos rib rumbai ruffle lengan panjang
IDR 50.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum Rainbow 1L
IDR 75.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sandal tali desper 3cm GSL
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sepatu Wanita Sneakers Sidney Roulfine S15 Korean Style
IDR 40.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

1. Menghindari Terjadinya Gejala Pencernaan

Ada beberapa orang yang justru merasa tidak nyaman jika ada makanan atau cairan selain air yang dikonsumsi sebelum melakukan aktivitas fisik intens, misalnya sakit perut, mual, muntah, bahkan diare. Maka dari itu, ia perlu memerhatikan apa saja yang dikonsumsi sebelum mulai aktif berlari.

2. Mungkin Meningkatkan Pembakaran Lemak

Berlari dikenali dengan manfaatnya untuk membakar lemak. Hal ini didasari pada anggapan bahwa tubuh menggunakan lebih banyak lemak sebagai energi karena simpanan karbohidrat rendah, sehingga terjadilah oksidasi lemak. Namun, beberapa penelitian membantahnya. 

Lari dalam perut kosong justru menyebabkan lebih sedikit pembakaran lemak dibandingkan setelah mengonsumsi makanan berkarbohidrat atau berprotein. Hal ini karena seseorang hanya dapat berlari dalam intensitas yang lebih rendah. Jika bertujuan untuk menurunkan berat badan, maka untuk membakar kalori, intensitasnya harus tinggi.

3. Mungkin Meningkatkan Ketahanan Aerobik

Berlari dalam keadaan perut kosong telah dikaitkan dengan kapasitas VO2 max yang lebih tinggi (penyerapan oksigen maksimum selama aktivitas fisik intens). Ini merupakan ukuran ketahanan aerobik dan kebugaran. Namun, masih perlu dilakukan banyak penelitian untuk menguatkan hasil tersebut.

Potensi Kerugian

Tentunya ada kerugian dibalik keuntungan dari lari dalam keadaan perut kosong. Ada kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan apakah kamu harus atau tidak makan sebelum berlari. 

1. Menurunkan Intensitas Latihan

Seperti yang sudah sedikit disinggung sebelumnya, ketika simpanan lemak tubuh tidak cukup sebagai energi untuk berlari, maka kelelahan dan kelaparan akan lebih cepat terjadi. Akibatnya, sulit untuk mempertahankan intensitas latihan atau kecepatan lari yang tinggi. Maka dari itu, ini bukan ide yang tepat jika tujuannya adalah untuk meningkatkan ketahanan.

2. Kehilangan Massa Otot

Saat berlari, tubuh menggunakan semua glikogen (simpanan karbohidrat) di otot untuk dijadikan energi. Jika sudah habis, maka protein lah yang kemudian akan digunakan, yang menandakan hilangnya massa otot. Selain itu, lari dalam keadaan perut kosong mampu menyebabkan produksi kortisol yang tinggi, yang juga menjadi penyebab kerusakan otot.

Ada potensi kehilangan massa otot ketika tidak mengisi bahan bakar sebelum berlari

3. Makan Berlebih

Jika tidak makan sebelum berlari, maka tubuh tetap akan membutuhkan kalori setelah berolahraga. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan rasa lapar, yang mengakibatkan seseorang makan lebih banyak sepanjang sisa harinya untuk mengganti persediaan energi yang terkuras. Terkadang, makanan yang dikonsumsi pun menjadi tidak diperhatikan keseimbang kandungan gizinya.

Mana yang Baik?

Jawabannya adalah mengisi perut sebelum berlari atau berolahraga. Beberapa orang mungkin masih kuat dengan tidak makan, tetapi lari dalam keadaan perut terisi akan membuat seseorang lebih kuat dan tahan karena tubuh sudah mencadangkan bahan bakar untuk digunakan. Namun jika rentan terhadap gejala pencernaan, boleh saja lari dalam perut kosong, tetapi pastikan intensitasnya ringan hingga sedang saja, lalu istirahatlah sebelum pusing.

Mengisi perut sebelum mulai berlari adalah pilihan yang terbaik

Setiap orang itu tidak sama, jadi penting untuk mengenali diri sendiri. Jika kamu merasa lebih baik berlari dalam keadaan perut kosong, maka pastikan intensitasnya ringan hingga sedang saja. Namun jika kamu ingin lari lebih intens, maka tentunya lebih baik isilah perut sebelum memulainya. Intinya, pastikan untuk kembali mengisi bahan bakar tubuh setelah menyelesaikannya.

 

Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya!