Apakah Pola Makan Mempengaruhi Siklus Menstruasi?

Apakah Pola Makan Mempengaruhi Siklus Menstruasi?

Kesehatan 249

Mestruasi merupakan siklus bulanan yang dialami oleh perempuan yang masih berada di masa produktif. Normalnya, siklus menstruasi terjadi berkisar 21 sampai 35 hari dengan lama menstruasi 3 sampai 7 hari. Jika siklus menstruasi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, ini menandakan siklus menstruasi tidak normal. Siklus yang normal menunjukkan bahwa menstruasi rutin terjadi setiap bulannya. Jika menstruasi tidak rutin setiap bulan, ini menandakan siklus menstruasi tidak teratur. Ada beberapa faktor yang menyebabkan silus menstruasi tidak teratur.

Shop with Me

Tas Selempang Wanita Inara / Tas Bahu Wanita Kekinian
IDR 32.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kaos Beautee
IDR 154.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sandal tali desper 3cm GSL
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Theraskin Oil Control Facial Wash240mL
IDR 81.840
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Teratur

Para ahli mengungkapkan jika ada beberapa faktor yang menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur. Faktor tersebut mulai dari stress, kurang olahraga, risiko penyakit tertentu, penggunaan KB hingga pola makan yang tidak sehat atau salah.

Pola makan yang salah bisa menyebabkan hormon reproduksi perempuan yakni estrogen dan progesteron tidak berjalan dengan baik. Konsumsi makanan yang kurang sehat bisa berpengaruh pada produksi hormon tersebut. Ketika produksi hormon terganggu, ini akan menghambat menstruasi.

Studi menemukan jika orang yang kurang gizi cenderung memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Orang yang jarang mengonsumsi sayur, buah, air putih dan tidak memiliki istirahat serta olaharga cukup bisa membuat hormon di tubuhnya mengalami gangguan. Ketika hormon terganggu, tentu ini akan mempengaruhi siklus menstruasinya.

Perempuan yang terlalu kurus atau sebaliknya yakni terlalu gemuk bisa mengalami gangguan menstruasi. Semakin banyak penumpukan lemak dalam tubuh, produksi hormon estrogen berisiko tidak normal. Untuk mendapatkan menstruasi yang teratur, penting bagi setiap perempuan untuk memiliki pola makan dan hidup yang lebih sehat.

Selain membuat siklus menstruasi tidak teratur, pola makan yang tidak sehat juga dapat memperberat keluhan-keluhan selama haid berlangsung. Keluhan yang dimaksud, seperti kram perut bawah, pusing, rasa lelah atau lemas, mual, kembung, diare, hingga perubahan suasana hati.

Kini, semakin banyak bukti yang menyebutkan bahwa pola diet tertentu dapat mengurangi intensitas keluhan haid yang kerap mengganggu. Contohnya, diet yang kaya omega-3 seperti ikan dan alpukat, diet yang kaya kalsium dan vitamin D, serta diet yang rendah lemak, garam dan kafein.

Pada kasus yang parah, kekurangan nutrisi dan gizi dapat menyebabkan siklus menstruasi terhenti atau yang dikenal sebagai amenorrhea. Kondisi ini yang tidak segera diatasi dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih buruk.

Untuk menghindari gangguan pada siklus menstruasi, jangan lupa untuk memenuhi asupan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, hindari kondisi stres berlebihan yang dapat menjadi pemicu gangguan menstruasi.

 

Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya!