Lamanya waktu menstruasi bisa berubah dari waktu ke waktu. Pada beberapa bulan, menstruasi mungkin berlangsung lebih lama atau lebih cepat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, tetapi bisa juga dimulai lebih awal atau lebih lambat. Ketika Ladies mengalami menstruasi dua kali sebulan di luar siklus menstruasi normalnya, mungkin ada faktor-faktor lain yang menyebabkan hal itu terjadi.
Apa saja itu? Simak penjelasannya berikut ini!
1. Pubertas
Siklus haid yang tidak teratur sering terjadi pada seorang remaja putri yang baru memulainya, termasuk mengalami menstruasi dua kali sebulan. Hal ini diakibatkan oleh fluktuasi hormon yang signifikan. Kondisi seperti ini dapat terjadi selama beberapa tahun pertama dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun ketika itu terus berlanjut, maka segeralah periksakan ke dokter.
Remaja putri yang baru memulai periode menstruasinya berisiko mengalami haid sampai dua kali sebulan
2. Kehamilan
Jika seseorang aktif secara seksual, ada kemungkinan ia mengalami menstruasi dua kali sebulan. Hal ini biasanya menjadi pertanda awal kehamilan. Bercak darah yang keluar dapat disebabkan oleh proses implantasi (penempelan zigot ke dalam lapisan rahim. Di sisi lain, siklus seperti ini juga bisa terjadi akibat kehamilan ektopik atau komplikasi.
3. Perimenopause
Serupa seperti masa remaja, seseorang yang mulai memasuki perimenopause punya kemungkinan yang sama untuk mengalami menstruasi dua kali sebulan. Pada masa ini, kadar estrogen akan menurun sehingga siklus haid menjadi tidak teratur dan ini menyebabkan haid bisa terjadi lebih sering atau lebih sedikit. Tak hanya itu, pendarahannya pun bisa terjadi lebih ringan atau lebih berat.
4. Endometriosis
Endometriosis merupakan suatu kondisi medis yang ditunjukkan dengan tumbuhnya jaringan yang mirip dengan jaringan rahim di area lain tubuh. Pada kondisi ini, bentuk gejala yang akan muncul adalah pendarahan tidak teratur, berlebihan, dan dengan siklus yang lebih pendek. Akibatnya, seseorang bisa mengalami menstruasi dua kali sebulan.
5. Permasalahan Tiroid
Kelenjar tiroid memiliki fungsi untuk mengatur siklus menstruasi. di mana ketika jumlahnya terlalu banyak (hipertiroid) atau terlalu sedikit (hipotiroid), dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi lebih pendek. Akibatnya, seseorang bisa mendapatkan menstruasi dua kali sebulan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan pendarahan terjadi lebih berat.
6. Stress
Perubahan rutinitas sehari-hari dapat memengaruhi siklus menstruasi. Stress selain dapat menyebabkan haid tidak datang, ia juga bisa menyebabkannya datang lebih awal, sehingga berpotensi mengalami menstruasi dua kali sebulan. Hormon stress atau kortisol akan diproduksi lebih banyak saat seseorang mengalami stress. Ketika jumlahnya berlebih, siklus menstruasi akan menjadi tidak teratur, termasuk lebih sering atau lebih sedikit.
Tak hanya membuat haid tertunda, stress juga bisa sebabkan haid datang lebih sering
7. Uterine Fibroids
Uterine fibroids ditandai dengan adanya pertumbuhan di dalam rahim, meskipun biasanya ini tidak bersifat kanker. Kondisi medis endometriosis dapat memengaruhi siklus haid, baik itu terjadi lebih sering (dua kali dalam sebulan) atau lebih lama dan pendarahannya lebih berat. Akibatnya, seseorang dapat mengalami anemia.
Jadi, menstruasi dua kali sebulan adalah hal yang normal terjadi ketika seorang wanita memang memiliki siklus haid yang pendek. Namun, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan hal tersebut terjadi, misalnya pubertas, kehamilan, perimenopause, stress, serta kondisi medis seperti endometriosis, permasalahan tiroid, dan uterine fibroids.
Apabila siklus tidak teratur atau tidak berlangsung selayaknya periode normal secara terus menerus, serta disertai dengan gejala lain yang menyebabkan ketidaknyaman, segeralah periksakan ke fasilitas pelayanan terdekat. Kalau Ladies biasanya siklus menstruasi berapa lama nih? Yuk saling sharing di kolom komentar!