Rekomendasi Mainan untuk Melatih Sensorik Anak

Rekomendasi Mainan untuk Melatih Sensorik Anak

Parenting 799

Saat usia anak masih di bawah 1 tahun, anak berada dalam fase melatih motoriknya dengan berbagai aktivitas kecil seperti tengkurap, merangkak atau mengangkat kepala. Tapi selain motorik, kemampuan sensoriknya juga perlu diasah karena berhubungan dengan kognitif si kecil. Kemampuan sensorik dapat dilatih melalui indra yang meliputi penglihatan, pendengaran, penciuman, dan juga peraba. Manfaat melatih sensorik pada anak adalah untuk mengenal dan lebih awas dengan lingkungan sekitarnya. 

Shop with Me

ALOHILOHI PAKET SET BRIGHTENING GLOWING BPOM
IDR 190.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Dress Hitam Bunga Bunga By Theclosetlover
IDR 97.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bluye
IDR 29.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Poise Facial Foam
IDR 15.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Di era digital ini, anak-anak lebih banyak bermain dengan gadgetnya. Padahal, mainan anak merupakan alat dan cara yang menunjang bagi tumbuh kembang anak, termasuk kemampuan sensorik maupun motorik. Kemampuan sensorik anak faktanya saling berkaitan dengan meningkatkan serta melatih kecerdasan otak sehingga secara tidak langsung berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi.

5 sistem sensorik yang harus distimulasi saat masih kecil:

  • Stimulus taktil; rangsangan melalui sentuhan dan tekanan yang melatih indra peraba

  • Stimulus penciuman; rangsangan melalui bau dan aroma yang melatih indra penciuman

  • Stimulus visual: rangsangan melalui visual untuk melatih indra penglihatan

  • Stimulus auditori; rangsangan melalui suara untuk melatih indra pendengaran

  • Stimulus pengecapan; rangsangan berupa rasa dan tekstur makanan untuk melatih indra pengecap.

Jenis permainan yang dapat mengasah sensorik

1. Menyusun puzzle

Puzzle dapat meningkatkan kemampuan anak untuk menggunakan otot yang ada di tangan dan jari. Selain melatih otot, keterampilan motorik juga ikut terasah dengan baik. Kognitif anak terlatih saat menyusun dan menyatukan potongan gambar puzzle.

2. Permainan membedakan warna

Memberikan permainan yang memiliki banyak warna di setiap bagian mainannya dapat meningkatkan kemampuan sensorik dan motorik anak. Contoh permainan yang bisa dibuat sendiri di rumah adalah mengelompokkan barang-barang yang warnanya sama ke dalam wadah yang berbeda-beda. Mengkoordinasikan warna yang berbeda akan membiasakan anak untuk berlatih terorganisir.

Baca juga :

Haruskah Bayi Dibedong?

3. Bermain pasir

Membiarkan anak sesekali bermain pasir tentunya dengan pengawasan akan membantu perkembangan tiga kemampuan anak yakni fisik, kognitif dan sosial emosi. Bermain pasir dapat mengenalkan anak terhadap tekstur seperti lembut, kasar, kering atau basah. Sebenarnya sudah banyak permainan pasir yang bisa dibeli di toko mainan. Namun membawa anak langsung ke tempatnya seperti taman bermain atau pantai bisa membantu anak bersosialisasi dengan anak seusianya.

4. Sensory book

Saat ini banyak sekali buku anak yang di dalamnya mengenalkan banyak sekali tekstur mulai dari bahan lembut, berbulu, kasar, bergelombang dan lain-lain. Biasanya gambar-gambar tersebut juga bisa dilepas pasang membuat buku tersebut semakin seru bagi anak. Buku ini dapat mengajarkan anak terhadap banyak tekstur dan merasakannya langsung dengan tangannya. Selain tekstur, ada juga buku yang mengenalkan suara-suara ketika tombolnya ditekan.

Melatih kemampuan sensorik dan motorik anak sejak dini merupakan salah satu untuk mengembangan kemampuan otot dan kognitif anak. Setiap rangsangan dari masing-masing stimulus menjadi dasar untuk membuat anak menjadi lebih pintar memahami lingkungan di sekitarnya. Hal tersebut baik untuk tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat.