Haruskah Bayi Dibedong?

Haruskah Bayi Dibedong?

Parenting 567

Praktik membungkus bayi dengan kain atau dibedong (bedung) telah ada selama berabad-abad di berbagai budaya di seluruh dunia. Namun, apakah benar-benar perlu dan haruskah bayi dibedong? Pertanyaan ini telah menjadi topik diskusi di kalangan orangtua dan ahli kesehatan. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi manfaat, pertimbangan, dan cara yang aman terkait praktik ini.

Shop with Me

Mamypoko
IDR 80.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
One set crinkle
IDR 99.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Azzura Two Way Cake
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Decant MYKONOS Berry Caramel Pancake
IDR 6.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Manfaat Dibedong

  • Membantu Bayi Merasa Aman: Dibedong dapat memberikan sensasi kehangatan dan keamanan yang mirip dengan rahim ibu, sehingga membantu bayi merasa nyaman.

  • Mengurangi Gerakan Tidak Terkendali: Bayi baru lahir memiliki gerakan tidak terkendali yang disebut refleks Moro. Dibedong dapat membantu mengurangi gerakan tiba-tiba ini dan membantu bayi tidur lebih nyenyak.

  • Mengurangi Kembung: Bedong yang tepat dapat memberikan tekanan lembut pada perut bayi, yang dapat membantu mengurangi kembung dan ketidaknyamanan pencernaan.

Pertimbangan dan Risiko

  • Overheat (Panas Berlebihan): Dibedong yang terlalu tebal atau terlalu rapat dapat menyebabkan bayi mengalami panas berlebihan, yang berisiko menyebabkan sindrom kematian bayi mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Kepala bayi harus tetap terbuka agar bisa bernapas dengan baik. Pastikan juga kualitas kain yang digunakan untuk membedong terbukti bagus, aman dan breathable.

  • Gerakan Terbatas: Bayi perlu gerakan untuk mengembangkan otot dan sendi mereka. Dibedong yang terlalu ketat dapat membatasi gerakan alami ini.

  • Dysplasia Hip (Pertumbuhan Sendi Panggul Abnormal): Jika dibedong dengan cara yang salah, pertumbuhan sendi panggul bayi bisa terganggu dan menyebabkan kondisi dislokasi atau dysplasia hip.

Cara yang Aman Membedong Bayi

Baca juga :

Makanan Apa Saja yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Bayi?

Jika memutuskan untuk membedong bayi, berikut beberapa panduan untuk melakukannya dengan aman:

  • Pilih Bahan Kain yang Tepat: Gunakan kain yang ringan, bernapas, dan tidak terlalu tebal. Hindari bahan yang bisa membuat bayi terlalu panas.

  • Jaga Kepala Tetap Terbuka: Pastikan kepala bayi terbuka agar ia bisa bernapas dengan mudah.

  • Pastikan Kedua Kaki Bebas Bergerak: Dibedong yang longgar pada bagian kaki akan membantu pertumbuhan sendi panggul yang normal.

  • Perhatikan Suhu: Jaga agar bayi tidak terlalu panas. Pilih pakaian dan kain yang sesuai dengan suhu sekitar.

  • Pengawasan Konstan: Selalu awasi bayi saat dibedong. Jika ia mulai tampak tidak nyaman atau gelisah, segera lepaskan dibedong.

Praktik membungkus bayi atau dibedong memiliki manfaat dan risiko tertentu. Jika memutuskan untuk melakukannya, penting untuk memahami cara yang benar dan aman untuk melakukannya. Beberapa bayi mungkin merasa lebih nyaman dibedong, sementara yang lain mungkin tidak menyukainya. Jika kamu ragu atau memiliki pertanyaan, selalu baik untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli kesehatan.

Komentar

User NewFemme

Dina Hardini

25 Aug, 2023 03:16

Baru tau manfaat bedong