Mengapa Penderita Asam Urat dan Penyakit Jantung Perlu Berhati-hati Dalam Mengkonsumsi Jeroan?

Mengapa Penderita Asam Urat dan Penyakit Jantung Perlu Berhati-hati Dalam Mengkonsumsi Jeroan?

Kesehatan 38

Jeroan adalah organ hewan yang cukup sering kita temukan dan mungkin menjadi kesukaan bagi sebagian orang. Jenis-jenis jeroan yang dekat dengan keseharian kita yaitu hati, lidah, jantung, ginjal, otak, babat, dan usus. Meskipun terlihat menjijikkan bagi sebagian orang, jeroan juga mengandung beberapa zat gizi yang baik. Berikut beberapa diantaranya:

  • Zat besi: baik untuk pembentukan hemoglobin (protein membawa oksigen ke seluruh tubuh)

  • Vitamin B6: baik untuk memecah protein, karbohidrat, dan lemak

  • Vitamin B12: baik untuk pembentukan sel darah merah, sel otak, dan sel saraf

  • Asam alfa-lipoat (ALA): melindungi mitokondria dari kerusakan, membantu mengubah zat gizi menjadi energi, dan mengatasi kerusakan saraf yang berhubungan dengan diabetes

  • Magnesium: membantu fungsi saraf dan otot serta pembentukan tulang

  • Selenium: membantu fungsi tiroid dan kesehatan reproduksi

  • Seng: membantu meningkatkan kesehatan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, dan membuat protein DNA

  • Vitamin A: membantu kesehatan mata, kekebalan tubuh, dan jantung serta paru-paru

  • Vitamin D: membantu sistem kekebalan tubuh dan kesehatan tulang

  • Vitamin E: melindungi sel dari kerusakan, mencegah pembekuan darah berlebih dan pelebaran pembuluh darah, serta membantu sistem kekebalan tubuh

  • Vitamin K: membantu pembekuan darah dan kesehatan tulang

Jeroan kaya akan zat besi, vitamin, serta mineral

Pesan untuk Penderita Asam Urat dan Penyakit Jantung

Secara umum, jeroan aman dikonsumsi, asalkan dalam jumlah sedang (moderasi). Namun yang perlu digarisbawahi, jeroan tinggi akan kolesterol dan lemak jenuh (lemak jahat). Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, maka akan ada risiko kenaikan kadar kolesterol darah. Maka dari itu, bagi penderita penyakit jantung, lebih disarankan makan daging tanpa lemak daripada jeroan. Begitu pula dengan penderita asam urat. Kelompok ini harus memperhatikan asupan jeroan karena makanan tersebut kaya akan purin yang memperburuk kondisi asam urat. 

Potensi Manfaat

Jeroan mengandung lebih banyak vitamin dan mineral dibandingkan potoongan daging biasa, tetapi bagi beberapa kondisi tertentu, konsumsinya perlu diperhatikan. Jika perlu, konsultasikan dengan ahli gizi dan dokter. Selain harganya yang bersahabat, beberapa potensi manfaat dari konsumsi jeroan adalah sebagai berikut:

  • Mengandung zat besi yang lebih mudah diserap dibandingkan zat besi dari protein nabati, sehingga baik untuk pembentukan sel darah merah

  • Mengandung tinggi protein sehingga baik untuk membangun dan mempertahankan massa otot

  • Mengandung kolin yang penting untuk kesehatan otak, otot, dan hati

Potensi Risiko

Selain perlu mendapat perhatian khusus bagi penderita asam urat dan penyakit jantung, konsumsi jeroan juga perlu dipertimbangkan terlebih dahulu. Hal ini karena ada kemungkinan risiko dampak buruk yang didapatkan. Berikut beberapa diantaranya:

1. Kehamilan

Mengonsumsi terlalu banyak jeroan menandakan asupan vitamin A juga meningkat. Terlalu banyak asupan vitamin A dari jeroan dapat menyebabkan cacat lahir, sehingga sebaiknya dihindari ibu hamil. Selain itu, anak-anak juga tidak direkomendasikan untuk makan jeroan karena kebutuhan vitamin A dan zat besi mereka tergolong rendah dibandingkan orang dewasa

Ibu hamil tidak disarankan konsumsi jeroan berlebihan karena dapat menyebabkan cacat lahir

2. Fatty liver disease (penyakit hati berlemak)

Konsumsi jeroan mungkin sedikit meningkatkan risiko mengembangkan penyakit non-alcoholic fatty liver disease. Penekanannya ada pada penderita diabetes mellitus dan hiperlipidemia

3. Kanker kandung kemih

Mereka yang merokok dan memiliki riwayat infeksi kandung kemih perlu membatasi makan jeroan karena dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih

Jeroan masih aman dikonsumsi dalam jumlah sedang, pun ia mengandung banyak zat gizi yang baik, tetapi perlu dibatasi bagi penderita asam urat dan penyakit jantung. Hal ini karena makanan tersebut tinggi purin dan kolesterol, belum lagi metode pengolahannya yang sering menggunakan santan. Semoga dengan adanya artikel ini, bikin pikiran Ladies menjadi terbuka ya!