Dikira Punah, Gajah Purba Ini Masih Hidup!

Dikira Punah, Gajah Purba Ini Masih Hidup!

Teknologi 368

Fisiknya lebih pendek dari gajah hari ini, tapi beratnya bisa mencapai 14 ton. Bulunya berwarna kemerah-merahan dan sangat tebal karena hidup di wilayah bersuhu dingin. Posisi gadingnya lebih rendah dari gajah hari ini, tapi lebih kuat dan besar. Diperkirakan hidup pada 25 juta hingga 11 ribu tahun lalu.

Itulah ciri-ciri Mastodon, gajah purba yang menjadi inspirasi untuk nama sebuah platform media sosial di Fediverse.

Psstt... Kalo belum baca tentang Fediverse, Ladies bisa baca dulu artikel ini.

Migrasi dari X

Jumlah pengguna Mastodon tercatat melonjak pada November 2022. Sebabnya? Elon Musk yang membeli Twitter—yang kemudian ia ubah menjadi “X”—langsung membuat kebijakan kontroversial: menghilangkan pembatasan konten sama sekali agar tercipta free speech yang “murni”.

Musk bilang, free speech yang murni itu hanya bisa tercapai jika pembatasan untuk konten-konten yang dianggap rasis, seksis, homofobik, dan sebagainya dihilangkan. Artinya, semua orang boleh berpendapat apa saja sebebas-bebasnya, tak boleh dibatasi sama sekali. 

Kebijakan ini mengkhawatirkan banyak orang dan kelompok, termasuk kalangan akademisi. Menurut mereka, kebijakan ini akan membuat hoax dan misinformasi semakin parah dan tidak terkendali.

Menghadapi kritik dan protes ini, Musk tetap pada pendiriannya. Frustrasi dan kecewa, sebagian orang memilih bermigrasi dari X ke platform lain yang secara fungsi dan tampilan sangat mirip X.

Ya! Apa lagi kalo bukan Mastodon?

Kisah Sang Doppelganger

Mastodon didirikan oleh seorang pemuda asal Jerman, Eugen Rochko Looks. Rochko sebenarnya adalah pengagum platform X karena fungsinya yang sangat efektif sebagai microblogging platform.

Namun, ia merasa X perlu diubah menjadi platform yang tidak dikuasai oleh satu orang atau perusahaan saja, melainkan oleh para penggunanya. 

“Lama-kelamaan, orang-orang mulai antipati dengan X karena kebijakan top-down yang dilakukan pemiliknya,” kata Rochko dalam suatu wawancara.

Rochko tahu bahwa sebagian orang mungkin akan menganggapnya aneh karena mana mungkin ada investor yang tertarik dengan model bisnis seperti itu?

Namun, Rochko punya alasannya sendiri. Ia yakin bahwa tanpa dilandasi oleh motif profit, hal-hal negatif dalam suatu platform akan menghilang dengan sendirinya. Dengan dasar itulah Rochko mendirikan Mastodon, platform yang tampilan antarmuka dan fungsinya mirip seperti X, pada 2016.  

Mastodon perlahan-lahan mulai meraih popularitas dan mencapai puncaknya pada 2022 ketika Musk mengambil alih X. Hingga hari ini, Mastodon tercatat memiliki 10 juta lebih pengguna.

Apa aja, sih, kelebihan Mastodon?

3 Kelebihan Mastodon

1. Moderasi Konten Lebih Baik

Sebagian orang menganggap bahwa penyebaran hoax dan misinformasi di Mastodon akan lebih parah karena moderasi kontennya dianggap tidak seketat X.

Namun, Rochko mengatakan bahwa justru Mastodon menetapkan moderasi yang lebih ketat dan lebih baik karena Mastodon tidak menerapkan moderasi tunggal.

Setiap instance memiliki aturan moderasinya sendiri yang ditentukan oleh admin. Di suatu server, misalnya, bisa jadi suatu ucapan dikatakan rasis, tapi belum tentu di server lain.

Dengan cara ini, lanjut Rochko, moderasi menjadi proses yang lebih demokratis.

2. Keamanan Lebih Ketat

Berbeda dengan X yang memiliki server tersentralisasi untuk menyimpan semua data penggunanya, setiap instance di Mastodon memiliki servernya sendiri yang dapat dijalankan pada local hard-drive atau pun cloud storage.

Melalui server yang tidak tersentralisasi seperti itu, kebocoran data jutaan pengguna seperti yang pernah dialami X, Facebook, atau platform-platform lain bisa diminimalisir.

3. Verifikasi Lebih Mudah

Setelah Musk mengakuisisi X, verifikasi pengguna X menjadi lebih sulit ketimbang sebelumnya. Meskipun sebagian besar pengguna sempat mengkritiknya, Musk tetap tidak mengubah peraturan tersebut. Ia beralasan, verifikasi yang lebih ketat dilakukan untuk mengurangi banyaknya bot di X.

Sebaliknya, Mastodon tidak membutuhkan verifikasi seketat X. Pengguna Mastodon cukup menambahkan link ke situs pribadi atau blog-nya di profil. Gampang banget, ya?

Berawal dari sebuah mimpi membuat platform yang inklusif dan demokratis, Rochko ingin menunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini, termasuk "membangkitkan" sesuatu yang sudah punah untuk menjadi inspirasi di kemudian hari.

Mau tau informasi menarik seputar teknologi lainnya? Download Newfemme sekarang dan jadi yang paling up-to-date!