Food Craving alias Mengidam: Tak Hanya Dialami oleh Ibu Hamil

Food Craving alias Mengidam: Tak Hanya Dialami oleh Ibu Hamil

Kesehatan 215

Food craving (mengidam makanan) merupakan keinginan yang kuat terhadap suatu makanan tertentu. Keinginan ini bersifat intens dan sulit diabaikan. Selain ini, seringkali justru terhadap makanan yang tergolong miskin zat gizi, misalnya junk food. Tipe makanannya akan berbeda-beda dari satu orang dengan orang lainnya.

Shop with Me

Jas Hujan Axio Assio Europe Origina
IDR 250.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kaos Salur
IDR 119.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum Rainbow 1L
IDR 75.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
kaos rib rumbai ruffle lengan panjang
IDR 50.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Sebenarnya, hampir semua orang pernah mengalaminya, tetapi mungkin tidak tahu dengan sebutannya. Karakteristik makanan pada food craving biasanya tinggi gula, garam, dan lemak jenuh (lemak tidak sehat). Pria cenderung mengidam makanan gurih, sementara wanita cenderung mengidam makanan manis dan tinggi lemak. Terdapat 2 jenis food craving, yaitu:

  • Selektif: mengidam makanan spesifik, misalnya burger di restoran cepat saji favorit sejak dahulu kala, keripik pisang rasa cokelat, atau donat dengan topping kesukaan pasangan.

  • Non-selektif: keinginan untuk makan apa saja, tetapi umumnya terjadi karena rasa lapar atau rasa haus

Food craving adalah keinginan kuat untuk makan makanan tertentu yang biasanya miskin zat gizi

Penyebab

Food craving biasanya terjadi secara tiba-tiba atau justru karena melihat, mencium, atau mendengar tentang makanan spesifik. Contohnya ketika kamu mendengar cerita seorang teman yang baru saja membeli es krim viral. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami food craving dan penting bagi kamu untuk mengetahuinya:

1. Fisik

Ketidakseimbangan hormon rasa lapar dan kenyang yaitu leptin dan ghrelin (pada individu biasa), perubahan hormonal (selama hamil), perubahan hormon estrogen dan progesteron yang meningkatkan nafsu makan terutama terhadap karbohidrat (selama PMS), kurang tidur, pola makan tidak bergizi, kurang minum, rendahnya aktivitas fisik, dan terlalu sering konsumsi processed food.

2. Mental

Meningkatnya hormon kortisol akibat stress (meningkatkan rasa lapar, mengidam, atau overeating), ciri kepribadian impulsif, hubungan antara makanan dengan situasi tertentu (misalnya film dan popcorn, berenang dan mie instan, pertandingan bola dengan hotdog), serta suasana hati (baik buruk maupun baik).

Ganti Cravingmu dengan Pilihan yang Lebih Sehat

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, makanan yang selalu dituju selama food craving adalah golongan yang miskin zat gizi, sehingga ketika keinginan untuk makan makanan tersebut muncul, ada baiknya bagi kamu untuk memilih alternatif lain yang lebih sehat dan bergizi. Berikut adalah beberapa contoh food craving dan alternatif pilihannya:

  • Keripik kentang: kacang tanah, kacang mete, dan popcorn (utamakan yang tanpa garam atau perasa)

  • Cokelat: utamakan produk dengan kandungan kakao minimal 70%

  • Kue manis atau permen: buah-buahan manis, seperti melon, mangga, beri-berian, atau ceri

  • Minuman soda (biasanya tinggi gula): air soda dengan tambahan potongan buah

  • Keju: utamakan yang rendah lemak dan rendah natrium

Cari makanan alternatif yang lebih sehat daripada food cravingmu

Saya Ingin Makan Sesuatu yang “Bukan Makanan”

Mengidam makanan tertentu bukanlah akibat dari kekurangan zat gizi spesifik, namun jika yang kamu inginkan adalah sesuatu yang tergolong “bukan makanan”, maka bisa jadi merupakan tanda kekurangan gizi. Umumnya, mengidam jenis ini disebut dengan pica. Apa itu? Pica merupakan suatu kondisi yang menyebabkan seseorang menginginkan benda non-makanan, seperti batu es, detergen, atau bahkan kotoran.

Pica paling sering terjadi pada anak-anak dan wanita hamil, tetapi penyebab pastinya belum diketahui. Penelitian menemukan bahwa penderita pica seringkali memiliki kadar zat besi, kalsium, atau seng yang rendah. Keinginan untuk makan non-makanan tersebut biasanya teratasi ketika seseorang mendapatkan suplementasi zat gizi tersebut. 

Kesimpulannya, food craving atau keinginan kuat untuk makan makanan tertentu biasanya spesifik pada makanan tinggi gula, tinggi lemak tidak sehat, dan tinggi garam. Kondisi ini terjadi bukan karena kekurangan zat gizi. Maka dari itu, daripada mengonsumsi makanan yang miskin nutrisi, lebih baik cari alternatif lain yang lebih bergizi ya.

Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya!