Self-Control Kamu Sudah Baik atau Belum? Begini Cara Meningkatkannya!

Self-Control Kamu Sudah Baik atau Belum? Begini Cara Meningkatkannya!

Kesehatan 301

Sederhana seperti sebutannya, self-control merupakan kemampuan seseorang mengendalikan dirinya untuk menghindari godaan dan menolak perilaku atau dorongan yang tidak diinginkan, demi mencapai tujuan jangka panjang. Self-control merupakan aspek penting untuk membantu seseorang merencanakan, memantau, dan mencapai tujuannya. Terdapat 3 jenis self-control, yaitu:

Shop with Me

T-shirt
IDR 150.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bluye
IDR 29.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bitzen Topi Wanita Star Summer Hat Korean Fashion Knit Visor Sports Baseball Cap Topi Olahraga Rajut Katun
IDR 20.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Isoduce original untuk Nyeri Haid Keputihan
IDR 769.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

1. Impulse control

Kemampuan mengelola desakan (impulse). Jika tidak memilikinya, maka seseorang akan cenderung bertindak tanpa terlebih dahulu memikirkan konsekuensi dari tindakannya.

2. Emotional control

Kemampuan mengatur respons emosional. Jika tidak memilikinya, maka seseorang akan cenderung sulit mengendalikan emosi, seperti bereaksi berlebihan, bad mood dalam waktu yang lama, hingga pada akhirnya kewalahan sendiri oleh seberapa intens perasaan tersebut.

3. Movement control

Kemampuan mengontrol bagaimana dan kapan tubuh bergerak. Jika tidak memilikinya, maka seseorang cenderung sulit untuk tetap diam dalam kondisi yang membuatnya gelisah.

Self-control mengacu pada kemampuan untuk mengendalikan diri menahan godaan demi mencapai tujuan tertentu

Kenapa itu Penting?

Kemampuan self-control yang baik mampu meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan seseorang, artinya, mereka bisa lebih sehat dan lebih bahagia, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Misalnya, seorang anak mendapatkan nilai akademis yang baik selama menempuh pendidikan, seorang pekerja mengalami peningkatan stabilitas finansial, hingga kesehatan kardiovaskuler di usia-usia menuju tua.

Namun hal yang perlu digarisbawahi adalah terlalu menekan kemauan diri dapat berdampak buruk. Hal ini karena adanya faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan. Misalnya ketika tabungan konser mau tidak mau harus dialihfungsikan untuk membayar rumah sakit karena mengalami sakit atau biaya tidak terduga lainnya. 

Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

Kemauan saja tidak menentukan apakah kamu akan mencapai suatu tujuan atau tidak. Maka dari itu, harus ada tujuan yang jelas (spesifik) serta motivasi yang kuat. Ada banyak contoh self-control dalam kehidupan sehari-hari, dan mungkin Ladies juga sudah menerapkan beberapa diantaranya. Apa saja itu? Berikut contoh-contohnya:

  • Menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan rutin berolahraga

  • Membeli barang yang dibutuhkan dan bukan yang diinginkan demi menghemat pengeluaran

  • Menghindari media sosial saat sedang bekerja agar tidak mengganggu produktivitas

  • Mencoba mengurangi asupan gula dengan cara menghindari cemilan atau minuman manis

  • Mampu mengelola respons emosional terhadap sesuatu yang membuat diri merasa kesal atau marah

  • Menunda kepuasan (menunda keinginan jangka pendek demi mendapatkan imbalan jangka panjang, misalnya tidak menghabiskan uang untuk membeli pakaian mahal demi menabung untuk menonton konser di masa depan

Tujuanmu harus spesifik dan pertahankan motivasi

Tips Meningkatkan Self-Control

1. Hindari Godaan

Tentunya self-control tidak akan lepas dari kemampuan seseorang untuk menahan godaan, entah itu keinginan untuk berbelanja, makan, minum, atau sesuatu yang belum mendesak. Jika godaan itu muncul, maka cobalah untuk mencari alternatif lain, seperti berjalan-jalan di taman, bertemu teman, atau membereskan rumah.

2. Rencanakan Masa Depan dan Fokus Pada Satu Tujuan Pada Satu Waktu

Perencanaan ke depan adalah satu langkah yang baik, tetapi penting untuk memfokuskan diri pada satu tujuan dalam satu waktu. Hal ini karena menetapkan banyak tujuan sekaligus tidak akan efektif dan pasti akan ada banyak ketidakseimbangan diantara banyaknya tujuan tersebut. Jadi, fokuskan energi dan pikiranmu hanya untuk satu tujuan.

Tujuannya sudah jelas, motivasinya juga sudah ada. Lalu apalagi? Tentunya memantau sejauh mana progres yang telah kamu lakukan. Salah satu cara mudahnya adalah dengan menerapkan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound). Tujuannya spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dan dibatasi oleh waktu. 

3. Praktek

Praktek yang terus-menerus akan membantu meningkatkan kemampuan self-control. Jika tidak seperti itu, maka kendali akan diri sendiri perlahan akan hilang. Analoginya, jika kamu bekerja keras di usia muda, terlepas dari betapa melelahkannya itu, kamu akan mendapatkan hidup yang sejahtera di masa tua nanti. 

4. Meditasi

Tidak semua orang terbiasa melakukan meditasi. Namun, metode ini dapat bermanfaat untuk memperkuat self-control. Salah satu tujuan dari meditasi adalah untuk menjadi lebih sadar diri, sehingga kemampuan menahan godaan lebih baik. Manfaat lain dari meditasi adalah membantu memperlambat dan menenangkan pikiran, sehingga dapat menghalau sesuatu yang menghalangi usaha meningkatkan self-control.

5. Ingatlah Konsekuensinya

Jika self-control dapat membantu seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan serta meningkatkan derajat kesehatan fisik maupun mental, maka kurangnya self-control dapat berdampak buruk pada diri sendiri. Mulai dari harga diri, pendidikan, karier, keuangan, hubungan, hingga kesejahteraan secara keseluruhan.

Menurut Ladies, self-control-mu sudah baik atau belum? Yuk komen!

 

Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya!