Penyumbatan Pembuluh Darah: Berkembang Perlahan Menjadi Berbahaya

Penyumbatan Pembuluh Darah: Berkembang Perlahan Menjadi Berbahaya

Kesehatan 598

Penyumbatan pembuluh darah, atau aterosklerosis, merupakan penumpukan plak yang terjadi secara bertahap pada dinding arteri. Plak disebut juga dengan timbunan lemak ini terdiri dari endapan kolesterol, lemak, kalsium, produk limbah seluler, dan fibrin. Ketika plak menumpuk, ia akan menyebabkan pembuluh darah menebal dan mengeras.

Shop with Me

Posh Hijab body spray 150ml
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum Rainbow 1L
IDR 75.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Tas Selempang Wanita Inara / Tas Bahu Wanita Kekinian
IDR 32.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Toples Kaca Penyimpanan Makanan Bamboo Cover - YS-7061
IDR 61.600
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Saat kondisi tersebut terjadi, saluran di dalam arteri jadi dipersempit. Hal ini akan menyebabkan aliran darah menjadi berkurang. Akibatnya, jumlah oksigen tidak secara maksimal mencapai ke seluruh organ atau jaringan. Lebih lanjut, plak tersebut juga bisa pecah dan terbawa aliran darah hingga tersangkut, kemudian menyebabkan terbentuknya bekuan darah yang menempel pada bagian dalam pembuluh darah.

Penyumbatan pembuluh darah terjadi akibat penumpukan plak

Komplikasi 

Penyumbatan pembuluh darah biasanya belum menunjukkan gejala hingga terjadinya penyempitan arteri, tetapi seringkali menyebabkan ketidaknyamanan pada dada. Maka dari itu, banyak orang tidak merasakan apapun sampai mereka mengalami kondisi darurat medis. Umumnya, ini terjadi ketika penyumbatan telah mencapai lebih dari 70%. Plak dapat menghalangi aliran darah ke jantung, otak, panggul, kaki, lengan, atau ginjal.

Hal ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:

  • Serangan jantung

  • Stroke

  • Penyakit jantung koroner

  • Penyakit arteri karotis

  • Penyakit arteri perifer

  • Penyakit ginjal kronis

Penyebab Penyumbatan Pembuluh Darah

Alasan terjadinya aterosklerosis tidak diketahui sepenuhnya, tetapi banyak ahli percaya bahwa ini diawali oleh adanya kerusakan pada lapisan bagian dalam arteri (endotelium). Kerusakan ini mengalami perkembangan yang lambat selama bertahun-tahun dan kian memburuk seiring bertambahnya usia, yang bisa diakibatkan oleh:

  • Kadar kolesterol dan trigliserida tinggi

  • Tekanan darah tinggi

  • Merokok

  • Diabetes

  • Kebiasaan makan makanan berlemak, tinggi gula, dan tinggi garam

Kebiasaan merokok meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis

Diagnosis

Untuk menilai sejauh mana perkembangan penyumbatan pembuluh darah, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh, termasuk mendengarkan jantung dan aliran darah melalui stetoskop. Kemudian dilakukan pengkajian terkait riwayat kesehatan dan keluarga, gaya hidup termasuk kebiasaan merokok dan pola makan, serta tes darah untuk menguji kadar kolesterol.

Selain itu, mungkin juga diperlukan tes tambahan, seperti:

  • Angiografi (penggunaan sinar-X untuk menemukan dan mengukur penumpukan plak)

  • Ankle/brachial index (membandingkan tekanan darah di pergelangan kaki dengan lengan)

  • Rontgen dada (mengambil gambar bagian dalam dada)

  • CT scan (mengambil gambar bagian dalam tubuh untuk mencari penyempitan arteri)

  • Ekokardiogram (mengambil gambar katup dan ruang jantung untuk mengukur seberapa baik jantung memompa)

  • Elektrokardiogram (mengukur aktivitas, kecepatan, dan ritme listrik jantung)

  • Stress test (mengukur fungsi jantung melalui aktivitas fisik)

  • USG karotis (mengambil gambar di arteri leher)

  • USG perut (mengambil gambar aorta perut)

Pengobatan

Perawatan untuk penyumbatan pembuluh darah mencakup satu atau lebih hal berikut, yaitu obat-obatan, perubahan gaya hidup, atau operasi. Tujuan pengobatan adalah untuk meringankan gejala, menurunkan risiko penggumpalan darah, memperlambat penumpukan plak, melebarkan arteri, mencegah komplikasi, dan mengembangkan gaya hidup lebih sehat.

  • Obat-obatan: statin sebagai penurun kolesterol, angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors sebagai penurun tekanan darah, dan aspirin sebagai antiplatelet.

  • Perubahan gaya hidup: menghilangkan kebiasan merokok (tembakau dan vape), perbanyak konsumsi biji-bijian, buah, dan sayuran, menjaga berat badan sehat, rutin berolahraga, serta mengelola stress.

  • Operasi: pemasangan ring jantung, operasi bypass, terapi trombolitik, angioplasti, dan aterektomi.

Jadi, penyumbatan pembuluh darah terjadi karena penumpukan plak secara bertahap pada dinding arteri. Seseorang umumnya tidak menyadari kondisi ini hingga penumpukan plak sudah mencapai 70?n menyebabkan terjadinya kondisi darurat medis, misalnya serangan jantung. Faktor penyebabnya termasuk tingginya kolesterol, hipertensi, kebiasaan merokok, hingga pola makan tinggi lemak, garam, dan minyak.

Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya!