Tangan Tremor Sesekali, Bahaya Nggak Ya?

Tangan Tremor Sesekali, Bahaya Nggak Ya?

Kesehatan 679

Tremor adalah kontraksi otot berirama dan tidak disengaja, yang membuat bagian tubuh seseorang tampak bergetar. Salah satu area yang paling sering adalah tangan. Meskipun begitu, getaran juga bisa terjadi pada kepala, lengan, kaki, batang tubuh, dan laring. Umumnya, tremor terbagi ke dalam 2 kategori, yaitu:

Shop with Me

Botol Minum keren kustom
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
One set crinkle
IDR 99.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Jepitan Rambut Imut
IDR 50.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
kaos rib rumbai ruffle lengan panjang
IDR 50.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
  • Tremor saat istirahat: terjadi saat tubuh dalam keadaan rileks, misalnya saat tangan bertumpu pada pangkuan.

  • Tremor aksi: terjadi ketika otot dalam keadaan berkontraksi karena gerakan sukarela, jenis ini adalah yang paling sering terjadi.

Penyebab Tangan Tremor

Tangan yang gemetar sebenarnya adalah hal yang wajar dialami oleh beberapa orang. Kondisi ini kerap kali terjadi akibat stres, cemas, atau kurang tidur. Tingkat keparahannya pun bervariasi, ada yang acak, dan ada pula yang konstan. Jika gemetarnya tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, maka tidak perlu dikhawatirkan. 

Di sisi lain, jika itu terus terjadi atau gemetarnya parah hingga mengganggu aktivitas, maka periksakanlah ke dokter. Hal ini direkomendasikan karena tangan tremor bisa saja merupakan pertanda adanya masalah kesehatan atau reaksi terhadap sesuatu seperti pengobatan. Berikut ini penjelasan penyebabnya lebih lanjut.

1. Kondisi Fisiologis

Keadaan fisiologis merupakan salah satu penyebab paling sering tangan tremor, baik itu di sebelah kanan atau kiri. Penyebabnya bisa stres, cemas, kelelahan, kurang tidur, konsumsi kafein berlebihan, olahraga berat, atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif. Tangan tremor dengan alasan ini tidak memerlukan perawatan medis, kecuali jika seseorang perlu mengandalkan koordinasi otot halus untuk beraktivitas.

Hindari stres dan kafein berlebih untuk cegah tangan tremor

2. Kondisi Neurologis

Selain kondisi fisiologis, tangan tremor bisa juga terjadi karena adanya masalah di bagian dalam otak yang bertugas mengontrol gerakan. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan tangan gemetar pada kasus ini, seperti Multiple Sclerosis, Parkinson’s Disease, Huntington’s Disease, stroke, Traumatic Brain Injury, serta Dystonia.

3. Kondisi Kesehatan Lain

Tangan tremor mungkin juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan lain, seperti depresi, post-traumatic stress disorder, penyakit degeneratif bawaan (hereditary ataxia, fragile X syndrome), penyalahgunaan alkohol atau percobaan penarikan konsumsi alkohol,  keracunan merkuri, hipertiroid, kadar gula darah rendah, gagal hati, gagal ginjal, dan kecemasan.

4. Obat-obatan

Konsumsi obat-obatan tertentu bisa sebabkan tangan tremor. Misalnya obat asma, antidepresan, mood stabilizer, obat kejang, obat antiaritmia, obat kanker, obat untuk menekan sistem kekebalan tubuh, kortikosteroid, beberapa antivirus, beberapa antibiotik, amfetamin, dan kafein. Jika pernah mengonsumsi obat-obatan seperti ini, tanyakan kepada dokter apakah memang tremor menjadi efek sampingnya.

Cara Mengatasi Tangan Tremor

Cobalah untuk memodifikasi gaya hidup, misalnya dengan menghindari olahraga berat, konsumsi alkohol berlebihan, dan kurangi kafein. Catat ya, ini penting sekali terutama untuk anak-anak muda. Jika penyebabnya adalah serangan panik atau kecemasan, maka praktekkan latihan pernapasan atau mindfulness. Namun jika tremor di tangan disebabkan oleh konsumsi obat, maka mintalah dokter untuk mengganti atau mengubah dosis obatnya. 

Kalau sudah tahu penyebab tangan tremor itu karena kafein, yuk coba dikurangi ya konsumsinya

Jadi, tangan tremor bukanlah pertanda bahaya jika hanya terjadi sesekali. Namun jika lebih sering atau dengan getar yang parah, maka periksakan ke dokter ya, karena bisa jadi kondisinya disebabkan oleh masalah kesehatan. Di sisi lain, seringkali tangan gemetar diakibatkan oleh stres, konsumsi kafein berlebihan, atau olahraga terlalu berat. Maka dari itu, cobalah untuk memodifikasi gaya hidup tersebut ya.