Kurang Tidur, Bagaimana Efeknya Terhadap Kesehatan?

Kurang Tidur, Bagaimana Efeknya Terhadap Kesehatan?

Kesehatan 281

Tidur merupakan proses biologis yang dibutuhkan manusia selain makanan dan minuman. Orang dewasa disarankan untuk tidur 7-8 jam sementara anak usia sekolah 10 jam. Tetapi kenyataannya, masih banyak orang yang punya waktu tidur lebih sedikit dari yang seharusnya. Kondisi tersebut bisa mengacu pada insufficient sleep syndrome (ISS). Apa itu? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Shop with Me

Botol Minum Rainbow 1L
IDR 75.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Tas Selempang Wanita Inara / Tas Bahu Wanita Kekinian
IDR 32.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Coffe Latte with others flavor
IDR 21.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
ALOHILOHI PAKET SET BRIGHTENING GLOWING BPOM
IDR 190.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Pengertian

Insufficient sleep syndrome (ISS) mengacu pada kondisi di mana seseorang gagal memiliki tidur yang cukup di malam hari. Penyebabnya adalah karena seseorang memilih untuk tidak tidur dalam waktu yang cukup, misalnya karena pekerjaan (jam kerja karena shift malam atau jenis pekerjaan karena berprofesi sebagai seorang perawat), pekerjaan rumah, belajar hingga larut malam, keasyikan menonton film, atau bermain games. 

Ketika kebiasaan tersebut terjadi secara rutin, mengejar ketidakcukupan waktu tidur di akhir pekan pun biasanya belum cukup untuk menggantikan kekurangan tidur pada minggu tersebut. Kurang tidur akan berdampak pada kesehatan, lingkungan sosial, dan produktivitas sehari-hari. Maka dari itu, sindrom ini sering terjadi usia produktif, anak usia sekolah, dan remaja. 

Insufficient sleep syndrome terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup waktu untuk tidur

Tanda-Tanda Insufficient Sleep Syndrome

Tanda utama seseorang mengalami insufficient sleep syndrome adalah tidur kurang dari 8 jam pada malam hari. Tidak tidur dalam waktu yang cukup akan menyebabkan kantuk karena tubuh tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup sesuai kebutuhan biologisnya. Selanjutnya, akan terjadi gangguan pada konsentrasi, perhatian, tingkat energi, kewaspadaan, gampang terdistraksi, kelelahan, hingga mudah marah. 

Terkadang, teman atau anggota keluarga akan menyadari bahwa seseorang butuh tidur lebih banyak daripada yang telah dilakukan berdasarkan responnya terhadap lingkungan sekitar. Gejala biasanya akan membaik ketika jam tidur ditingkatkan dan terbebas dari gangguan tidur lainnya yang menyebabkan rasa kantuk berlebihan.

Konsentrasi akan terganggu ketika kurang tidur

Konsekuensi

Kurang tidur dapat berdampak serius pada organ dan sistem tubuh. Yang paling sering dilaporkan adalah gangguan kognitif, obesitas, hipertensi, dan diabetes. Selanjutnya, sistem kekebalan tubuh menjadi berkurang, meningkatnya peradangan sistemik, dan gangguan hormon. Pada kasus yang parah, kurang tidur bisa menyebabkan kematian. Konsekuensi lainnya seperti:

  • Mengantuk di siang hari sehingga secara tidak sadar tertidur selama aktivitas seperti rapat, menonton televisi, bahkan saat mengemudikan kendaraan.

  • Gangguan emosional sehingga mood menjadi buruk, gampang menyerah, dan sulit bersosialisasi.

  • Berkurangnya fungsi kerja otak sehingga menyebabkan terganggunya kognitif dan memori.

  • Peningkatan berat badan karena terjadinya penekanan pada hormon penekan nafsu makan (leptin).

  • Perubahan sensitivitas insulin sehingga berisiko mengalami diabetes.

  • Penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, aterosklerosis, dan penyakit jantung koroner.

  • Terganggunya fungsi hati yang kerjanya mengikuti ritme sirkadian tubuh, fase aktif (siang hari) seharusnya hati mengembang dan fase pasif (malam hari) seharusnya hati menyusut ke ukuran asli.

  • Mengaktivasi sitokin proinflamasi yang banyak ditemukan pada gangguan saluran cerna seperti gastroesophageal reflux disease (GERD), kanker kolorektal, dan irritable bowel syndrome (IBS). 

  • Berkurangnya kemampuan barrier kulit dan penuaan. 

Penanganan

Untuk memenuhi kebutuhan tidur 7 hingga 9 jam, maka jam yang tepat untuk tidur adalah pukul 10 atau 11 malam. Ada banyak anggapan yang salah terkait jam tidur, misalnya ketika tidur pukul 3 dini hari, maka seseorang harus bangun pada jam 10 atau 11 pagi agar kebutuhan jam tidurnya tercukupi. 

Hal tersebut salah karena tidur tidak dalam waktu yang ideal, efeknya kualitas tidur berkurang, tetap merasa lelah saat bangun, dan kesehatan terganggu. Satu-satunya cara untuk menangani kekurangan tidur adalah dengan memperbaiki waktu tidur. Mulailah untuk membiasakan untuk tidur jam 10 atau 11 di malam hari, pekerjaan, tugas, atau kegiatan lainnya bisa diselesaikan keesokan hari.

Itulah penjelasan terkait kerugian yang akan disebabkan oleh kurang tidur, seperti kantuk di siang hari, kurang tidur bisa berdampak pada kesehatan dan produktivitas, namun juga emosional. Berikan tubuh kesempatan untuk memiliki waktu dan jam tidur yang baik, hindari begadang. Ada banyak artikel menarik lain yang Newfemme hadirkan untuk Ladies, yuk kunjungi website atau download aplikasinya!