Ladies, jika kamu pernah merasa marah, sedih, atau frustasi yang hanya berselang sebentar dari perasaan senang dan bahagia, maka kamu mengalami yang namanya mood swing. Perubahan emosi yang mendadak dan dramatis ini terlihat seperti tanpa alasan.
Shop with Me
Padahal, terdapat beberapa hal yang bertanggungjawab atas perubahan mood yang terjadi. Jangan sampai perubahan mood yang terjadi memberi efek negatif pada keseharian kita. Untuk itu, di bawah ini merupakan beberapa penyebab mood swing pada wanita dan cara mengatasinya.
Apa yang menyebabkan mood swiing?
Terdapat banyak kondisi dan gaya hidup yang dapat menyebabkan perempuan mengalami perubahan mood secara drastis, diantaranya adalah sebagai berikut:
-
Premenstrual Syndrome (PMS)
PMS merupakan kumpulan gejala yang muncul pada periode 1-2 minggu sebelum haid. Selain dapat menyebabkan perubahan mood, PMS biasanya disertai dengan perasaan lelah, perubahan nafsu makan, depresi, kembung, dan lainnya. Peneliti percaya bahwa fluktuasi tingkat hormon estrogen pada periode ini menjadi penyebab gejala-gejala yang yang terjadi.
-
Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)
PMDD adalah bentuk yang lebih parah dan lebih jarang ditemui dari PMS. Diperkirakan PMDD hanya berdampak pada 5% dari perempuan. Gejala yang ditemukan pada PMDD mirip dengan PMS tapi dalam tingkat yang lebih parah.
-
Stres
Stres dan kecemasan tidak hanya dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental, tapi juga bagi kesehatan fisik. Salah satu aspek yang paling berdampak adalah mood kita. Rasa frustasi, cemas, dan stres yang berkelanjutan dapat menyebabkan perubahan mood yang parah bersamaan dengan masalah psikologi lainnya.
-
Pubertas
Pubertas merupakan periode dimana terjadi perubahan besar terhadap emosi, fisik, dan psikis seorang anak. Perubahan mood dan emosi tanpa alasan merupakan hal yang kerap dijumpai pada fase satu ini.
-
Kehamilan
Perubahan tingkat hormon dalam tubuh selama masa kehamilan dapat berujung pada perubahan emosi dan mood. Ditambah lagi, wanita yang sedang hamil juga mengalami perubahan fisik dan mendapatkan beban emosional sehingga menyebabkan perubahan mood serta emosi dapat menjadi lebih parah.
-
Menopause
Perubahan besar pada kehidupan wanita lainnya adalah menopause. Menopause atau berhentinya siklus haid akibat usia juga kerap dikaitkan dengan periode perubahan mood seseorang. Seiringan dengan menurunnya hormon estrogen secara drastis, para wanita akan mengalami banyak gejala seperti mood swing, insomnia, dan penurunan gairah seks.
Bagaimana cara mengatasi mood swing?
Pencegahan mood swing dapat dilakukan dengan meningkatkan tingkat kebugaran dan kesehatan tubuh yang disertai dengan usaha menstabilkan suasana hati. Berikut ini merupakan cara mencegah munculnya mood swing yang berfokus pada perbaikan gaya hidup:
-
Berolahraga secara rutin. Olahraga dapat merangsang tubuh untuk memproduksi hormon endorfin yang dapat menghilangkan stres dan meningkatkan mood.
-
Hindari konsumsi kafein, alkohol, dan gula berlebih karena ketiganya dapat memperparah perubahan mood yang terjadi.
-
Tambahkan suplemen kalsium sebagai pilihan asupan tambahan. Kalsium dapat berfungsi untuk meringankan gejala depresi, perasaan cemas, dan fluktuasi emosi yang terjadi akibat PMS.
-
Terapkan pola makan frekuensi tinggi tapi porsi kecil. Peningkatan kadar gula dalam tubuh setelah makan porsi besar dapat memicu perubahan emosi dan mood.
-
Tidur yang cukup.
Perubahan mood merupakan hal yang wajar. Namun, menemukan cara yang sehat untuk mengatasinya dapat mengurangi risiko terjadinya mood swing pada waktu mendatang. Jangan ragu untuk menghubungi tenaga medis profesional jika dirasa mood swing yang terjadi sudah dalam tingkat yang parah dan mengganggu keseharian.
Baca artikel menarik lainnya hanya di Newfemme!
Sumber:
Holland, K. & Ernst, H. (2019). What Causes Extreme Mood Shifts in Women?. Healthline. [online]. https://www.healthline.com/health/mood-swings-in-women