Penyebab Sakit Gigi dan Cara Mengatasinya

Penyebab Sakit Gigi dan Cara Mengatasinya

Kesehatan 555

Sakit gigi merupakan istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan timbulnya rasa sakit atau nyeri pada gigi dan rahang. Tingkat keparahan nyeri tersebut bisa bervariasi, dari mulai ringan hingga berat.

Shop with Me

Poise Facial Foam
IDR 15.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sepatu Wanita Sneakers Sidney Roulfine S15 Korean Style
IDR 40.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sabun Nuvo Cair Kemasan 60 ml
IDR 3.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bitzen Topi Wanita Star Summer Hat Korean Fashion Knit Visor Sports Baseball Cap Topi Olahraga Rajut Katun
IDR 20.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Tak jarang, sakit gigi bisa sampai mengganggu aktivitas harian karena nyerinya dapat menjalar ke sendi rahang, telinga, dan kepala. Untuk itu, berikut merupakan beberapa penyebab sakit gigi yang kerap ditemui dan cara mengatasinya agar tidak datang lagi di kemudian hari.

  1. Memiliki gigi sensitif

Jika sakit gigi dialami kerap datang ketika kamu sedang menikmati minuman atau makanan dingin, maka kemungkinan besar hal itu disebabkan gigi sensitif. Gigi sensitif merupakan kondisi dimana enamel gigi telah terkikis sebagian atau seluruhnya.

Kekeroposan enamel pada gigi tersebut disebabkan oleh kertak gigi dan erosi asam. Untuk mengatasi gigi sensitif, disarankan untuk mengganti pasta gigi kamu dengan pasta gigi yang memiliki kandungan potasium nitrate atau stannous fluoride.

  1. Mengalami temporomandibular disorder (TMD)

TMD merupakan kondisi yang disebabkan oleh cedera pada rahang. Penyebab TMD dapat berupa benturan rahang dengan benda tumpul, salah kunyah, dan dislokasi sendi antara tengkorak kepala dan rahang bawah. Cara mengatasi TMD harus disesuaikan dengan penyebabnya.

  1. Baru saja melakoni prosedur pemutihan gigi

Proses pemutihan gigi dapat membuat gigi menjadi sensitif karena pemutih yang digunakan menyebabkan pori-pori pada gigi membesar. Kondisi ini biasanya akan kembali dengan sendirinya setelah beberapa hari. Untuk mengurangi dampak, ganti pasta gigi kamu dengan pasta gigi yang memiliki kandungan potasium nitrate atau stannous fluoride 1-2 minggu sebelum proses pemutihan gigi. 

  1. Menggosok gigi terlalu kuat

Alih-alih membuat gigi menjadi lebih bersih, memberi terlalu banyak tekanan ketika menggosok gigi yang ada hanya akan menimbulkan masalah dan rasa sakit. Untuk menyembuhkan luka yang telah diterima, disarankan mengunjungi dokter gigi agar dapat diberikan pengobatan yang tepat. Berinvestasi terhadap sikat gigi yang lebih halus atau sikat gigi elektrik dapat menjadi cara untuk mencegah kondisi ini kembali terulang.

  1. Terdapat gigi yang retak

Gigi retak dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti menggigit benda keras, cedera dari luar mulut, terjatuh, dan mengalami kecelakaan. Nyeri gigi biasanya dapat dirasakan ketika sedang mengunyah dan sedang minuman dingin atau panas. Jika kamu memiliki gigi yang retak, maka hindari untuk mengunyah makanan yang keras dan segera periksakan ke dokter gigi sebelum kondisinya makin parah.

  1. Mengalami trauma gigi

Trauma gigi adalah timbulnya kondisi cedera fisik pada gigi, gusi, tulang alveolar (tulang rahang yang menahan gigi) dan jaringan lunak mulut (termasuk bibir dan lidah).  Trauma gigi biasanya disebabkan oleh kecelakaan atau benturan dari luar yang berdampak langsung pada bagian mulut, dagu, atau wajah. Kondisi yang paling sering dijumpai adalah gigi patah atau hilang yang dibarengi dengan luka dan pendarahan pada jaringan lunak, seperti gigi dan gusi. 

  1. Memiliki gigi berlubang

Nyeri akibat gigi berlubang biasanya mulai terasa ketika lubang sudah semakin besar dan makin mendekati saraf gigi. Antibiotik hanya akan memberikan perlindungan sementara dan tidak bisa menjadi solusi untuk menyembuhkan infeksi dalam rongga gigi berlubang. Untuk itu, segera periksa ke dokter gigi karena gigi berlubang yang dibiarkan dapat menyebabkan sakit gigi dan infeksi yang dapat membahayakan nyawa. 

Mengurangi konsumsi makanan manis dan sikat gigi setidaknya dua kali sehari merupakan langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi kita. Jadwalkan kunjungan rutin ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali atau sesuai dengan anjuran yang telah diberikan sesuai pemeriksaan dokter gigi.

Baca juga artikel menarik lainnya hanya di Newfemme!

 

Sumber:

Benton, E. & Sinrich, J. (2021). 11 Reasons Your Teeth Hurt—And What To Do About Each One. Woman's Health. [online]. https://www.womenshealthmag.com/health/a19931613/causes-of-tooth-pain/