Tahu dan tempe dengan bahan utamanya adalah makanan yang paling banyak dikonsumsi dengan bahan dasar kedelai, selain kecap. Hal ini dikemukakan Badan Pusat Statistik Nasional pada tahun 2015.
Kepiawaian masyarakat Indonesia dalam mengolah tahu, tempe dan kecap menjadi berbagai variasi makanan lezat, cukup membuktikan betapa pentingnya kedelai dalam kehidupan sehari-hari. Tahu dan tempe enak dinikmati dengan digoreng hangat dengan gigitan kecil cabe, tak terasa makan lebih dari satu potong. Bisa juga menjadi bahan pelengkap sayur dengan dipotong dadu.
Tempe kini dijadikan sebagai bahan untuk makanan kekinian yang tentu saja rasanya menjadi unik, empe bisa digunakan sebagai pengganti daging dalam burger hingga ada yang menjadikannya isian pada coklat.
Sedangkan tahu, sekarang banyak hadir usaha anak muda, tahu gejrot, tahu mercon dengan level kepedasan yang bertingkat, tahu goreng sumedang masih ramai dijajakan keliling.
Tahu dan tempe diketahui kaya zat gizi yang berasal dari kedelai sebagai bahan dasarnya. Sebagai salah satu sumber protein, juga mengandung banyak nutrisi seperti vitamin, mineral, asam lemak tak jenuh, serat pangan, isoflavon dan sebagainya.
Manfaat Tahu dan Tempe
Pengolahan yang benar, akan mempertahankan kandungan gizi tahu dan tempe, misalnya direbus atau dikukus guna mendapatkan kesehatan yang lebih maksimal daripada digoreng. Bahkan dokter menyarankan makan tempe tanpa diolah agar tidak merusak kandungan probiotiknya.
Berikut manfaat tahu dan tempe berdasarkan bahan dasarnya:
Sumber Protein
Kedelai yang ada pada tahu dan tempe menyimpan protein berkualitas tinggi dan asam amino yang dibutuhkan tubuh. Protein dalam tahu dan tempe membantu mempertahankan jaringan otot dan juga membuat enzim yang berguna regenerasi sel.
Membantu Proses Metabolisme dalam Tubuh
Tempe mengandung riboflavin (vitamin B2) dan niacin (vitamin B3) sangat andil pada proses metabolisme tubuh. Kedua zat ini tugasnya mengaktifkan enzim yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi. Riboflavin memberi manfaat pula pada kesehatan mata dan kulit, sedangkan niacin dapat membantu mengontrol nafsu makan.
Bagus untuk Ginjal
Protein sangat dibutuhkan bagi yang menjalani cuci darah atau transplantasi ginjal. Tahu bermanfaat dapat meningkatkan fungsi ginjal. Kandungan protein pada tahu memberikan efek positif pada penderita ginjal kronis.
Bagus untuk Penderita Diabetes Tipe 2
Penyakit ginjal banyak menghinggapi penderita diabetes tipe 2, menyebabkan tubuhnya mengeluarkan protein berlebihan dalam urin. Hal ini dapat ditanggulangi dengan banyak konsumsi protein kedelai.
Bagus untuk Fungsi Otak dan Elastisitas Kulit
Tahu yang mengandung isoflavon dan lecithin memberikan pengaruh baik pada fungsi otak dan ingatan. Selain itu, isoflavon efektif mengurangi keriput dan meningkatkan elastisitas kulit.
Mencegah Osteoporosis
Tahu yang tinggi kandungan kalsiumnya, sangat penting andil dalam pembentukan tulang. Rutin konsumsi makanan yang mengandung kalsium, mencegah osteoporosis terutama di usia lanjut. Pembentukan tulang optimal terjadi pada masa pertumbuhan, sehingga rutin memberikan asupan tahu pada anak sangat menjaga agar tidak kekurangan kalsium.
Mengurangi Risiko Kanker
Senyawa isoflavon yang ada pada tahu dan tempe, merupakan kandungan berupa antioksidan dapat menghambat pertumbuhan kanker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi kacang kedelai dan produk olahannya termasuk tahu dan tempe menurunkan risiko kanker, terutama kanker prostat, kanker usus besar atau kolorektal, dan kanker payudara.
Baca Juga: Inilah 6 Mitos Menopause Beserta Fakta Di Baliknya
Meringankan Gejala Menopouse
Senyawa yang sangat berperan mengatasi gejala menopause pada perempuan adalah isoflavon, dimana terdapat pada tahu dan tempe.
Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Kandungan protein nabati pada tahu andil dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), tekanan darah tinggi, dan risiko aterosklerosis, juga meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Rutin konsumsi tahu bisa menurunkan kadar kolesterol dan lemak jenuh, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Menangkal Radikal Bebas
Kandungan isoflavon pada tahu dan tempe sebagai antioksidan yang berperan dalam melawan radikal bebas.
Tepat bagi Orang yang Sedang Diet
Kandungan sodium dalam tempe tidak banyak, berbeda dengan makanan hasil fermentasi kedelai lainnya seperti miso yang sangat asin.