Apa Manfaat dari Cukup Tidur?

Apa Manfaat dari Cukup Tidur?

Kesehatan 554

Seorang manusia dewasa disarankan untuk tidur selama 7-9 jam tiap harinya. Kekurangan tidur dapat berdampak buruk bagi kesehatan karena tidur sama pentingnya dengan pola makan sehat dan olahraga rutin. Meskipun demikian, masih banyak orang yang tidur kurang dari durasi waktu yang telah direkomendasikan.  Agar kita bisa lebih menghargai dan memprioritaskan tidur, berikut merupakan 5 manfaat dari tidur cukup.

Shop with Me

Jilbab Bergo Grosir Murah
IDR 39.998
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
kaos rib rumbai ruffle lengan panjang
IDR 50.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Gamis Tartan Kotak Marun
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Toples Kaca Penyimpanan Makanan Bamboo Cover - YS-7061
IDR 61.600
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
  1. Membantu menjaga dan menurunkan berat badan

Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa orang yang tidur kurang dari 7 jam sehari meningkatkan risiko obesitas hingga 41%. Kekurangan tidur dapat meningkatkan level ghrelin dan mengurangi level leptin dalam tubuh.

Ghrelin adalah hormon yang bertugas untuk menciptakan rasa lapar, sedangkan leptin merupakan hormon yang membuat kita merasa kenyang. Gabungan kondisi tersebut dapat menyebabkan kita selalu merasa lapar sehingga makan terlalu banyak. 

  1. Dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas

Kekurangan tidur dapat memberikan pengaruh negatif terhadap kemampuan kognitif, konsentrasi, produktivitas, dan performa seseorang. Sebuah penelitian khusus yang dilakukan terhadap dokter yang kerja lembur, ditemukan bahwa dokter yang bekerja dengan kondisi kekurangan tidur tingkat sedang, tinggi, dan sangat tinggi, masing-masing dilaporkan memiliki kemungkinan eror sebesar 54%, 96%, dan 97%. Di sisi lain, cukup terbukti dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan meningkatkan daya ingat baik bagi anak-anak maupun orang dewasa.

  1. Memaksimalkan performa olahraga

Mendapatkan durasi tidur yang cukup setiap harinya dapat meningkatkan kemampuan motorik, kecepatan reflek, serta kekuatan dan ketahanan otot. Selain itu, kekurangan tidur juga dapat meningkatkan risiko cedera dan menurunkan bisa menurunkan motivasi latihan. 

  1. Dapat menguatkan jantung

Kekurangan tidur dapat meningkatkan risiko kita terkena penyakit jantung. Tidur dalam durasi singkat dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, terutama bagi orang dengan kondisi sleep apnea atau henti nafas sejenak saat tidur.

Orang yang tidur kurang dari 5 jam sehari memiliki 61% risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi tekanan darah tinggi dibandingkan dengan orang yang tidur 7 jam atau lebih. Faktanya, orang yang tidur kurang dari 7 jam sehari dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 13%.

  1. Kekurangan tidur dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2

Kekurangan tidur kerap dikaitkan dengan naiknya risiko mengidap diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan dapat terjadinya resistensi insulin atau kondisi ketika tubuh tidak bisa menggunakan hormon insulin sebagaimana mestinya.

Hal ini mengakibatkan level gula dalam darah menjadi tidak terkendali secara baik. Nyatanya, kumpulan dari 36 penelitian dengan total 1 juta partisipan mendapati bahwa orang yang tidur kurang dari 5 jam sehari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga 48%. 

  1. Kekurangan tidur dapat mengganggu emosi dan kehidupan sosial

Ketika kita sedang lelah, kita biasanya merasa kesulitan untuk mengendalikan lonjakan emosi yang dapat terjadi, terutama ketika berhadap dengan orang lain. Kelelahan juga dapat berdampak pada kemampuan kita untuk menanggapi humor ataupun menunjukkan empati. Selain itu, orang yang mengalami kekurangan tidur parah biasanya memiliki kecenderungan untuk menghindari berbagai acara sosial dan lebih memilih sendiri.

  1. Kekurangan tidur erat kaitannya dengan depresi

Kesehatan mental, seperti depresi, sangat dipengaruhi oleh kualitas tidur yang buruk dan diperparah dengan gangguan tidur yang dialami. Dalam sebuah penelitian, diketahui bahwa orang dengan gangguan tidur, seperti insomnia dan sleep apnea, dilaporkan lebih banyak mengalami depresi jika dibandingkan dengan orang yang pola tidurnya normal. 

Kekurangan tidur dapat membahayakan diri sendiri dan orang disekitar. Faktanya, kekurangan tidur dalam tingkat yang parah setara dengan konsumsi alkohol berlebihan. Jika kita tidak tidur selama 24 jam, diperkirakan nilai blood alcohol content (BAC) dapat menyentuh angka 1.00% atau lebih dari batas yang dibolehkan. Agar terhindar dari berbagai bahaya akibat kekurangan tidur, baik ketika sedang berkendara maupun bekerja, ada baiknya mulai sekarang memberikan perhatian lebih terhadap durasi dan kualitas tidur.

Baca juga artikel menarik lainnya hanya di Newfemme, ya!

 

Sumber:
Leech, J. & Villalobos, N. (2022). 10 Reasons to Get More Sleep. Healthline. [online]. https://www.healthline.com/nutrition/10-reasons-why-good-sleep-is-important