Awas! 5 Penyakit Ini Mengancam Penderita Obesitas

Awas! 5 Penyakit Ini Mengancam Penderita Obesitas

Kesehatan 633

Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Dengan kata lain, obesitas adalah seseorang yang mengalami kelebihan berat badan tingkat berat jika dinilai dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT merupakan hasil pembagian berat badan (kg) dengan kuadrat tinggi badan (m). Nilai IMT untuk berat badan normal adalah 18,5 - 25,0, sedangkan untuk orang dengan obesitas nilai IMT-nya lebih dari 27.  Menurut Kementerian Kesehatan RI, sebanyak 20,7% orang Indonesia memiliki IMT diatas 27 pada tahun 2016, yang didominasi oleh wanita.

Shop with Me

Azzura Two Way Cake
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Theraskin Oil Control Facial Wash240mL
IDR 81.840
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Poise Day Cream Lumwhite + SPF Tube 20 gr - Whitening Day Cream
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Slingbag W 62
IDR 99.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Sebagian besar penyakit tidak menular terkait gizi berasosiasi dengan kelebihan berat badan dan kegemukan. Obesitas tidak secara pasti akan menyebabkan berbagai penyakit, akan tetapi obesitas akan meningkatkan risiko kita terkena beberapa jenis penyakit tertentu. Berikut merupakan 5 jenis penyakit yang sering dikaitkan dengan obesitas:

  1. Diabetes Tipe 2 

Diabetes tipe 2 terjadi ketika kadar gula dalam darah lebih tinggi dari batas normal. Hal ini terjadi karena penurunan sekresi insulin yang rendah oleh kelenjar pankreas. Kondisi obesitas menyebabkan terjadinya resistensi insulin, yaitu kondisi ketika sel dalam tubuh tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik akibat adanya gangguan dalam merespon insulin.

  1. Penyakit Jantung 

Penyakit jantung lazim terjadi pada orang dengan obesitas. Dalam jangka waktu panjang, deposit lemak berlebih akan terakumulasi di dalam arteri yang merupakan pembuluh darah penyuplai darah untuk jantung. Arteri yang menyempit dapat menyebabkan serangan jantung. Penggumpalan darah dalam arteri yang sempit juga dapat menyebabkan terjadinya stroke.

  1. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Obesitas meningkatkan risiko hipertensi karena pembuluh darah harus bekerja keras untuk menyuplai jaringan lemak berlebih pada tubuh yang membutuhkan banyak oksigen dan nutrisi. Kenaikan volume peredaran darah memberi beban lebih pada dinding pembuluh darah yang dalam jangka waktu panjang dapat merusak arteri dan jantung. 

  1. Sleep Apnea

Sleep apnea adalah salah satu gangguan tidur yang pengidapnya mengalami henti nafas sejenak saat sedang tidur. Orang dengan kelebihan berat badan dan obesitas cenderung mengalami penumpukan lemak di sekitar leher yang menyebabkan jalur pernapasan menjadi sempit. Penyempitan jalur pernapasan dapat menyebabkan dengkuran dan kesulitan bernapas saat tidur.

  1. Perlemakan Hati

Perlemakan hati adalah salah satu penyakit yang menyerang organ hati yang  disebabkan oleh terjadinya penumpukan kadar lemak. Kadar lemak berlebih dapat mengganggu fungsi hati dan menyebabkan penyakit hari lainnya. Perlemakan hati umumnya tidak bergejala, akan tetapi nyeri, mual, dan hilang nafsu makan dapat dirasakan ketika hati sudah mulai mengalami peradangan.

Berat badan berlebih dan obesitas dapat dicegah dengan (1) mengatur pola makan sehat dan bergizi, (2) tidak mengonsumi gula, garam, dan lemak berlebih, (3) melakukan aktivitas fisik, serta (4) tidak mengonsumsi rokok dan alkohol. Apabila IMT sudah melebih angka 27, baiknya untuk melakukan konsultasi ke dokter. 

Jangan lupa untuk membaca artikel kesehatan lainnya hanya di Newfemme!

 

Sumber:

Cafasso, J. (2020). Common Health Conditions Related to Obesity. Healthline. [online]. https://www.healthline.com/health/obesity/managing-obesity-health-risks

P2PTM Kemenkes RI. (2021). Yuk cegah berat badan berlebih. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. [online]. http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/yuk-cegah-berat-badan-berlebih

P2PTM Kemenkes RI. (2021). Yuk, simak apa saja dampak obesitas?. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. [online]. http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/yuk-simak-apa-saja-dampak-obesitas