Apa Itu Diet Intermittent Fasting? Ini Dia Pengertian dan Panduan Melakukannya

Apa Itu Diet Intermittent Fasting? Ini Dia Pengertian dan Panduan Melakukannya

Gaya Hidup 659

Intermittent fasting (IF) adalah pola makan yang memiliki siklus waktu antara puasa dan waktu makan. Tidak ada ketentuan dalam memilih makanan yang harus dimakan, yang terpenting adalah jendela makan dan berapa lamanya berpuasa.

Shop with Me

AZZURA CUSHION
IDR 90.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
LegoriS
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Poise Day Cream Lumwhite + SPF Tube 20 gr - Whitening Day Cream
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kemeja salur pria dan wanita lengan panjang up to big size atasan pria kemeja garis kerah chiang'i
IDR 135.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Dibandingkan dengan istilah "diet" yang biasanya merujuk pada pengurangan atau pembatasan makan, metode intermittent fasting cenderung lebih mengatur kebiasaan makan Anda.

 


Manfaat intermittent fasting

 

Pada dasarnya berpuasa sendiri memiliki peran yang baik dalam kesehatan, lebih-lebih cara berpuasa sudah dikenal sejak lama untuk bertahan hidup.
 

Pola makan Anda sehari-hari mungkin tidak beraturan karena sering makan di luar waktu makan atau melewatkan waktu makan. Dengan menjalani intermittent fasting, Anda dapat memperbaiki atau membentuk perilaku makan yang lebih sehat.
 

Metode ini melatih ketahanan tubuh agar tetap dapat menjalankan fungsinya walaupun sedang tidak mengonsumsi makanan dalam periode tertentu.

 

 

Bagaimana cara melakukan intermittent fasting?

 

Ada beberapa cara berbeda untuk melakukan intermittent fasting, tetapi semuanya didasarkan pada pemilihan waktu makan yang teratur dan puasa. Misalnya, Anda mungkin makan hanya selama periode delapan jam setiap hari dan berpuasa selama 16 jam. Atau Anda mungkin memilih untuk berpuasa selama 24 jam sebanyak dua kali seminggu.


Berikut beberapa contoh metode yang banyak dilakukan, seperti berikut:

  • 16/8: Melewatkan sarapan dan membatasi waktu makan harian Anda hingga 8 jam, seperti 1–9 malam. Kemudian Anda berpuasa selama 16 jam.
  • Eat-Stop-Eat: Puasa selama 24 jam, sekali atau dua kali seminggu, misalnya dengan tidak makan dari makan malam satu hari sampai makan malam keesokan harinya.
  • Diet 5:2: Dengan metode ini, Anda hanya mengonsumsi 500–600 kalori pada dua hari yang tidak berurutan dalam seminggu, tetapi makanlah dengan normal selama 5 hari lainnya.


Banyak orang menganggap 16/8 sebagai metode yang paling sederhana, dan paling mudah untuk diterapkan, dan juga yang paling populer.

 


Apa yang boleh dimakan selama intermittent fasting?


Selama Anda berpuasa, anda tetap boleh minum air putih atau minuman yang tidak mengandung kalori, seperti kopi hitam dan teh, asalkan tanpa gula.

Dan selama jendela makan, "makan secara normal" tidak berarti memakan segala sesuatu secara berlebihan. Anda tidak akan kehilangan berat badan atau menjadi lebih sehat jika Anda mengguanakan waktu makan Anda dengan memakan makanan cepat saji berkalori tinggi, memakan banyak gorengan, dan ngemil terlalu banyak.

 


Cara memulai intermittent fasting


Disarankan untuk memulai dengan metode 16/8, lalu kemudian beralih ke puasa yang lebih lama. Penting untuk bereksperimen dan menemukan metode yang cocok untuk Anda.


Jika Anda merasa mudah dan merasa baik-baik saja selama puasa, mungkin dapat beralih ke metode puasa 24 jam 1-2 kali per minggu atau hanya makan 500-600 kalori 1-2 hari per minggu (metode diet 5:2).

 

 


Intermittent fasting bukanlah sesuatu yang harus dilakukan oleh siapa pun. Ini hanyalah salah satu dari banyak strategi gaya hidup yang dapat membantu meningkatkan kesehatan Anda. Kurangi mengonsumsi makanan olahan, berolahraga secara teratur, dan menjaga tidur masih merupakan faktor terpenting untuk difokuskan.

 


Dapatkan artikel lainnya seputar kesehatan dan tips diet di aplikasi Newfemme. Anda juga bisa sampaikan pertanyaan langsung ke dokter melalui chat. Booking janji dengan mudah dari rumah, download Newfemme sekarang!