Pemilik kulit berminyak mungkin sudah familiar dengan area T-zone berminyak dan breakout. Mungkin mereka berpikir bahwa menambahkan pelembab ke dalam perawatan wajah justru membuat kulit tambah berminyak. Namun, teori tersebut salah. Pemilik kulit berminyak tetap harus menjaga kelembaban kulitnya. Berikut alasan mengapa produk pelembab tidak perlu dihindari pada kulit berminyak.
Shop with Me
Bagaimana ciri-ciri kulit berminyak?
Kulit Anda tergolong dalam tipe berminyak jika memiliki ciri-ciri berikut:
- Kulit wajah terlihat lengket, mengkilap, basah, dan berkilau.
- Pori-pori terlihat besar dan jelas pada kulit wajah.
- Wajah mudah berjerawat.
- Banyak tumbuh komedo.
- Rambut mudah lepek karena kulit kepala yang berminyak.
Perlu diingat bahwa setiap orang dapat memiliki ciri-ciri dengan tingkat keparahan yang berbeda. Pemilik kulit berminyak bisa saja memiliki pori-pori kulit yang besar, namun ada pula pemilik kulit berminyak yang tidak punya masalah dengan pori-pori.
Mengapa kulit berminyak?
Kulit berminyak terjadi ketika kelenjar sebasea pada kulit menghasilkan terlalu banyak sebum. Sejatinya sebum merupakan minyak alami yang bertugas mempertahankan kelembaban kulit. Namun ketika produksi sebum berlebihan, permasalahan seperti jerawat justru dapat muncul. Hal ini terjadi karena kotoran lebih mudah menempel pada kulit hingga akhirnya menyumbat pori.
Pada kulit normal, sel-sel kulit mati biasanya akan luruh secara alami secara alami. Namun pada kondisi kulit berminyak, kulit mati tersebut sulit luruh sehingga menyumbat pori-pori kulit wajah. Area yang biasa menjadi permasalahan utama minyak berlebih adalah wajah, punggung, dan kulit kepala.
Dilansir dari Healthline, terdapat beberapa hal yang menjadi faktor penyebab kulit berminyak, yaitu:
- Genetik
- Umur
- Tempat tinggal dan waktu
- Pori-pori yang membesar
- Menggunakan produk skin care yang salah atau tidak cocok
- Berlebihan dalam melakukan perawatan wajah
- Melewatkan tahap pelembap
Kenapa pemilik kulit berminyak perlu memakai pelembab?
Banyak pemilik kulit berminyak berusaha mengatasi minyak di permukaan kulit dengan lebih sering mencuci wajah. Ternyata mencuci wajah hanya menghilangkan minyak di permukaan, namun tidak menghidrasi kulit sehingga permukaan kulit menjadi kering. Jika kulit terlalu kering, kelenjar minyak di bawah permukaan kulit justru akan menghasilkan lebih banyak minyak, alhasil kulit semakin berminyak.
Produk untuk mengatasi jerawat yang terlalu sering dipakai juga dapat mengikis minyak alami di kulit. Hal ini juga berdampak terhadap produksi minyak berlebih untuk mengkompensasi hilangnya minyak alami di permukaan kulit.
Selain itu, enzim alami yang terletak di kulit untuk meluruhkan kulit mati tidak dapat bekerja efektif bila kulit kering. Jika ini terjadi, maka kulit mati akan menumpuk sehingga kulit menjadi kasar dan kusam. Oleh karena itu, pelembap tetap dibutuhkan sekalipun pada kulit berminyak untuk menjaga kelembaban kulit dan kulit tampak halus dan kenyal.