Vaksin Sinovac Menunjukkan Penurunan Efikasi, Ternyata AstraZeneca dan Pfizer Juga Sama

Vaksin Sinovac Menunjukkan Penurunan Efikasi, Ternyata AstraZeneca dan Pfizer Juga Sama

Kesehatan 668

Masyarakat Indonesia sedang digemborkan dengan hasil riset yang menunjukkan bahwa efikasi vaksin Sinovac berkurang setelah melampaui 3-6 bulan pasca vaksin. Ternyata, tidak hanya vaksin Sinovac saja, vaksin AstraZeneca dan Pfizer pun menunjukkan penurunan efikasi setelah beberapa bulan.

Shop with Me

Jepitan Rambut Imut
IDR 50.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Posh Hijab body spray 150ml
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Paket body serum & body lotion cloova
IDR 138.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Mamypoko
IDR 80.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

 

Sudahkah Anda vaksin COVID-19? Jika Anda sedang menimbang-nimbang vaksin mana yang akan Anda pilih, baca dahulu artikel berikut ini untuk mengenal jenis, metode, dan efikasi vaksin COVID-19 yang beredar di Indonesia.

 

  1. Vaksin Sinovac

Sumber: Media Indonesia

Vaksin Sinovac merupakan vaksin yang paling banyak digunakan di Indonesia, juga di Afrika, Amerika Latin, dan Asia Tenggara. Vaksin yang diproduksi dari China ini merupakan vaksin bertipe whole virus yang memanfaatkan inaktivasi virus SARS-CoV-2. Virus yang telah non aktif ini dapat memicu pembentukan imun di dalam tubuh tanpa menginfeksi. 

 

Studi di Indonesia menunjukkan bahwa efikasi vaksin Sinovac berada pada angka 65,3%. Namun efikasi ditemukan menurun menjadi 50% setelah 3-6 bulan pasca vaksin. Sementara studi dari laboratorium Universitas Hong Kong membuktikan bahwa vaksin Sinovac dua dosis gagal menghasilkan antibodi yang bisa dideteksi melawan Omicron. World Health Organization juga merekomendasikan bagi para pengguna Sinovac untuk segera mendapat vaksin booster.

 

  1. Vaksin AstraZeneca

Sumber: IDX Channel

Vaksin AstraZeneca merupakan vaksin yang diproduksi dari biofarmasi asal Inggris yang bekerja sama dengan Universitas Oxford. Beberapa negara yang telah menggunakan vaksin ini antara lain Vietnam, India, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Korea.

 

 Vaksin ini bertipe viral vector dengan memanfaatkan adenovirus simpanse yang sudah dilemahkan. Pengembangan vaksin ini dilakukan dengan mengambil virus yang biasanya mengifeksi simpanse kemudian dimodifikasi secara genetik untuk membawa protein spike dari Covid-19. Ketika sampai ke sel tubuh manusia, vaksin ini akan memicu respons kekebalan tubuh, menghasilkan antibodi, dan sel memori yang mampu mengenali virus penyebab Covid-19.

 

Efikasi dari vaksin AstraZeneca berada di angka 68% dan menunjukkan penurunan menjadi 61% pada minggu kedua setelah pemberian vaksin dosis kedua. Penurunan tingkat efikasi ini terlihat lebih jelas pada yang berusia 35 tahun ke atas.

 

  1. Vaksin Pfizer

Sumber: Astra News

Vaksin Pfizer adalah vaksin asal Jerman yang pertama kali digunakan di Amerika Serikat. Jenis vaksin ini dikembangkan berbasis teknologi messenger RNA (mRNA). Karena menggunakan gen sitetis, vaksin ini lebih mudah diciptakan dan dapat diproduksi lebih cepat dibanding teknologi biasa.

 

Berbeda dengan kedua vaksin tradisional yang disebutan sebelumnya, dimana vaksin berasal dari virus yang dilemahkan ataupun non aktif untuk memicu repons kekebalan. Vaksin dengan teknologi mRNA bekerja mengajari sel untuk memproduksi protein, atau sepotong protein, yang memicu respons kekebalan di tubuh.

 

Tingkat efikasi vaksin Pfizer berada pada angka 95%. Dengan tingkat efikasi yang tinggi, WHO merekomendasikan penggunaan vaksin Pfizer di suatu negara, bahkan jika varian baru mewabah di negara tersebut. Bagaimanapun juga, vaksin ini juga menunjukkan penurunan efikasi dari 94% menjadi 64% mengacu pada data dari Kementerian Kesehatan Israel.

 

Itulah karakteristik ketiga vaksin yang paling banyak beredar di Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa setiap vaksin memiliki tingkat efikasi berbeda-beda yang akan mengalami penurunan seiring berjalannya waktu.

 

Perlu diingat bahwa meski tingkat efikasi vaksin menunjukkan penurunan, sangat penting untuk setiap orang mendapatkan vaksin guna mencegah terjadinya dampak yang parah akibat infeksi virus Corona. Anda juga bisa mendapatkan vaksin dosis ketiga atau booster yang akan dilaksanakan di Indonesia guna menambah respons kekebalan tubuh melawan varian baru Omicron.

Komentar

User NewFemme

Yolanda

14 Jan, 2022 17:58

Artikelnya bagus

User NewFemme

Yolanda

14 Jan, 2022 17:58

Artikelnya bermanfaat

User NewFemme

Yolanda

14 Jan, 2022 17:59

Artikelnya oke