Kenali Kanker Serviks: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Kenali Kanker Serviks: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Kesehatan 562

Kanker serviks merupakan jenis kanker yang terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal pada serviks, yaitu bagian bawah rahim rahim berbentuk tabung. Serviks biasa dikenal sebagai leher rahim dan bertugas sebagai penghubung antara vagina dengan rahim.

Shop with Me

Toples Kaca Penyimpanan Makanan Bamboo Cover - YS-7061
IDR 61.600
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sepatu Wanita Sneakers Sidney Roulfine S15 Korean Style
IDR 40.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Azzura Two Way Cake
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Pigura Mahar Pernikahan Ukuran 32x22 cm
IDR 250.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

 

Pertumbuhan sel-sel yang abnormal dapat berkembang dengan cepat tanpa terkendali sehingga menyebabkan tumor pada serviks. Tumor ganas ini nantinya berkembang menjadi penyebab kanker serviks.

 

Kanker serviks menjadi salah satu jenis dengan angka tertinggi pada wanita di seluruh dunia. Sering kali kanker ini masih bisa disembuhkan jika berhasil dideteksi sedini mungkin.

 

Masih belum dapat dipastikan penyebab di balik kanker serviks, namun para ahli meyakini bahwa human papillomavirus (HPV) memegang peranan besar. Bagaimanapun juga, infeksi HPV tidak selalu berkembang menjadi kanker. Faktor lingkungan, seperti gaya hidup, pola makan, dan aktivitas fisik turut menentukan kejadian tersebut.

 

Jenis kanker serviks

Sumber: Alomedika.com

Terdapat dua jenis kanker pada leher rahim yang dapat dialami oleh wanita, antara lain:

  • Squamous cell carcinoma, yaitu jenis kanker yang berawal pada dinding bagian luar leher rahim dan mengarah ke vagina. Ini merupakan jenis kanker pada leher rahim yang paling sering terjadi.
  • Adenocarcinoma, yaitu kanker yang berawal pada sel glandular, terdapat pada dinding kanal serviks.

Meski jarang terjadi, namun ada kemungkinan kedua jenis kanker tersebut terjadi secara bersamaan. Kanker juga bisa terjadi pada sel leher rahim selain sel skuamosa atau sel kelenjar, tetapi hal ini sangat jarang terjadi.

 

Penyebab kanker serviks

Kanker serviks terjadi ketika sel-sel normal di leher rahim mengalami mutasi. Mutasi ini menyebabkan sel-sel mengalami pertumbuhan abnormal yang terus berkembang dan tidak terkendali sehingga membentuk sel kanker.

 

Belum diketahui apa yang menyebabkan perubahan pada gen tersebut. Namun, kondisi ini diketahui terkait dengan infeksi HPV.

 

Beberapa faktor yang menyebabkan seorang wanita berisiko lebih tinggi mengalami kanker serviks yaitu:

  • Memiliki banyak partner seksual. Memiliki lebih dari satu pasangan, terlebih jika pasangan juga memiliki partner seksual lainnya, membuat seseorang semakin berisiko terserang HPV.
  • Aktivitas seksual terlalu dini. Memulai berhubungan seksual di usia muda meningkatkan risiko terkena HPV.
  • Infeksi menular seksual lainnya, seperti chlamydia, gonorrhea, syphilis, dan HIV/AIDS
  • Merokok. Merokok diketahui berkaitan dengan squamous cell carcinoma
  • Terpapar obat pencegah keguguran. Seorang ibu yang mengonsumsi obat seperti diethylstillbestrol (DES) selama kehamilan akan menyebabkan anak memiliki risiko kanker serviks tipe tertentu, yaitu clear cell adenocarcinoma.
  • Sistem imun melemah.

 

Gejala kanker serviks

Biasanya kanker serviks pada stadium awal dan pra-kanker hadir tanpa menimbulkan gejala. Pasalnya, kanker leher rahim tidak menunjukkan gejala awal hingga tumor terbentuk. Tumor kemudian bisa mendorong organ di sekitar dan mengganggu sel-sel sehat. Gejala kanker leher rahim bisa ditandai dengan ciri-ciri berikut ini.

  • Perdarahan tidak wajar dari vagina, seperti perdarahan padahal tidak haid, menstruasi yang lebih panjang, perdarahan setelah atau saat berhubungan seks, setelah menopause, setelah buang air besar, atau setelah pemeriksaan panggul.
  • Siklus menstruasi jadi tidak teratur.
  • Nyeri pada panggul (di perut bagian bawah).
  • Nyeri saat berhubungan seks.
  • Nyeri di pinggang (punggung bawah) atau kaki.
  • Badan lemas dan mudah lelah.
  • Berat badan menurun padahal tidak sedang diet.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Keputihan yang tidak normal, seperti berbau menyengat atau disertai darah.
  • Ada beberapa kondisi lainnya, seperti infeksi, yang dapat menyebabkan berbagai ciri-ciri kanker serviks tersebut. Namun, apa pun penyebabnya, Anda tetap harus mengunjungi dokter untuk memeriksakannya.

 

Menunda pemeriksaan awal kanker serviks hanya akan membuat kondisi memburuk dan memperparah pertumbuhal sel pemicu kanker. Maka jangan sampai terlambat menyadari gejalanya. Jika Anda memiliki risiko pemicu kanker serviks, segera lakukan pap smear dan pemeriksaan panggul secara rutin untuk mengawasi gejala kanker serviks muncul.

 

Bila Anda memiliki pertanyaan lain seputar kesehatan reproduksi wanita, jangan ragu untuk menghubungi langsung dokter di Newfemme. Sampaikan keluhan yang Anda khawatirkan untuk mendapat saran terbaik mengatasinya. Segera download Newfemme di gadget Anda.