Doomscrolling adalah siklus berkelanjutan dari kebiasaan mengonsumsi konten sedih, menakutkan, atau negatif dari website, aplikasi, atau media sosial yang menyebarkan berita. Kebiasaan ini sayangnya dapat menyebabkan seseorang mendapatkan informasi secara berlebihan. Pada akhirnya akan berdampak pada tingkat stres, perubahan suasana hati, dan kecemasan tanpa disadari.
Shop with Me
Bagaimana cara tahunya? Gampangnya, doomscrolling ditandai ketika seseorang menghabiskan terlalu banyak waktunya untuk membaca berita, cerita, atau unggahan online yang bersifat negatif tanpa secara sadar, bahkan dari seseorang yang tidak diikuti atau dikenali. Dikarenakan efeknya dapat memunculkan kecemasan, maka mereka dengan kondisi kesehatan mental terkait kecemasan lebih rentan mengalami ini.
Dampak Terhadap Kesehatan Mental
Doomscrolling setiap hari bukanlah sesuatu yang baik dilakukan bagi mereka dengan kondisi kesehatan mental tertentu karena hanya akan membuat lebih cemas, takut, dan paranoid tentang dunia di sekitarnya. Ketika seseorang membaca berita negatif, meskipun sebenarnya itu tidak terjadi pada dirinya, ia akan membayangkan skenario yang sama terjadi padanya. Pada akhirnya menyebabkan depresi, kesulitan tidur, stress, hingga depresi.
Selain itu, kegiatan ini juga berkontribusi terhadap ketakutan, kesedihan, dan pikiran negatif yang berlebihan. Ketika seseorang membaca satu informasi yang menakutkan, kemudian dilanjutkan untuk mencari berita yang lebih banyak lagi terkait topik tersebut. Saking banyaknya, mereka justru secara tidak sadar mengalami peningkatan detak jantung.
Doomscrolling dapat sebabkan kesehatan mental terganggu
Dampak Terhadap Kesehatan Fisik
Selain kesehatan mental dan meningkatkan detak jantung, doomscrolling pada akhirnya juga dapat menyebabkan munculnya masalah fisik jika terjadi secara berkelanjutan, lagi-lagi karena kegiatan ini dilakukan tanpa disadari sepenuhnya. Kebiasaan tersebut dapat mengganggu aktivitas, tanggung jawab, dan kehidupan sehari-hari. Beberapa dampaknya terhadap kesehatan fisik yaitu:
-
Penurunan frekuensi olahraga
-
Konsumsi makanan tidak sehat
-
Peningkatan berat badan
-
Peningkatan risiko penyakit diabetes, autoimun, kelelahan, dan tekanan darah tinggi
Tips Mencegah Doomscrolling
Salah satu alasan orang melakukan doomscrolling adalah untuk menjadi siap siaga akan sesuatu buruk yang kemungkinan akan terjadi di masa mendatang. Tetapi penting bagi kita untuk memilih portal berita online atau media sosial yang lebih banyak memunculkan informasi positif, jujur, akurat, adil, dan tidak sensasional. Beberapa cara untuk mencegah doomscrolling adalah:
-
Ikuti kegiatan menyenangkan lainnya. Ketika sudah menyadari kebiasaan ini, maka berhentilah. Alihkan perhatian ke website atau media sosial lain yang lebih bermutu atau justru jauhkan ponsel dan dawai lainnya.
-
Tetapkan batas waktu yaitu dengan cara mengatur time limit pada aplikasi atau setel alarm. Selain itu, rajinlah untuk memeriksa waktu screen time dalam sehari. Jika dirasa berlebihan, maka kurangi.
-
Atur aplikasi untuk tidak memunculkan berita negatif dengan cara memilih opsi “jangan tampilkan” dan atur preferensi beritanya.
-
Daripada menonton sesuatu yang menakutkan, lebih baik menonton video lucu.
Cara ampuh lainnya daripada doomscrolling adalah dengan melakukan kegiatan menyenangkan lain, seperti mendengarkan musik, belajar sesuatu yang baru, melakukan hobi, mengikuti event, membantu orang lain, berjalan-jalan, berolahraga, berfokus pada pekerjaan, dan menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman.
Cegah doomscrolling dengan cara membuat time limit atau hidupkan alarm untuk batasi screen time
Jadi, doomscrolling ditandai ketika seseorang menghabiskan waktu terlalu banyak untuk membaca konten negatif tanpa disadari. Pada akhirnya memunculkan lebih banyak kecemasan dan ketakutan. Alih-alih berpaku pada dawai, lebih baik lakukan kegiatan menyenangkan lainnya. Kira-kira sudah tahu belum, Ladies tergolong suka doomscrolling atau tidak? Yuk berikan komentar!