Vape atau Rokok, Mana yang Lebih Aman?

Vape atau Rokok, Mana yang Lebih Aman?

Kesehatan 435

Faktanya, baik vaping maupun merokok sama-sama tidak bermanfaat bagi kesehatan seseorang. Merokok memang lebih berbahaya, tetapi tidak berarti bahwa menggunakan vape akan lebih aman. Keduanya sama-sama menyebabkan kecanduan dan meningkatkan potensi masuknya zat berbahaya ke dalam tubuh. 

Shop with Me

Toples Kaca Penyimpanan Makanan Bamboo Cover - YS-7061
IDR 61.600
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
AZZURA CUSHION
IDR 90.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Lipstik Maybelline new york
IDR 82.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sandal tali desper 3cm GSL
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Peradangan atau pembengkakan serta iritasi pada paru-paru adalah akibat dari hirupan partikel yang muncul dari uap. Hal ini kemudian dapat memicu munculnya jaringan parut dan penyempitan saluran yang bertugas untuk membawa udara keluar-masuk paru-paru. Uap yang berasal dari liquid tidak hanya berisi air, tetapi juga:

  • Perasa (untuk meningkatkan keragaman jenisnya)

  • Nikotin (zat adiktif)

  • Propylene glycol dan gliserin (untuk membuat uap)

  • Asetaldehida dan formaldehida (penyebab kanker)

  • Acrolein, diacetyl, dan diethylene glycol (penyebab penyakit paru)

  • Tetrahydrocannabinol (zat yang membuat rasa “mabuk”

  • Vitamin E asetat (penyebab cedera paru)

  • Logam berat seperti nikel, timah, timbal, dan kadmium

  • Partikel kecil lain yang bisa masuk lebih jauh ke dalam paru-paru

Selain merusak paru-paru, vaping dapat meningkatkan risiko jangka panjang, seperti kanker, cedera paru akibat vape yang disebut dengan EVALI, asma, sulit untuk berhenti, melemahkan sistem kekebalan tubuh, menunda perkembangan otak janin, anak-anak, dan remaja, serta banyak ditemukan kasus luka bakar karena ledakan baterai yang rusak ketika mengisi ulang vape.

Bahaya Nikotin Bagi Anak, Remaja, dan Dewasa Muda

Berdasarkan CDC pada awal tahun 2020, ada sebanyak 2800 kasus atau kematian di rawat inap akibat kerusakan paru-paru, dan sebanyak 68 orang dikonfirmasi meninggal akibat vape. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, vape mengandung nikotin. Senyawa tersebut dapat berdampak pada kesehatan, terutama anak, remaja, dan dewasa muda. Beberapa dampaknya yaitu:

  • Membahayakan otak remaja yang sedang berkembang, sehingga bagian yang bertugas untuk mengontrol perhatian, pembelajaran, suasana hati, dan kontrol impuls akan rusak. Padahal otak masih terus berkembang hingga usia 25 tahun.

  • Mengubah cara sinapsis terbentuk. Sinapsis di bangun di antara sel-sel otak, di mana ia muncul ketika seseorang memiliki ingatan baru atau punya keterampilan baru yang dipelajari.

  • Meningkatkan risiko kecanduan obat-obatan di masa depan.

  • Ketika penggunaannya dihentikan, kesehatan mental seseorang akan menjadi terganggu karena tubuh tidak terbiasa tidak memiliki nikotin. Gejalanya seperti gampang marah, gelisah, cemas, tertekan, sulit tidur, sulit berkonsentrasi, dan terngiang-ngiang. 

Sebesar 99% vape yang dijual sudah pasti mengandung nikotin. Jangan terlena jika ada produk yang memiliki klaim bahwa liquid mereka mengandung 0% nikotin karena sebenarnya mungkin tidaklah seperti itu. Jika sudah sampai ke tahap di mana jaringan parut muncul pada paru-paru, maka sifatnya sudah permanen dan tidak kunjung sembuh.

Vape tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga orang lain

Cara Berhenti Menggunakan Vape atau Rokok

Proses untuk berhenti dari kebiasaan vaping tidak instan. Penting untuk membuat rencana jangka panjang agar bisa lepas dari kebiasaan tersebut. Tetapkan kapan harus berhenti (tanggalnya), buatlah alasan mengapa harus berhenti (daftar alasan), hindari godaan, dan beritahu keluarga agar mendapatkan dukungan. Selain itu, habiskan waktu untuk berolahraga atau kegiatan lain yang menyenangkan.

Berhenti dari sebuah adiksi tidaklah mudah, maka dari itu buatlah rencana jangka panjang

Jadi, baik vape atau rokok sama-sama tidak baik bagi kesehatan. Vape tidaklah sebaik kelihatannya dan ia bukanlah alternatif untuk berhenti dari kebiasaan merokok. Produk tersebut tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang sekitar karena terpapar uapnya (pasif). Maka dari itu, jadilah orang yang bijak. Enaknya bahas apa lagi nih, Ladies? Yuk tinggalkan komentar.