7 Cara Mengatasi Smile Line

7 Cara Mengatasi Smile Line

Kesehatan 350

Smile line atau garis senyum akan semakin terlihat ketika seseorang tersenyum atau tertawa. Penyebab utama munculnya lipatan tersebut adalah karena penuaan. Seiring bertambahnya usia, tulang pipi berubah menjadi lebih rata dan gravitasi akan menarik kulit yang telah kendur ke area tersebut. Hilangnya kekencangan kulit terjadi karena tubuh memproduksi lebih sedikit kolagen dan elastin. 

Shop with Me

Dress Hitam Bunga Bunga By Theclosetlover
IDR 97.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Wardah UV Shield Essential Sunscreen Gel SPF 30 PA +++ 40 ml
IDR 35.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Toples Kaca Penyimpanan Makanan Bamboo Cover - YS-7061
IDR 61.600
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sabun Nuvo Cair Kemasan 60 ml
IDR 3.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Selain penuaan, munculnya smile line bisa diakibatkan oleh merokok dan paparan sinar matahari karena hal tersebut mampu menghancurkan kolagen dan elastin di kulit. Penurunan berat akan menyebabkan kulit longgar. Di sisi lain, penambahan berat badan membuat pipi menjadi lebih besar. Kedua situasi tersebut sama-sama mengakibatkan smile line lebih menonjol.

Cara Mengatasi Smile Line

Perlu diingat, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi terbaik karena jika tidak, mungkin akan ada efek samping yang tidak diinginkan terjadi.

Kurang lebihnya ada 7 cara mengatasi smile line

1. Botox

Suntik botox bertujuan untuk melemahkan otot di area smile line, sehingga membuat garis dan kerutannya menjadi lebih rileks dan tidak terlalu terlihat. Botox efektif untuk menyamarkan garis senyum  di sekitar mata, tetapi tidak terlalu efektif untuk garis di sekitar mulut. Namun, perawatan ini masih bisa dijadikan salah satu opsi untuk mengurangi smile line.

Pemulihan pasca suntik botox tidak membutuhkan waktu yang lama untuk dapat beraktivitas kembali, tetapi tetap ada efek samping yang mungkin muncul seperti kemerahan atau iritasi. Botox tidak menyebabkan otot rileks permanen, maka dari itu perawatannya harus dilakukan secara rutin dalam kurun waktu beberapa bulan sekali. 

2. Dermal Fillers

Perawatan ini menitikberatkan pada penggunaan zat yang disuntikkan ke dalam lipatan kulit dari mulut ke hidung agar volumenya jadi bertambah, sehingga kerutan berkurang. Dermal fillers merupakan pilihan jika tidak ingin melakukan operasi. Zat yang biasa digunakan adalah asam hialuront, asam polilaktat, kalsium hidroksilapatit, dan polymethyl–methacrylate microspheres (PMMA).

Zat–zat tersebut ada yang dapat memberikan hasil lebih permanen dan bisa disuntikkan lebih dalam.  Efek dari injeksi akan langsung terlihat dan bisa ditarik ketika hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi. Perawatan dermal fillers ini dapat bertahan selama 6 bulan hingga 1 tahun. Ada efek samping yang bisa dialami setelah injeksi pertama kali yaitu sakit kepala dan alergi.

3. Operasi

Prosedur pembedahan adalah cara yang lebih signifikan jika ingin mendapatkan hasil yang lebih permanen. Operasinya disebut dengan rhytidectomy atau pengencangan wajah, salah satunya adalah dengan face lifting. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk mengatasi garis-garis di sekitar mulut dan mata. Waktu pemulihannya cukup lama yaitu memakan waktu rata-rata 3 bulan.

4. Laser Treatment

Perawatan laser treatment bertujuan untuk mengencangkan kulit. Caranya dengan menggunakan laser, ultrasound, atau gelombang radio  untuk merangsang produksi kolagen sehingga nantinya kulit kendur akan kencang kembali. Efek samping yang mungkin muncul adalah pembengkakan dan nyeri dalam beberapa hari dengan waktu pemulihan sekitar 1-3 minggu.

5. Collagen Induction Therapy

Disebut juga dengan microneedling atau skin needling yang bertujuan untuk meningkatkan produksi kolagen dengan cara menginjeksikannya menggunakan jarum. Perawatan ini dilakukan secara bertahap, sekitar  3-6  kali, dengan hasil yang diharapkan sembuh total dalam waktu 9 bulan. Efek samping yang bisa terjadi adalah memar, kemerahan, atau berubah warna pada area tertentu.

6. Retinol

Penggunaan retinol adalah pilihan yang lebih terjangkau karena diketahui zat tersebut mampu menangkal radikal bebas yang menyebabkan keriput. Penggunaannya tidak setiap hari dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan hasil yang permanen. Efek samping yang bisa dialami adalah kemerahan, ruam, dan rasa terbakar.

7. Home Light Treatment

Jika tidak ingin operasi atau perawatan lainnya di luar rumah, ada pilihan lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi smile line, yaitu dengan terapi sinar menggunakan alat lampu LED yang bisa digunakan di rumah. Meskipun terlihat lebih efisien, kemanjuran dari terapi ini masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Cara Mencegah Munculnya Garis Senyum

Mencegah munculnya lebih awal bisa dengan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat sejak usia muda. Makanlah makanan yang sehat dan bergizi, terutama yang mengandung antioksidan, dan tidak lupa olahraga teratur. Rutinlah untuk menggunakan sunscreen untuk menghindari paparan sinar ultraviolet, pastikan kulit bersih dan terhidrasi dengan baik dengan mencucinya 2 kali sehari serta tidak lupa gunakan pelembab. Jika merokok, maka cobalah untuk dikurangi dan perlahan berhenti  dari kebiasaan tersebut. Tidak sesulit itu bukan?

Makanlah makanan yang sehat dan bergizi sejak usia muda

Jika Ladies punya pertanyaan lain, boleh banget memanfaatkan layanan konsultasi online Newfemme ya!